26 C
Semarang
Sunday, 13 April 2025

Asyiknya Belajar Materi Asam Basa dan Garam dengan Balingtar

Oleh : Retno Sujiwati, S.Pd

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) bagi sebagian siswa merupakan mata pelajaran yang sulit layaknya Matematika. Karena di dalamnya ada materi biologi yang sebagian besar berupa hafalan dan materi fisika dengan berbagai rumus dan hitungan angka-angka.

Penerapan metode pembelajaran yang sesuai dengan materi yang akan diajarkan sangat mempengaruhi keberhasilan seorang guru dalam mengajar.

Metode pembelajaran konvensional (ceramah dan menulis) kurang begitu cocok diterapkan di era sekarang karena kemajuan zaman yang sudah serba digital menuntut seorang guru untuk lebih kreatif menerapkan metode pembelajaran berbasis komputer.

Namun begitu di daerah-daerah terpencil yang belum tersentuh sarana dan prasarana modern guru dituntut lebih kreatif lagi menggunakan metode pembelajaran yang tentunya juga harus disesuaikan dengan sarana dan prasarana yang tersedia di sekolahnya.

Untuk mengantisipasi keterbatasan sarana dan prasarana yang ada di sekolah biasanya guru akan menggunakan media pembelajaran yang ada di lingkungan sekitar (balingtar).

Selain hemat dalam hal biaya penggunaan media pembelajaran dari lingkungan sekitar ternyata memberikan dampak yang lebih besar pada hasil belajar siswa.

Mereka akan lebih mudah mencerna dan memahami konsep-konsep materi yang diberikan dengan menggunakan contoh langsung di sekitar mereka. Media pembelajaran menurut Association for Education Communication and Technology (AECT) adalah segala bentuk yang digunakan untuk suatu proses penyaluran informasi.

Sedangkan Education Association (NEA) mendefinisikan sebagai benda yang dapat dimanipulasi, dilihat, didengar, dibaca atau dibicarakan beserta instrumen yang dipergunakan dengan baik dalam kegiatan belajar mengajar, dapat mempengaruhi efektivitas program instruksional (Basyiruddin Usman, Asnawir, Media Pembelajaran, Juni 2002 : 11).

Pada materi pembelajaran asam, basa dan garam di kelas VII MTs Negeri 2 Magelang guru mengajak para siswa untuk mengidentifikasi sifat asam, basa dan garam suatu benda dengan menggunakan indikator alami yang ada di alam. Hal ini dimaksudkan agar nantinya siswa lebih mudah memahami konsep sifat asam, basa dan garam yang dimiliki suatu benda.

Indikator alami yang digunakan siswa adalah benda-benda yang mudah dijumpai dilingkungan tempat tinggal mereka. Bahan-bahan tersebut antara lain bunga sepatu, bunga mawar merah, kunyit, jeruk nipis atau jeruk lemon. Setelah benda-benda tersebut terkumpul maka siswa diajak untuk melakukan praktik secara langsung. Ternyata penggunaan bahan-bahan yang sudah familiar bagi para siswa dapat meningkatkan antusiame mereka dalam melakukan praktik.

Selain itu mereka juga lebih mudah memahami konsep pembelajaran sifat asam, basa dan garam suatu benda. Hal ini dapat dibuktikan dengan mudahnya para siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh guru.

Penggunaan media pembelajaran tadi merupakan salah satu contoh yang mungkin bisa ditiru oleh teman-teman guru yang lain dan tentunya masih banyak media pembelajaran lain di lingkungan sekitar kita yang bisa digunakan untuk materi-materi lainnya. (pf/lis)

Guru IPA MTs Negeri 2 Magelang


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya