RADARSEMARANG.COM, Pembelajaran IPS memiliki peran penting dalam pembentukan karakter bangsa. Sebab pembelajaran IPS memiliki kesamaan dengan pendidikan nilai atau pendidikan karakter yang masing-masing bertujuan menjadikan peserta didik sebagai warga negara yang baik. Kemudian juga peduli terhadap masalah sosial dan lingkungannya. Serta memiliki rasa kebangsaan yang tinggi.
Sayangnya, pembelajaran IPS sampai sekarang belum dapat memenuhi maksud dan tujuan yang sesungguhnya. Pembelajaran IPS yang secara konseptual ideal merupakan studi integratif mengenai kehidupan masyarakat, masih menghadapi problem dalam pelaksanaan pembelajaran di lapangan. Para pendidik IPS merasa kebingungan dan kadang kurang bersemangat karena IPS dipandang oleh masyarakat sebagai mata pelajaran yang tidak penting.
Persoalan tersebut perlu mendapatkan perhatian secara seksama oleh semua pihak yang bertanggung jawab dalam bidang pendidikan. Pendidikan IPS yang dikatakan sebagai pendidikan nilai harus dilakukan revitalisasi.
Pendidikan tanpa perspektif pendidikan nilai, tanpa menekankan pada pengembangan karakter peserta didik, akan kehilangan esensinya sebagai proses pendidikan yang sejati. Perlu pemikiran dan upaya untuk memposisikan esensi serta hakikat pendidikan secara tepat.
Program pendidikan IPS atau mata pelajaran apapun juga harus menempatkan UU Sisdiknas sebagai rujukan normative tertinggi bagi penyelenggaraan sistem pendidikan nasional secara utuh.
Penyelenggaraan pendidikan selama ini telah kehilangan ruh dan aspek moralitas, sehingga tidak jarang melahirkan kultur yang tidak sehat. Munculah perilaku ketidakjujuran dalam pendidikan.
Seperti yang terjadi kasus pada UN, ijazah palsu, perjokian, plagiat, lemahnya internalisasi nilai pendidikan dan terfragmentasinya ranah-ranah pendidikan yang lebih didominasi ranah kognitif.
Maka pembelajaran IPS menjadi tidak optimal. Sehingga tujuan pembelajaran IPS yang sesungguhnya sebagai bagian dari proses pembentukan karakter tidak dapat tercapai. Oleh karena itu, perlu dilakukan revitalisasi dengan melakukan berbagai upaya.
Misalnya, perlu dilakukan telaah kurikulum, yang semula pengembangannya berbasis materi, diubah berbasis kompetensi dan karakter. Mengembangkan proses pembelajaran yang aktif, partisipatif dan kontekstual.
Untuk memantapkan peran pembelajaran IPS dalam pembentukan karakter bangsa perlu juga didukung dengan beberapa hal. Perlu adanya keteladanan, perlu penataan berita dan penyiaran di berbagai media massa.
Baik di media cetak maupun elektronik. Proses pembelajaran dikembalikan kepada khitahnya sebagai proses pendidikan. Dikembangkan model-model pembelajaran yang aktif – partisipatif.
Slogan-slogan yang mampu memberikan motivasi dan semangat dalam hidup dan kehidupan yang lebih berkarakter, kreatif-inovatif dengan berbagai program pembiasaan, penciptaan lingkungan pendidikan yang kondusif-edukatif. Misalnya dipajang berbagai ketentuan, prosedur, perlu dilakukan kerja sama dengan orang tua/wali dan masyarakat sekitar. (igi1/fth)
SMP NEGERI 9 SALATIGA