32 C
Semarang
Sunday, 15 June 2025

Peningkatan Hasil Belajar IPA melalui YouTube

Oleh : Mokhamad Heri Prasetyo, S.Pd.SD

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Guru sebagai pendidik merupakan jabatan profesional. Profesionalisme guru dituntut agar terus berkembang sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Dalam pembelajaran konvensional, masih banyak guru yang menggunakan metode ceramah dan berpusat pada guru. Kenyataan yang terjadi, setelah pembelajaran dengan menggunakan metode yang berpusat pada guru, hasil belajar yang diperoleh pun tidak maksimal.

Untuk itu, diperlukan suatu perubahan dalam proses pembelajaran, terutama dalam pembelajaran IPA yang menuntut siswa benar-benar mengetahui dan terhindar dari kesalahpahaman dikarenakan hanya mendengar tanpa melihatnya sendiri.

Media pembelajaran memegang peranan yang sangat penting. Dengan menggunakan media, pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa, bahan pembelajaran akan lebih jelas, dapat dipahami oleh siswa dan memungkinkan siswa untuk menguasai serta mencapai tujuan pembelajaran dengan baik.

Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi aktivitas lain, seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, memerankan, dan lain-lain.

Menurut Zainal Aqib (2013: 50), media pembelajaran merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dan merangsang terjadinya proses belajar pada si pembelajar (siswa).

Dengan penggunaan media tersebut, pembelajaran bisa lebih menarik. Media dapat diasosiasikan sebagai penarik perhatian dan membuat siswa tetap terjaga dan memperhatikan.

Ada berbagai macam jenis media pembelajaran, di antaranya adalah video pembelajaran. Video pembelajaran yang disajikan bukan dibuat sendiri, akan tetapi video pembelajaran yang disajikan berbasiskan YouTube.

YouTube merupakan layanan video sharing populer dimana para penggunanya dapat memuat, menonton dan berbagi klip video secara gratis.

Mengintegrasikan video YouTube memungkinkan siswa lebih kreatif dalam belajar dan tidak terbatas hanya dalam materi pelajaran.

Video YouTube benar-benar memberikan kejelasan kepada siswa untuk melihat gambaran visual dari berbagai kondisi dan juga memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk benar-benar melihat kondisi yang sebenarnya.

Adapun langkah-langkah mengintegrasikan media pembelajaran berbasis YouTube dalam pembelajaran, diawali dengan guru merencanakan pembelajaran, dan mendownload video yang sesuai dengan materi yang akan dipelajari siswa dari YouTube.

Kemudian, dalam proses pembelajaran, saat penyajian video tersebut, guru sesekali ikut menjelaskan gambar atau materi yang sedang ditayangkan atau menghentikan video sesaat di bagian-bagian yang dianggap perlu penjelasan lebih, sebelum melanjutkannya.

Awalnya, pembelajaran IPA yang aktif ternyata masih jarang saya rasakan terjadi di kelas saya, di kelas VI SD Negeri 03 Petarukan, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang.

Pada saat proses pembelajaran berlangsung, banyak siswa yang tidak memperhatikan, masih ada siswa yang bermain sendiri serta mengganggu dalam kelas.

Dalam proses pembelajaran, saya sebelumnya memang jarang menggunakan media atau alat bantu lain untuk mendukung proses pembelajaran agar pembelajaran menarik.

Akibatnya, pembelajaran yang kurang menarik menjadikan minat belajar rendah, hasil belajar yang didapat siswa juga rendah.

Akan tetapi, setelah menggunakan media pembelajaran berbasis YouTube dalam pembelajaran IPA di kelas, minat belajar siswa menjadi tinggi, yang berpengaruh terhadap peningkatan hasil belajar IPA. (ips2.2/ton)

Guru SD Negeri 03 Petarukan, Kec. Petarukan, Kab. Pemalang


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya