28.6 C
Semarang
Wednesday, 8 October 2025

Kreatif Menulis Puisi dengan Metode Sugesti Imajinasi

Oleh : Sri Hartini S.Pd

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, PUISI adalah karya estetis yang memanfaatkan sarana bahasa yang khas (Sayuti, 2002: 24). Bahasa dalam puisi difungsikan untuk menggambarkan, membentuk dan mengekspresikan gagasan, perasaan, pandangan dan sikap penulisnya.

Ekspresi gagasan, pengalaman imajinatif dan emosional tersebut diharapkan mampu membangkitkan pengalaman tertentu dalam diri pembaca atau pendengarnya.

Menulis puisi merupakan salah satu keterampilan berbahasa sebagai media ekspresi untuk mengungkapkan ide atau gagasan, pikiran dan perasaan dengan bahasa tulis sebagai media.

Kemampuan menulis puisi merupakan salah satu kompetensi dasar Bahasa Indonesia yang harus dikuasai oleh siswa kelas X semester 2, yaitu menulis puisi dengan memerhatikan rasa (feeling), nada dan amanat.

Puisi yang dihasilkan siswa diharapkan dapat mengekspresikan rasa seperti kerinduan, kegelisahan, pengagungan kepada Tuhan, kepada alam atau kekasih. Selain itu juga memuat sikap atau nada seperti nasihat, kritik, sindiran, ejekan atau cerita.

Siswa SMK Negeri 1 Semarang sering mengalami kesulitan dalam membuat puisi, seperti dalam memilih kata yang tepat, memilih gaya bahasa yang sesuai dan kurangnya minat dan motivasi.

Oleh karena itu, penulis memberikan metode sugesti imajinatif agar siswa dapat mencapai kompetensi dasar menulis puisi dengan baik.
Sugesti imajinasi merupakan metode menulis dengan cara memberikan sugesti untuk membangkitkan imajinasi peserta didik (Trimantara 2005:1).

Pemberian sugesti untuk merangsang daya imajinasi peserta didik, ditempuh dengan penggunaan media gambar atau foto. Dalam hal ini, gambar atau foto digunakan sebagai pencipta suasana sugestif, stimulus dan sekaligus menjadi jembatan bagi siswa untuk membayangkan atau menciptakan gambaran dan kejadian.

Respon yang diharapkan muncul dari para siswa berupa kemampuan melihat gambaran-gambaran kejadian tersebut dengan imajinasi-imajinasi dan logika lalu mengungkapkan kembali dengan menggunakan simbol-simbol verbal.

Tahap pertama yang dilakukan guru adalah perencanaan. Pada tahap ini, dilakukan penelaahan tema puisi serta pemilihan media gambar atau foto yang tepat.

Tahap kedua yaitu pelaksanaan, dimulai dengan penciptaan suasana yang nyaman, rileks dan menyenangkan. Kemudian, guru menampilkan gambar atau foto sesuai tema puisi. Siswa mengamati, membayangkan dan berimajinasi tentang gambar atau foto tersebut.

Selanjutnya, siswa dapat menuliskan kata kunci yang berhubungan dengan gambar atau foto itu. Lalu kata kunci tersebut dikembangkan menjadi larik puisi. Selanjutnya, siswa merangkai larik-larik itu menjadi bait-bait puisi. Tahap terakhir adalah evaluasi, guru dapat melihat keberhasilan dan kekurangan selama proses pembelajaran.

Penggunaan metode sugesti imajinasi ini mampu memberikan kenyamanan dan kesenangan dalam proses pembelajaran menulis puisi. Dengan upaya tersebut siswa kelas X merasa gembira, antusias dalam mengeksplorasi imajinasinya dan termotivasi untuk menghasilkan karya puisi. (ttg4/ida)
Guru SMKN 1 Semarang


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya