RADARSEMARANG.COM, Di kelas, guru sering menemui siswa yang enggan menulis. Baik mencatat pelajaran maupun tugas menulis. Terkadang, siswa yang tidak mau menulis akan menghambat proses pembelajaran. Mereka akan kesulitan ketika mempelajari kembali sepulang sekolah. Bahkan ada yang tidak dapat mengerjakan tugas yang diberikan.
Ditambah era teknologi, keakraban siswa dengan gawai dapat berdampak menurunnya motivasi menulis siswa. Mereka lebih tertarik berselancar dengan gawai dan mencari sumber belajar dari internet.
Menumbuhkan minat menulis pada kelas rendah sebaiknya dimulai dari tema sederhana. Bahasa sederhana, dan tidak terlalu fokus pada tata bahasa.
Biarlah cerita yang ditulis mengalir. Tata bahasa yang baik dan benar akan berkembang dan akan dikuasai siswa sedikit demi sedikit. Siswa akan belajar tata bahasa, diksi yang sesuai secara alami melalui bacaan.
Untuk menumbuhkan minat menulis tidak mudah. Namun guru harus mampu memotivasi siswa untuk dapat membaca dan menulis. Keterampilan menulis diawali dengan menumbuhkan kebiasaan membaca.
Hal ini penting karena dapat mendorong siswa menjadi gemar menulis atau dapat menulis dengan lebih baik. Siswa yang gemar membaca tentu akan menjadi akrab dengan teknik menulis dan gaya penulisan yang cocok dengan seleranya. Selain itu, semakin banyak siswa membaca akan semakin berkembang diksi serta kebahasaan mereka.
Setiap tulisan siswa tentu ada saja yang kurang sesuai. Guru harus menghargai usaha mereka karena telah mau mencoba dan memulai. Guru dapat memberi pujian sebagai dorongan dan motivasi eksternal untuk menumbuhkan rasa percaya diri siswa.
Bagus kurangnya tulisan siswa harus dihargai agar mereka tetap termotivasi dan belajar menghasilkan tulisan-tulisan yang lebih baik lagi nantinya.
Selain membiasakan siswa membaca, guru dapat memfasilitasi siswa dengan media menulis. Yaitu media komunikasi bagi siswa sekaligus sebagai sarana publikasi hasil tulisan mereka. Seperti mading kelas atau papan pajang karya siswa dengan tema yang berbeda setiap bulannya.
Media ini menjadi tempat menyalurkan karya tulisan sekaligus wadah aktualisasi bagi mereka. Jika dimanfaatkan dengan baik, dapat menumbuhkan minat menulis siswa. Untuk tema, guru dapat berembug dengan siswa atau menyesuaikan momen pada bulan yang ada.
Akan lebih mudah bagi siswa jika guru membantu dengan menyediakan gambar sesuai dengan tema tulisan. Dari gambar-gambar tersebut imajinasi siswa akan lebih terarah, begitu juga dengan cerita atau tulisan yang dihasilkannya.
Guru juga dapat menampilkan karya tulisan siswa melalui WA grup kelas atau grup sekolah. Hal ini akan menjadi terobosan positif. Karena yang menikmati hasil tulisan mereka sampai ke semua warga sekolah.
Jika memungkinkan, guru dapat membuat platform blog seperti wordpress dan blogspot yang dapat diakses melalui gawai. Pasti lebih luas dan lebih banyak lagi orang yang dapat membaca tulisan siswa. Sehingga mereka akan lebih semangat lagi menghasilkan karya tulis. (ps2/fth)
Guru SD Muhammadiyah Plus Kota Salatiga