28 C
Semarang
Saturday, 19 April 2025

Tingkatkan Kemampuan Kognitif Anak Kelompok A melalui Sedotan

Oleh : Siti Murniyati, S.PD AUD

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Usia dini merupakan periode perkembangan yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Pada masa ini seluruh instrumen besar manusia terbentuk, bukan kecerdasan saja tetapi seluruh kecakapan psikis.

Para ahli menamakan periode ini sebagai usia emas perkembangan (golden age). Anak usia dini suatu individu yang menjalani suatu proses perkembangan dengan pesat dan fundamental bagi kehidupan selanjutnya (Yuliani 2009:6).

Pembelajaran anak usia dini harus mengutamakan kebutuhan anak dan menyediakan lingkungan yang kondusif dan menantang.

Kognitif adalah suatu proses berfikir, yaitu kemampuan individu untuk menghubungkan, menilai dan mempertimbangkan suatu peristiwa atau kejadian (Ahmad Susanto 2011:48).

Proses kognitif berkaitan dengan (kecerdasan) yang mencirikan seseorang dengan berbagai minat, terutama yang ditujukan kepada ide dan pembelajaran (Dalam Sujiono, dkk, 2009 :13).

Media merupakan alat bantu dalam proses pembelajaran, penggunaan media yang menarik dapat menumbuhkan suasana belajar yang menyenangkan bagi anak. Penggunaan media yang menarik dapat membangkitkan semangat anak dan anak akan termotivasi untuk belajar.

Pembelajaran yang terjadi di Taman Kanak-Kanak (TK) sangat sederhana dan tidak memberatkan anak, karena anak akan belajar melalui bermain. Hal ini didasarkan pada karakteristik anak yang memiliki rentang perhatian yang pendek karena anak tidak dapat fokus dalam waktu yang lama.

Penggunaan media dalam proses pembelajaran akan memudahkan pendidik dalam menyampaikan pesan yang ingin disampaikan kepada anak dan jauh lebih mudah diterima oleh anak dengan baik.

Berdasarkan observasi awal yang telah dilakukan di TK Pertiwi Kaliurang 1, Srumbung, Kabupaten Magelang masih terdapat permasalahan pada anak kelompok A usia 4-5 tahun, dimana anak masih kurang memahami dalam mengenal angka dan simbol angka.

Hal ini terlihat ketika pendidik meminta anak untuk menulis dan menebak angka di papan tulis. Angka-angka yang disebutkan anak masih campur aduk, seperti angka 2 dengan 3, angka 4 dengan 5. Keadaan ini masih terjadi berulang-ulang dalam pembelajaran.

Berdasarkan pengamatan di atas, dapat disimpulkan bahwa lemahnya daya tangkap anak dalam mengenal angka disebabkan kurangnya media yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran, sehingga anak kurang aktif dalam kegiatan belajar.

Pendidik dalam memberikan pemahaman angka hanya menggunakan gambar angka di papan tulis sehingga amak kurang antusias dalam bertanya atau menjawab pertanyaan. Maka diperlukan media yang menarik minat anak-anak agar mereka tertarik.

Sedotan merupakan salah satu media yang dapat digunakan untuk pembelajaran. Sedotan adalah media yang digunakan untuk menyedot minuman yang sudah tidak digunakan lagi.

Benda konkret dalam buku pedoman permainan hitung awal adalah materi yang berwujud untuk disentuh, dilihat, dan diungkapkan melalui kemampuan verbal anak.

Pioget dalam Lilly Alfiyatul Jannah menjelaskan bermain dengan benda di lingkungannya merupakan cara anak untuk belajar, berinteraksi dengan berbagai benda dan menggunakan benda-benda tersebut untuk membantu memenuhi kebutuhannya dalam memahami situasi.

Bermain dengan benda merupakan salah satu cara untuk belajar anak. Pembelajaran anak usia dini dapat dirangsang dengan menggunakan media.

Salah satu media yang dapat digunakan adalah media berupa benda-benda yang sering dijumpai di lingkungan sekitar. Objek yang dimaksud adalah sedotan, sedotan dapat digunakan sebagai media pembelajaran khususnya dalam pembelajaran matematika.

Dapat dipahami bahwa media sedotan merupakan salah satu benda konkret yang dapat mengembangkan kemampuan kognitif anak usia dini. Kehadiran media konkret seperti media sedotan pada tahap berfikir simbolik merupakan alternatif yang baik dalam meningkatkan pemahaman visual anak terhadap pembelajaran.

Pembelajaran visual menggunakan benda nyata dapat memudahkan anak dalam memahami isi materi pembelajaran khususnya pembelajaran lambang bilangan. (pf/lis)

Guru TK Pertiwi Kaliurang 1, Srumbung, Kabupaten Magelang


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya