27 C
Semarang
Sunday, 24 August 2025

Meningkatkan Motivasi Berprestasi Siswa melalui Layanan Bimbingan Kelompok

Oleh: Maskan, S.Pd

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Keberhasilan suatu lembaga pendidikan dalam proses belajar-mengajar dapat dilihat dari hasil belajar yang dicapai oleh siswa. Hasil belajar tersebut merupakan prestasi belajar yang dapat diukur dari nilai siswa setelah mengerjakan soal tugas yang diberikan oleh guru setelah evaluasi dilaksanakan.

Keberhasilan pembelajaran di sekolah akan terwujud dari keberhasilan belajar. Keberhasilan dalam belajar dapat dipengaruhi oleh faktor dari dalam individu maupun dari luar individu.

Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar dapat memberikan dukungan yang positif dalam belajar, namun dapat juga menghambat proses belajar. Hambatan-hambatan yang terjadi berakibat pada hasil belajar individu yang mengalami proses belajar tidak sesuai dengan yang diinginkannya.

Keadaan-keadaan tersebut berdampak pada timbulnya masalah pada proses belajar selanjutnya. Motivasi belajar siswa yang rendah akan menjadi hambatan yang sangat berarti pada proses pembelajaran, karena dapat mengakibatkan prestasi belajar siswa rendah.

Permasalahan belajar seperti yang diungkapkan tersebut terjadi pada siswa di MTs Negeri 2 Demak kelas IX-D. Hal ini ditunjukkan dengan pencapaian nilai mata pelajaran yang belum sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Selain itu, pembelajaran juga masih terpusat pada guru. Guru banyak menjelaskan dan siswa hanya duduk dan pasif.

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari wali kelas, rendahnya motivasi belajar siswa kelas IX-D di MTs Negeri 2 Demak dapat dilihat pada saat siswa menerima materi pelajaran.

Hal ini ditunjukkan dengan sikap siswa yang cenderung ramai sendiri, mengobrol dengan teman, tidak membawa buku pelajaran, dan kurang memperhatikan pembelajaran yang sedang berlangsung.

Siswa yang diberi latihan soal agak sulit, tidak mengerjakan soal tersebut, dan tidak termotivasi untuk mencari penyelesaiannya. Siswa lebih senang menunggu guru menyelesaikan soal tersebut.

Keadaan semacam itu perlu dilakukan upaya yang dapat menemukan sebab-sebabnya. Kemudian mendorong siswa tersebut mau melakukan pekerjaan yang seharusnya dilakukan, yaitu belajar. Keadaan yang seperti itu harus segera ditanggulangi agar tidak menjadi berkepanjangan.

Untuk mengatasi masalah motivasi berprestasi belajar perlu pemberian bantuan atau pertolongan yang dapat dilakukan melalui layanan bimbingan kelompok dengan menggunakan teknik diskusi kelompok.

Bimbingan kelompok adalah suatu kegiatan kelompok di mana pimpinan kelompok menyediakan informasi-informasi dan mengarahkan diskusi agar anggota kelompok menjadi lebih sosial atau untuk membantu anggota-anggota kelompok untuk mencapai tujuan-tujuan bersama (Wibowo, 2005: 17).

Metode diskusi kelompok adalah suatu cara penyajian bahan pelajaran di mana seorang guru memberi kesempatan kepada siswa (kelompok siswa) untuk mengadakan percakapan guna mengumpulkan pendapat, membuat kesimpulan atau menyusun berbagai alternatif pemecahan atas masalah.

Sukerteyasa, Koyan, & Suarni (2014) menyatakan bahwa diskusi kelompok merupakan suatu proses yang teratur yang melibatkan sekelompok orang dalam interaksi tatap muka yang informal dengan berbagai pengalaman atau informasi, pengambilan kesimpulan atau pemecahan masalah.

Diskusi kelompok merupakan suatu proses bimbingan di mana murid-murid akan mendapatkan suatu kesempatan untuk menyumbangkan pikiran masing- masing dalam memecahkan masalah bersama.

Untuk mengatasi masalah motivasi berprestasi belajar perlu pemberian bantuan atau pertolongan yang dapat dilakukan melalui layanan bimbingan kelompok.

Bimbingan kelompok adalah suatu kegiatan kelompok d imana pimpinan kelompok menyediakan informasi-informasi dan mengarahkan diskusi agar anggota kelompok menjadi lebih sosial atau untuk membantu anggota-anggota kelompok untuk mencapai tujuan-tujuan bersama (Wibowo, 2005: 17).

Salah satu di antara permasalahan adalah masalah motivasi berprestasi yang masih rendah. Dengan memanfaatkan dinamika kelompok diharapkan siswa dapat meningkatkan motivasi belajarnya untuk dapat meraih prestasi belajar dengan baik.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi upaya peningkatan prestasi belajar siswa, yaitu meningkatkan motivasi pada siswa dalam belajar. Motivasi sebagai pendorong pada umumnya tidak berdiri sendiri, tetapi saling kait mengkait dengan faktor-faktor lain.

Motivasi sebagai keseluruhan daya penggerak yang ada dalam diri siswa mampu menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar. Sehingga tujuan yang dikehendaki siswa dapat tercapai. (md3/aro)

Guru Bimbingan Konseling (BK) MTs Negeri 2 Demak


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya