RADARSEMARANG.COM, SEKOLAH Dasar (SD) adalah pendidikan formal pertama untuk menyiapkan potensi-potensi dasar siswa dalam rangka meniti pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Sehingga anak memiliki kemampuan atau bekal yang kuat dan berinteraksi dalam kehidupan sosial masyarakat.
Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD diarahkan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam berkomunikasi menggunakan Bahasa Indonesia dengan baik secara lisan maupun tulisan.
Menurut Winaputra (dalam Haling, 2007:14), pembelajaran adalah prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mncapai tujuan belajar tertentu.
Seiring adanya kemajuan teknologi, media televisi mengalami perkembangan yang sangat pesat dan semakin menarik untuk dinikmati, baik dari desain media maupun konten media itu sendiri.
Bahkan dengan perkembangan teknologi yang ada saat ini kita dapat menerima siaran televisi melalui telepon seluler (handphone).
Oleh karena itu, seorang guru haruslah membuat suatu kegiatan belajar yang kreatif dan inovatif sehingga mampu menarik kembali minat siswa dalam belajar.
Salah satu cara kreatif dan inovatif yang dapat dilakukan dalam menyampaikan pelajaran Bahasa Indonesia materi iklan adalah dengan menggunakan telepon seluler.
Saat ini telepon seluler (handphone) bukan barang yang mewah dan aneh bagi masyarakat Indonesia.
Bahkan, anak-anak kecil khususnya para pelajar sudah banyak yang bermain dengan handphone. Sebelumnya saya menugaskan pada anak kelas V SD Negeri Darupono Kecamatan Kaliwungu Selatan Kabupaten Kendal untuk membawa hp jika memiliki.
Kemudian kita arahkan anak untuk membuka Youtube dengan mengetik kata “iklan” pada kolom atas lalu di klik. Celoteh salah satu anak, “Pak, ini ada iklan Jahe Herbal”.
Ada lagi salah satu siswi, “Pak, ada iklan shopee”. Banyak sekali iklan yang muncul dalam kanal Youtube.
Hal ini membuat anak semakin antusias dalam pembelajaran, mereka lebih asyik banyak melihat iklan seolah-olah tidak sedang belajar, sehingga kegiatan pun menjadi tidak membosankan.
Kemudian anak-anak kita tugaskan untuk menuliskan iklan apa saja yang mereka lihat, baik produk maupun kalimat dalam iklan.
Ternyata iklan yang banyak tersebar itu memiliki jenis yang berbeda-beda. Nah, anak-anak tentunya akan lebih memahami materi iklan berdasarkan isi, media yang digunakan, ciri-ciri dan tujuannya.
Penggunaan handphone dalam pembelajaran dapat mengisi hal-hal yang positif, sehingga bermanfaat bagi dunia pendidikan.
Hal ini sesuai dengan pendapat Ibrahim dan Syaodih (2003:112), media pengajaran diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan atau isi pelajaran, merangsang pikiran, perhatian, dan kemampuan siswa, sehingga dapat mendorong proses belajar mengajar. (*/zal)
Guru SDN Darupono, Kendal