RADARSEMARANG.COM, Belajar geografi pada dasarnya mempelajari semua aspek bumi baik yang ada di dalamnya (tanah dan batuan), di permukaannya (perairan, manusia dan flora-fauna) maupun yang menyelimutinya (atmosfer).
Selain objek materi yang dipelajari sangat luas, ruang lingkupnya juga melipunti bidang fisis/IPA dn sosial/IPS.
Dalam mempelajari geografi memerlukan kemampuan yang lengkap yaitu pemahaman, hafalan, praktik lapangan dan juga keterampilan berhitung.
Berdasarkan kurikulum 2013 maupun kurikulum merdeka materi geografi kelas X didominasi oleh materi fisis/IPA. Kelas XI materinya sosial dan kelas XII materinya teknologi terapan.
Salah satu materi pada semester 2 kelas X di antaranya mempelajari materi dinamika atmosfer. Pada materi dinamika atmosfer ini ada sub materi unsur iklim dan cuaca yang antara lain mengidentifikasi jenis-jenis awan.
Selama ini penulis dalam kegiatan pembelajaran di SMA Negeri 1 Temanggung khususnya kelas X menggunakan teknik konvensional. Pada materi jenis-jenis awan ini penulis (guru) menggunakan metode ceramah.
Penulis menjelaskan jenis-jenis awan menggunakan power point dalam menampilkan berbagai gambar jenis-jenis awan. Kemudian memberikan lembar kerja untuk mengidentifikasi jenis-jenis awan dengan melihat gambar dan membaca ciri-ciri awan pada buku materi dan file power point.
Dengan metode konvensional ini ternyata ketika peserta didik berada di ruang terbuka/lapangan tidak mampu mengidentifikasi jenis awan dengan benar. Menurut peserta didik gambar dan ciri-ciri awan tidak sama dengan yang ada di buku. Sehingga tidak bisa menyebutkan jenis awan yang mereka lihat dengan benar.
Berdasarkan kondisi tersebut, mendorong penulis mengubah metode pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran praktik pengamatan langsung di lapangan dengan bantuan alat sederhana berupa jentera awan.
Diharapkan peserta didik lebih mudah memahami dan dapat mengidentifikasi jenis awan yang mereka lihat dengan benar. Selain itu praktik di lapangan (luar kelas) dapat memberikan suasana belajar yang lebih menyenangkan sekaligus mengasah kemampuan motorik.
Menurut Hamzah, (2008: 200), belajar praktik adalah belajar keterampilan yang membutuhkan gerakkan motorik, pelaksanaan pembelajaran dilakukan di tempat luar ruang kelas/lapangan.
Sedangkan menurut Sudjana (2005: 157-158) belajar praktik yakni metode dalam pembelajaran yang digunakan dengan tujuan melatih serta meningkatkan kemampuan peserta didik dalam menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang telah diperoleh untuk dilakukan di kehidupan nyata atau lapangan, pekerjaan, atau tugas yang sebenarnya.
Untuk melaksakan kegiatan pembelajaran praktik pengamatan dan identifikasi awan terlebih dahulu penulis memberikan Lembar Kerja Peseta Didik (LKPD) yang harus dibaca dan dipahami sebelum praktik.
LKPD memuat ringkasan materi, bahan dan alat, serta langkah kerja. Alat dan bahan diantaranya jentera awan. Jentera awan adalah sebuah inovasi yang digunakan untuk melakukan pengamatan awan secara langsung (Pusat MKG Itera: 2012).
Jentera awan berupa dua buah lingkaran yang dikaitkan bagian tengahnya sehingga dapat diputar. Lingkaran depan terdapat 2 lubang, lubang pertama di bagian atas yang digunakan untuk melihat gambar awan dan nama awan. Sedang lubang ke dua digunakan untuk membaca ciri-ciri awan.
Dengan jentera awan peserta didik dapat langsung mencocokan awan yang diamati di langit dengan gambar dan nama awan pada jentera awan dari delapan penjuru (Timur, Tenggara, Selatan, Barat Daya, Barat, Barat Laut, Utara, Timur Laut). Jika kondisi/bentuk awan bervariasi maka siswa akan mendapatkan referensi jenis awan yang lebih banyak.
Pembelajaran dengan metode praktik atau terjun langsung mengamati objek yang dipelajari (dalam hal ini pegamatan awan) ternyata lebih efektif.
Peserta didik mendapatkan pengalaman langsung di lapangan sehingga kemampuan mengingat materi lebih kuat. Selain itu belajar di luar kelas memberikan suasana yang menyenangkan/tidak membosankan. Dan tujuan akhir yang diharapkan dapat tercapai, yaitu penigkatan hasil belajar Peserta Didik. (uj/lis)
Guru SMAN 1 Temanggung