32 C
Semarang
Sunday, 15 June 2025

Pembelajaran Tematik menjadi Menarik dengan Pendekatan Saintifik

Oleh : Dwi Setyaji S.Pd

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, SEKARANG ini sudah hampir semua sekolahan melaksanakan kurikulum 2013 yang merupakan rangkaian penyempurnaan dari kurikulum sebelumnya.

Perubahan kurikulum bertujuan melanjutkan pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang dirintis tahun 2006 dengan mencakup kompetensi sikap, pengetahuan dan ketrampilan secara terpadu (Mulyasa, 2010:23).

Sedangkan pembelajaran tematik terpadu adalah pembelajaran yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna bagi peserta didik.

Menurut Poerwadarminto (dalam Majid, 2014:80), pembelajaran tematik adalah pembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga memberikan pengalaman bermakna bagi murid muridnya.

Proses pembelajaran tematik ini memungkinkan peserta didik untuk aktif mengikuti prosesnya. Untuk dapat memaksimalkan proses pembelajaran tematik ini, guru harus berupaya meramu proses pembelajaran tematik ini sebaik mungkin sehingga peserta didik ikut aktif dalam proses pembelajaran. Sebagaimana yang dilakukan pada pembelajaran tematik kelas VI di SDN 01 Wonokerto Kulon yaitu dengan dengan pendekatan saintifik.

Pendekatan saintifik ini sangat cocok digunakan dalam pembelajaran tematik terpadu dalam upaya meningkatkan proses pembelajaran. Karena pendekatan saintifik menuntut keterlibatan peserta didik secara aktif dalam pembelajaran dan pengembangan karakter peserta didik.

Langkah-langkahnya antara lain, pertama, mengamati (observasi). Adalah metode yang mengutamakan kebermaknaan proses pembelajaran.

Maka, peserta didik merasa tertantang dan senang karena pada tahap mengamati, peserta didik dituntut menyajikan media objek secara nyata. Misalnya dengan mengamati alam sekitar atau mengamati gambar.

Tahap ini sangat bermanfaat bagi pemenuhan rasa ingin tahu peserta didik. Kedua, menanya. Pada tahap ini peserta didik dibimbing untuk dapat mengajukan pertanyaan berdasarkan hasil pemgamatan.

Ketiga, mengumpulkan informasi. Tahap ini peserta didik dimotivasi atau dipancing dengan pertanyaan–pertanyaan yang sudah dikumpulkan pada tahap mengamati.

Keempat, mengasosiasi adalah tahap memproses informasi yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan mengamati dan mengumpulkan informasi dari permasalahan yang sedang dipelajari.

Kelima, menarik kesimpulan. Tahap ini adalah kegiatan mengolah data atau informasi dan upaya menemukan keterkaitan antar informasi dan menemukan berbagai pola dari keterkaitan tersebut.Kemudian secara bersama-sama atau individu membuat suatu kesimpulan yang tentunya dipandu oleh guru.

Keenam, mengomunikasikan peserta didik dengan cara menuliskan atau menceritakan apa yang telah mereka temukan dalam kegiatan mencari informasi tentang materi yang sedang dipelajarinya dengan cara mempresentasikan.

Dengan tahapan atau sintak dari pendekatan saintifik seperti tersebut di atas, membuat peserta didik terlibat secara aktif dalam setiap tahap proses pembelajaran.

Bahkan, tanpa disadarinya, pembelajaran tematik yang awalnya membingungkan menjadi pembelajaran tematik yang menyenangkan dan lebih bermakna. Hasilnya, tujuan pembelajaran pun dapat tercapai. (fbs3/ida)

Guru Kelas VI SDN 01 Wonokerto Kulon, Kecamatan Wonokerto, Kabupaten Pekalongan


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya