32 C
Semarang
Sunday, 15 June 2025

Upaya Meningkatkan Minat Belajar Siswa melalui Poster

Oleh : Anita Sutanti, S.Pd.SD

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya teknologi informasi, sangat berpengaruh terhadap penyusunan dan implementasi strategi pembelajaran.

Dengan menggunakan media komunikasi, bukan hanya dapat mempermudah dan mengefektifkan proses pembelajaran, tetapi juga bisa menjadikan proses pembelajaran lebih menarik dan menyenangkan.

Dalam suatu proses komunikasi selalu melibatkan tiga komponen pokok. Yaitu komponen pengirim pesan (guru), komponen penerima pesan (peserta didik), dan komponen pesan itu sendiri yang biasanya berupa meteri pelajaran.

Kadang-kadang dalam proses pembelajaran sering terjadi kegagalan komunikasi. Artinya, materi pelajaran atau pesan yang disampaikan guru tidak dapat diterima oleh peserta didik secara maksimal, dimana tidak semua materi pelajaran dapat dipahami dengan baik oleh peserta didik.

Bahkan peserta didik sebagai penerima pesan kadang salah dalam menangkap isi pesan yang disampaikan.

Media telah dikenal sabagai alat bantu mengajar yang seharusnya dimanfaatkan oleh pengajar, namun kerap kali diabaikan.

Tidak dimanfaatkannya media dalam proses pembelajaran, pada umumnya disebabkan oleh berbagai alasan.

Misalnya waktu persiapan mengajar sangat terbatas, sulit mencari media yang tepat, biaya tidak tersedia, dan berbagai macam alasan lain.

Hal tersebut tidak mungkin muncul apabila pengetahuan akan ragam media, karakteristik, dan kemampuan masing-masing diketahui oleh para pengajar.

Dalam pelaksanaan pendidikan di sekolah, guru mengakui bila hanya buku pelajaran yang dijadikan acuan untuk membina anak didik, tentu akan banyak menemui beberapa kendala.

Kegiatan belajar peserta didik kurang optimal sebab terbatas pada pendengaran dan mencatat apa yang disampaikan guru.

Hal ini menyadarkan guru untuk menggunakan alat bantu pendidikan sebagai mitra dalam proses pembelajaran di sekolah.

Danim (2010:7) menyatakan media pendidikan merupakan seperangkat alat bantu atau pelengkap yang digunakan oleh guru atau pendidik dalam rangka berkomunikasi dengan siswa atau peserta didik.

Keampuhan alat bantu pendidikan/media inilah yang akhirnya membuat para ahli psikologi pendidikan untuk membuat seperangkat alat bantu pendidikan dan pengajaran dalam bebagai bentuk.

Guru harus memandang media pendidikan sebagai alat bantu utama untuk menunjang keberhasilan mengajar dan mengembangkan metode-metode yang dipakainya dengan memanfaatkan daya guna media pendidikan.

Media poster dapat digunakan dalam rangka penyajian informasi di hadapan sekelompok peserta didik di SDN Mantingan, Kec. Salam.

Materi harus dirancang secara lebih benar dan sistematis agar dapat menyiapkan instruksi yang efektif.

Di samping menarik dan menyenangkan, media poster harus dapat memberikan pengalaman yang menyenangkan dalam pembelajaran tersebut dan pada akhirnya akan memperoleh pembelajaran secara maksimal yang akan memungkinkan akan terepenuhinya kebutuhan perorangan peserta didik.

Poster adalah media gambar yang mengombinasikan unsur-unsur visual seperti garis, gambar dan kata-kata untuk dapat menarik perhatian dan mengomunikasikan pesan secara singkat (Anitah, 2009; Smith, 2007).

Pada dasarnya poster merupakan suatu media yang lebih menonjolkan kekuatan pesan, visual, dan warna untuk dapat mempengaruhi perilaku, sikap seseorang dalam melakukan sesuatu.

Poster yang digunakan dalam pendidikan pada prinsipnya merupakan gagasan yang diwujudkan dalam bentuk ilustrasi objek gambar yang disederhanakan dan dibuat dengan ukuran besar.

Tujuannya untuk menarik perhatian, membujuk, memotivasi, atau memperingatkan pada gagasan pokok, fakta atau peristiwa tertentu. (pf/lis)

Guru SDN Mantingan, Kec. Salam, Kabupaten Magelang


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya