31 C
Semarang
Saturday, 23 August 2025

Memahami Operasi Hitung Bilangan Bulat melalui Media Rel Kerbil

Oleh: Achmad Erfandhi, S.Pd.SD

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, DI Sekolah Dasar pembelajaran matematika seharusnya menggunakan benda-benda kongkret dan dekat dengan kehidupan siswa dalam memahami penggunaan sifat-sifat operasi hitung bilangan bulat karena anak SD masih dalam tahap opersional konkret.

Namun pembelajaran yang demikian tidak sesuai dengan hasil pengamatan yang diadakan di kelas VI SD Negeri 04 Windurojo Kecamatan Kesesi Kabupaten Pekalongan.

Pada kegiatan pembelajaran Matematika guru melihat bahwa pembelajaran yang dilakukan masih berpusat pada guru dan komunikasi lebih banyak bersifat satu arah.

Karena siswa lebih banyak memperoleh informasi secara lisan dari guru. Dalam pembelajaran, guru kurang memanfaatkan media pembelajaran.

Materi penggunaan sifat-sifat operasi hitung bilangan bulat diajarkan dengan cara guru menggambar garis bilangan di papan tulis lalu dijelaskan kepada siswa menggunakan metode ceramah.

Menurut Van De Walle (dalam Fauziah 2012:3) mengajar matematika yang efektif memerlukan pemahaman tentang apa yang siswa ketahui dan perlukan untuk belajar.

Kemudian memberi tantangan dan mendukung mereka untuk mempelajarinya dengan baik. Maka dari itu penggunaan media pembelajaransangatpentingdalam proses pembelajaran karena dapat digunakan untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap pembelajaran.

Dengan pembelajaran yang demikian para siswa kurang antusias dalam pembelajaran sehingga berdampak pada rendahnya hasil belajar siswa, tidak memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal. Murid-murid biasa mengalami kesulitan dalam materi yang berhubungan dengan bilangan.

Karena pada siswa cenderung kurang antusias. Terutama untuk materi penggunaan sifat-sifat operasi hitung bilangan bulat yang dianggap cukup sulit. Salah satunya yaitu pada KD 3.1 menggunakan sifat-sifat operasi hitung bilangan bulat.

Persoalan yang paling mendasar yang sering dihadapi oleh siswa adalah masih banyaknya siswa yang kurang memahami ataupun tidak dapat membedakan tanda (-) atau (+) sebagai operasi hitung dengan tanda (-) atau (+) sebagai jenis suatu bilangan matematika.

Alat peraga ini terbuat dari bahan rel tirai yang memiliki skala angka positif dan negative dengan warna yang berbeda. Sedangkan yang memperagakan yaitu kereta api mainan yang beroda.

Dengan menggunakan media tersebut diharapkan penyajian pembelajaran lebih menarik, sehingga dalam belajar penjumlahan bilangan bulat anak seolah-olah sedang bermain.

Prinsip kerja alat peraga ini dalam penjumlahan bilangan bulat sangat sederhana yaitu : 1) posisi awal benda yang menjadi model atau peraga harus berada pada skala nol. 2) jika peraga atau kereta bergerak maju atau berjalan kekanan maka penjumlahannya di tambah dengan bilangan positif. 3) jika peraga atau kereta bergerak kekiri atau berjalan kebelakang maka penjumlahannya ditambah dengan bilangan negative.

Penggunaan media rel kerbil ini sebagai solusi tepat untuk memperkenalkan siswa penggunaan sifat-sifat operasi hitung bilangan bulat. Jadi, media ini merupakan pengalaman baru bagi siswa.

Media rel kerbil ini adalah media yang sesuai untuk mengajarkan pembelajaran, karena konsep dasarnya berbentuk garis bilangan dan rel kereta garis bilangan ini memiliki prinsip kerja yang sama dengan garis bilangan dan dapat digunakan untuk mengkronketkan garis bilangan yang selama ini dianggap abstrak dan sesuai dengan taraf berpikir siswa sehingga membantu pemahaman siswa yang tentunya mampu meningkatkan nilai kuantitatif siswa secara signifikan pada keseluruhan siswa kelas VI SDN 04 Windurojo Kesesi. (db2/bas)

Guru Kelas SDN 04 Windurojo Kesesi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pekalongan


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya