32 C
Semarang
Saturday, 21 December 2024

Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dalam Kimia Hijau

Oleh : Khususiyah, S.Pd

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) merupakan bagian dari kurikulum merdeka. P5 adalah sebuah sistem pembelajaran yang bertujuan untuk mengamati dan menemukan solusi terhadap permasalahan di sekitar menggunakan lima aspek utama. Yaitu potensi diri, pemberdayaan diri, peningkatan diri, pemahaman diri, dan peran sosial.

Salah satu karakteristik Kurikulum Merdeka adalah adanya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). P5 berfokus pada pengembangan kompetensi dan karakter pelajar melalui belajar kelompok seputar isu penting dalam konteks nyata di sekitarnya.

Pelaksanaan P5 bersifat fleksibel dari segi muatan, kegiatan dan waktu pelaksanaan sesuai kebutuhan pelajar dan kondisi satuan pendidikan, sehingga dapat memanfaatkan sumber daya yang ada. Hal utama yang menjadi fokus P5 adalah proses pembelajaran yang mampu mengembangkan kompetensi dan karakter pelajar.

Bukan semata-mata pada hasil atau produk. (https://bpmpbanten.kemdikbud.go.id/pelaksanaan-p5-dalam-implementasi-kurikulum-merdeka/)
Mata pelajaran Kimia di SMAN 1 Salaman, Kabupaten Magelang untuk Fase E memuat materi tentang kimia hijau (green chemistry).

Kimia hijau didefinisikan sebagai suatu upaya untuk merancang atau mendesain proses kimia dan produk kimia yang dihasilkan unutk mengurangi atau menghilangkan penggunaan dan pembentukan zat berbahaya.

Aspek terpenting dari green chemistry adalah desain atau rancangan. Dalam merancang suatu proses seseorang tidak dapat melakukan desain secara kebetulan, tetapi harus sudah diperhitungkan berbagai aspek (Unggul Sudarmo, 2022).

Dalam kimia hijau memuat materi yang berkaitan dengan P5 di antaranya tentang potensi diri yang berkaitan erat dengan kearifan lokal. Dalam materi kimia hijau tersebut mencakup 12 prinsip Apabila diterapkan dapat menunjukkan bagaimana produksi zat kimia dapat memfasilitasi kesehatan manusia dan lingkungan, dengan tetap memperhatikan efisiensi dan keuntungan (Anastas & Warner, 1998).

Dua belas prinsip tersebut adalah mencegah limbah, memaksimalkan nilai ekonomi suatu atom, sintesis kimia yang bahayanya sedikit. Lalu mendesain proses yang melibatkan bahan kimia aman, menggunakan pelarut dan kondisi reaksi yang lebih aman. mendesain efisiensi energi.

Menggunakan bahan baku terbarukan, mengurangi bahan turunan kimia, menggunakan katalis untuk efektivitas, mendesain bahan kimia dan produk yang terdegradasi setelah dipakai, menganalisis secara langsung untuk mencegah polusi dan mencegah potensi kecelakaan (https://tirto.id/12-prinsip-kimia-hijau-beserta-penjelasan-dan-tujuan-penerapannya-gu2H).

Pada pembelajaran kimia Fase E di SMAN 1 Salaman Magelang, penerapan kimia hijau untuk para siswa dengan melakukan percobaan pembuatan plastik menggunakan tepung tapioka atau maizena sesuai beberapa prinsip dalam kimia hijau. Adapun percobaan yang dilakukan para siswa Fase E adalah dengan menyiapkan bahan yaitu, tepung jagung, salah satu bahan utama yang dibutuhkan dalam proses cara membuat bioplastik untuk kantong belanja.

Bahan lain seperti cuka, air, dan gliserin. Kemudian wadah dan sendok. Selanjutnya, sediakan panci atau wadah antilengket agar lebih mudah saat mengaduk campuran bioplastik.

Caranya, menyiapkan wadah atau panci kemudian tambahkan 1 sendok makan tepung tapioka/maizena, 4 sendok makan air dan campur dengan tepung maizena sampai larut. Tambahkan 1 sendok makan gliserin, 1 sendok makan cuka dan aduk rata.

Setelah tercampur rata, panaskan di atas api kecil sambil terus diaduk. Saat adonan tidak menggumpal dan teksturnya kental, matikan kompor dan angkat. Biarkan adonan di permukaan panci anti lengket. Saat adonan sudah selesai dipanaskan, kamu bisa segera membentuknya untuk membuat kantong belanja.

Penting untuk tidak menunggu sampai dingin, karena teksturnya akan mengeras dan sulit dibentuk. Setelah membentuk tas, biarkan mengering selama 2-3 hari (https://hyundai.motorstudio.co.id/id/senayan-park/newsrooms/cara-membuat-bioplastik). Proses pembuatan bioplastik ramah lingkungan tersebut dilakukan oleh siswa Fase E SMAN 1 Salaman sebagai wujud penerapan P5. (uj1/lis)

Guru SMAN 1 Salaman, Kabupaten Magelang


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya