27 C
Semarang
Tuesday, 28 October 2025

Belajar Membaca Alquran dengan Metode Reading Aloud

Oleh : Nur Baiti, S.Ag.

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Salah satu kesulitan membaca Alquran bagi anak-anak adalah karena ayat-ayatnya terdapat kalimat yang panjang. Sehingga mengakibatkan kurang lancar, bahkan tidak fasih dalam membaca.

Kesulitan tersebut diakibatkan karena pada tingkat dasar belum sepenuhnya memahami ilmu tajwid, dan biasanya para ustadz mengajarkan secara praktis, sehingga seringkali anak sekadar menghafal saja.

Alquran terdiri atas dari huruf-huruf hijaiyah dan bagi pembaca harus mengetahui mana bacaan panjang dan pendek ataupun penggalan-penggalan ayat Alquran.

Oleh sebab itu, sebelum membaca Alquran tentunya harus mengetahui kaidah-kaidah bacaan yang disebut ilmu tajwid. Disamping itu, membaca Alquran juga harus fasih agar maknanya tidak berubah.

Demikian pula agar Alquran enak didengar, maka juga diharuskan dibaca dengan jelas dan tartil. Namun sebagian besar umat muslim banyak yang mengabaikan hal demikian.

Dalam materi di MI terdapat ayat-ayat Alquran, kalimat dalam Alquran pun mempunyai tanda baca. Tanda baca yang terdapat dalam Alquran adalah fathah (di atas huruf), kasrah (di bawah huruf), dammah ( ), sukun ( ), tasydid ( ).

Huruf dalam Alquran disebut huruf hijaiyah yang terdiri atas 28 huruf. (Zoharudin, dkk, 2007: 2) Dalam membaca Alquran, hendaknya mengikuti adab-adab yang harus diperhatikan.

Beberapa adab tersebut di antaranya sebagai berikut. 1. Berwudu terlebih dahulu. 2. Berpakaian yang bersih dan suci. 3. Duduk menghadap kiblat, dan 4. Khusyu’.

Selain itu, kita harus membaca Alquran secara perlahan. Maksudnya adalah bacalah Alquran dengan tidak tergesa-gesa. Jika kita membaca Alquran dengan tergesa-gesa, dikhawatirkan ada kalimat yang bacaannya tidak benar. Jika membaca Alquran dengan tidak benar, artinya pun akan tidak benar.

Hal tersebut di atas juga banyak dialami oleh anak didik di MI YMI Wonopringgo 01, Kabupaten Pekalongan. Maka bagi guru perlu menggunakan metode yang tepat dan efisien dalam mengajarkan membaca Alquran.

Salah satu metode yang dapat diterapkan dalam pengajaran membaca Alquran adalah metode Reading Aloud (membaca keras), di mana metode ini menuntut perhatian anak. Jika yang melakukannya adalah orangtua, dua manfaat sekaligus didapat; menumbuhkan kegemaran membaca pada anak, juga menjalin kedekatan antara anak dan orangtua.

Reading Aloud adalah salah satu dari metode pembelajaran aktif di mana “strategi ini dapat membatu siswa dalam berkonsentrasi, mengajukan pertanyaan dan menggugah diskusi (Hisyam Zaini, dkk., 2007:45) Dengan stsrategi ini siswa dapat berkonsentrasi penuh selama proses pembelajaran berlangsung, sehingga dengan strategi ini diterapkan dalam proses pembelajaran dapat membantu siswa dalam menguasai materi.

Untuk mengajar dengan model pembelajaran Reading Aloud ini tahapan-tahapan yang dilakukan oleh guru adalah: 1) Guru memilih dan menentukan teks (kalimat dalam al Qur’an) untuk dibaca dengan keras.

Usahakan teks tersebut tidak terlalu panjang. 2) Guru memberikan(kalimat dalam Alquran) kepada siswa. 3) Guru membagi (kalimat dalam Alquran) dengan paragraf atau yang lain. 4) Guru mengundang beberapa siswa untuk membaca bagian teks (kalimat dalam Alquran) yang berbeda-beda. 5) Ketika pembacaan sedang berlangsung, guru menghentikan pada beberapa tempat untuk menekankan pada poin-poin tertentu, untuk bertanya atau memberi contoh.

Guru memberikan waktu kepada siswa untuk mengulang, jika mereka menunjukkan kesulitan pada point tersebut. 6) Guru mengakhiri dengan bertanya kepada siswa tentang apa yang telah dibacanya.

Berdasarkan hasil pembelajaran di madrasah ini dapat disimpulkan bahwa melalui metode reading aloud dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar kalimat dalam Alquran pada siswa kelas IV MI YMI Wonopringgo 01 Kabupaten Pekalongan. Aktivitas belajar membaca kalimat dalam Alquran terdapat peningkatan. (ips2.2/aro)

Guru MI YMI Wonopringgo 01, Kabupaten Pekalongan


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya