RADARSEMARANG.COM, Pembelajaran di kelas rendah sekolah dasar merupakan dasar terpenting untuk bisa mengikuti pembelajaran-pembelajaran selanjutnya. Salah satu permasalahan rata-rata di kelas rendah adalah membaca, menulis, dan berhitung yang disebut dengan calistung.
Karakter pembelajaran kelas rendah yaitu masih terintegrasi dengan bermain sehingga dalam belajar guru harus pandai memilih metode pembelajaran yang tepat, menyenangkan,dan menarik. Sehingga mampu meningkatkan motivasi siswa.
Metode game based learning (GBL) sangat cocok diterapkan dalam pembelajaran bahasa Indonesia kelas rendah. Game based learning adalah metode pembelajaran menggunakan game atau permainan yang bertujuan untuk memudahkan proses pembelajaran, membuat pembelajaran lebih menarik, dan meningkatkan efektivitas pembelajaran siswa serta tidak membosankan.
Hal ini sesuai pendapat Maiga (2009:198) yang mengatakan, bermain merupakan bagian penting dalam lingkungan belajar karena bisa meningkatkan pengalaman belajar yang mudah diingat, mempertinggi suasana hati dan membuat pembelajaran menjadi efektif.
Penulis menerapkan metode GBL pada siswa SD Negeri 1 Kepuk dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Dalam permainan bahasa, guru memadukan antara gerak, suara, dan gambar. Permainan yang digunakan yaitu menjodohkan gambar dengan kata, permainan huruf dan kata, melengkapi kalimat yang belum lengkap.
Menjodohkan gambar dan kata
Adapun langkah-langkah permainannya yaitu guru menyiapkan kartu gambar dan kata yang terpisah atau tidak berkaitan secara terbalik. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok. Masing-masing kelompok diminta mengambil kartu gambar dan memperlihatkan pada kelompoknya. Kemudian siswa diminta menjodohkan nama gambar dengan kata yang telah disediakan secara tepat.
Dalam permainan ini diharapkan bisa membantu anak mengenal kata dengan bendanya. Anak juga harus mampu membaca dan memahami kata untuk menjodohkan dengan bendanya.
Kemudian siswa diminta membaca hasilnya secara bergantian sesuai kelompok masing-masing. Bagi siswa yang kurang mampu akan dibantu teman kelompoknya untuk menjodohkan dan membacanya. Paling banyak yang benar, dialah pemenangnya.
Permainan huruf dan kata
Langkahnya, guru mempersiapkan kartu huruf secara acak,selanjutnya siswa diminta menyusun huruf-huruf tersebut menjadi sebuah kata. Siswa diminta membaca kata yang telah disusun. Misalnya ambil huruf : b, a, i dirangkai menjadi kata : iba, abi, dan sebagainya.
Bagi siswa yang masih kesulitan dalam menyusun kata, guru meminta temannya untuk membantu atau menjadi tutor sebaya. Siswa yang mampu membantu teman yang kurang mampu, sehingga membangun rasa empati terhadap orang lain dan terjadi interaksi kerja sama yang baik. Permainan ini mengajarkan literasi, kerja sama, dan juga rasa empati terhadap sesama.
Melengkapi kalimat
Guru menyusun kalimat yang belum lengkap di papan kemudian siswa diminta melengkapi agar menjadi kalimat yang utuh atau sempurna. Siswa yang belum mampu akan dibantu temannya atau dibimbing guru.
Siswa yang mampu akan tunjuk jari untuk maju, melengkapi dengan menempelkan di papan atau boleh ditulis di buku tulis hasilnya dibaca ke depan secara bergantian. Pembelajaran ini mengajarkan kemampuan anak lebih konsentrasi dalam belajar, aktif, kreatif, dan percaya diri.
Manfaat GBL adalah meningkatkan motivasi belajar siswa. Keterlibatan siswa dalam belajar, dengan berbagai macam mekanisme permainan game membuat siswa terlibat dengan konten pembelajaran.
Seperti tantangan yang melibatkan sisi kognitif, narasi dan peran yang melibatkan sisi emosional, dan dorongan untuk berinteraksi dengan pemain lain yang meningkatkan keterlibatan sosial (Plassetal, 2015).
Selain itu mudah disesuaikan dengan kebutuhan siswa. Sebuah meta analisis telah mempelajari 30 penelitian GBL yang menemukan bahwa dengan simulasi seperti ini siswa belajar lebih efektif dibandingkan hanya mendengarkan atau membaca (Bhuiyan & Mahmud, 2015). Metode belajar sambil bermain sangat sesuai dengan siswa kelas 1 SD yang masih masa kanak-kanak yang cenderung suka bermain. (uj2/lis)
Guru Kelas 1 SDN 1 Kepuk, Bangsri, Kabupaten Jepara