RADARSEMARANG.COM, Belajar materi kebangkitan nasional merupakan materi tentang kondisi bangsa Indonesia sebelum tahun 1908. Adakalanya siswa kurang menarik mempelajari sejarah masa lampau. Guru harus bisa menyesuaikan kondisi dengan siswa zaman sekarang. Siswa harus dilibatkan dalam proses pembelajaran, mereka harus aktif sehingga tidak mengalami kebosanan.
Apabila siswa mengalami kebosanan maka dia tidak mau merespon apapun dalam pembelajaran. Guru harus menyusun rancangan pelaksanaan pembelajaran yang benar-benar sesuai kondisi siswa, metode dan model pembelajaran juga harus disesuaikan.
Oleh sebab itu dalam pembelajaran materi kebangkitan nasional ini, penulis merancang membuat poster kebangkitan nasional agar sambil membuat poster mereka membayangkan apa yang dilakukan para pejuang kemerdekaan di masa kebangkitan nasional.
Sehingga hatinya tergelitik untuk bisa menumbuhkan rasa ingin tahunya perjuangan para pahlawan pada masa kebangkitan nasional. Penderitaan yang dialami rakyat Indonesia pada waktu itu, perlu diketahui oleh rakyat Indonesia zaman sekarang, agar tumbuh rasa nasionalisme dan patriotisme.
Proses pembelajaran diupayakan agar menumbuhkan rasa cinta tanah air sebagaimana kita mengenang kebangkitan nasianal pada tahun 1908. Kebangkitan nasional yang kita pelajari sekarang kita sesuaikan dengan perkembangan zaman. Kita bisa mewujudkan kebangkitan nasional pada masa sekarang dalam berbagai bidang kehidupan.
Kita sesuaikan dengan profesi kita masing-masing. Dalam hal ini semua memiliki peran termasuk pelajar. Di SMP Negeri 41 Semarang sangat asyik membuat poster dalam mempelajari materi kebangkitan nasional bisa menambah semangat belajar. Adapun alat dan bahan yang di butuhkan adalah kertas gambar ukuran A4, pensil/spidol, pensil warna, HP dan internet.
Siswa diminta membuat poster kebangkitan nasional seperti contoh yang sudah dishare atau bisa melihat contoh lain di internet sesuai tema kebangkitan nasional.
Diharapkan dengan membuat poster siswa akan semakin tergugah hatinya untuk mendalami materi kebangkitan nasional yang disesuaikan dengan kondisi zaman sekarang sesuai perkembangannya.
Apabila proses pembelajaran masih dilaksanakan dengan menggunakan metode zaman dulu, guru menggunakan metode ceramah tanpa melibatkan siswa maka siswa akan pasif dalam pembelajaran hingga bosan dan tidak tertarik lagi pada mata pelajaran PPKn. Jangan sampai hal itu terjadi.
Suatu bangsa tidak akan berubah manakala bangsa tersebut tidak mau mengubah dirinya sendiri. Bangsa Indonesia tidak mungkin menjadi bangsa yang bebas merdeka seperti yang kita rasakan saat ini apabila tidak ada usaha untuk bangkit dan melepaskan diri dari penjajahan.
Kesadaran bangsa Indonesia untuk bangkit tumbuh seiring lahirnya generasi muda terdidik dan peduli terhadap kemerdekaan Indonesia. Demikian juga proses pembelajaran dilaksanakan sesuai perkembangan jaman dengan kurikulum merdeka.
Semoga dengan kurikulum merdeka, Indonesia bisa berkembang semakin maju dan sejajar dengan negara lain di lingkungan dunia internasional.
Dengan kurikulum merdeka, rakyat Indonesia terlahir siswa yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkebhinnekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif, sesuai profil pelajar Pancasila. Dengan demikian belajar materi kebangkitan nasional dengan membuat poster mendidik sesuai dengan profil pelajaran Pancasila. Merdeka, merdeka, merdeka, salam merdeka belajar. (ipa1/lis)
Guru PPKn SMP Negeri 41 Semarang
