RADARSEMARANG.COM, Sistem persamaan linear satu variabel adalah bentuk persamaan yang terdiri dari satu variabel (peubah) dalam sistem linear untuk mengubah suatu pernyataan matematis ke bentuk persamaan sederhana.
Sistem ini juga sering disebut dengan SPLSV atau dalam bahasa Inggris “Linear Equations in One Variable”. Sistem linear dapat memuat beberapa komponen sekaligus berupa variabel dan konstanta sebagai gambaran pernyataan yang dibicarakan. SPLSV merupakan salah satu bentuk sederhana dari sistem linear.
Di sisi lain, tingkat penguasaan matematika oleh siswa tidak sesuai dengan harapan. Indikasi tersebut terlihat dari rendahnya prestasi belajar matematika di satuan pendidikan dan dapat dilihat dari capaian siswa saat ulangan harian.
Materi Persamaan Linear Satu Variabel merupakan salah satu materi pada kelas VII semester 1 SMP yang dianggap sulit. Adanya variabel pada persamaan membuat anak bingung dalam pembelajaran. Motivasi yang bisa dilakukan guru adalah praktik langsung dengan lingkungan.
Salah satu cara pembelajaran persamaan linear satu variable adalah dengan konsep penyederhanaan dengan bantuan kenik dan stik es krim, dibuat sebuah papan, kemudian sediakan 4 buah kenik, lalu tempelkan 4 buah kenik tersebut ke papan, lubang kenik yang menghadap ke atas diberi tanda +, dan lubang kenik yang menghadap kesamping diberi tanda -, kemudian di tengah-tengah 4 kenik tersebut diberi tanda =.
Pembelajaran langsung dengan media memungkinkan terjadinya pemahaman siswa dalam menemukan cara menyelesaikan persamaan linear satu variabel.Pembelajaran dimulai dengan memberikan soal, sebagai contoh 3x – 1 = 2x + 3.
Langkah pengerjaan dengan kenik yaitu kita letakan 3 batang stik dilubang yang menghadap ke atas pada kenik pertama yang berarti menandakan 3x. Lalu 1 batang stik di lubang yang menghadap ke samping pada kenik kedua yang berarti menandakan -1.
Lalu 2 batang stik di lubang yang menghadap ke atas yang berarti menandakan 2x, yang terakhir letakan 3 batang stik di lubang yang menghadap ke atas pada kenik ke empat yang menandakan 3.
Langkah selanjutnya kita cari variabel terkecil yaitu 2x, maka kenik pertama dan kenik ketiga kita masukan 2 batang stik ke lubang yang menghadap ke samping.
Jadi karena pada lubang pertama terdapat 3batang stik di lubang atas kemudian ada 2 batang di lubang samping, maka 3 stik dikurangi 2 stik jadi menjadi 1x atau x. Dan pada kenik ketiga 2 stik dikurangi 2 stik maka tidak tersisa.
Lalu langkah selanjutnya kita cari nilai konstanta terkecil, yaitu -1. Maka kenik kedua dan kenik keempat kita tambah masing-masing dengan 1 batang stik pada lubang yang menghadap ke atas karena konstanta yang terkecil adalah negatif.
Kenik kedua terdapat -1 kemudian ditambah 1 maka menjadi 0, tidak tersisa, pada kenik keempat 3 stik ditambah 1 stik, maka menjadi 4 batang stik, jadi nilai konstanta yang tersisa adalah 4. Maka kesimpulannya adalah x=4.
Dengan alat peraga ini, tanpa disadari siswa telah mendapatkan pengetahuan baru tentang menyelesaikan persamaan linear satu variabel yang selama ini menjadi kendala dalam memahaminya. Siswa dapat menyimpulkan cara mencari himpunan penyelesaian pada persamaan linear satu variabel sesuai dengan soal yang diinginkan.
Pembelajaran langsung ini dapat memberi manfaat antara lain siswa dapat berinteraksi/bekerja sama dengan siswa lain dan siswa dapat menemukan cara menyelesaikan persamaan linear satu variabel (PLSV) secara langsung dengan praktik sehingga siswa akan ingat tanpa harus menghafal banyak variabel yang ada.
Siswa akan memahami bahwa menyelesaikan PLSV dengan menambah atau mengurangi konstanta atau variabel pada ruas kiri maupun kanan biar seimbang sehingga muncul penyelesaian yang diinginkan yang pada akhirnya akan meningkatkan hasil belajar peserta didik pada materi PLSV siswa kelas VII. (ips2.2/lis)
Guru Matematika SMPN 2 Kesesi, Kabupaten Pekalongan