28 C
Semarang
Monday, 16 June 2025

Menulis Berita Lebih Mudah dengan Media Puzzle

Oleh: Era Rahmawati, S.Pd

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Kata menulis mempunyai dua arti. Pertama, menulis berarti mengubah bunyi yang dapat didengar menjadi tanda-tanda yang dapat dilihat. Kedua, kata menulis mempunyai arti kegiatan mengungkapkan gagasan secara tertulis (Wiyanto, 2006:1).

Menulis merupakan keterampilan berbahasa yang dipergunakan berkomunikasi secara tidak langsung dan tidak tatap muka dengan orang lain. Keterampilan menulis memiliki bentuk beragam. Salah satunya yaitu menulis berita.

Menulis berita tidak hanya menulis, tetapi memperhatikan unsur-unsur dalam menulis berita. Umumnya berita diartikan sebagai laporan berisikan kejadian peristiwa umum atau terkini yang disampaikan di media massa.

Pendidikan sangat berperan dalam melatih keterampilan salah satunya Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMP/MTs Kelas VIII tentang pembelajaran teks berita terdapat dalam Standar kompetensi (SK) menulis, yaitu: mengungkapkan informasi dalam bentuk rangkuman, teks berita, slogan/poster dengan kompetensi dasar (KD): menulis berita secara singkat, padat, dan jelas. Berita merupakan informasi suatu kejadian atau peristiwa yang memuat fakta dan disampaikan lewat media massa.

Menurut Ishwara (2005:52) berita itu sesuatu yang nyata. Sedangkan menurut Sudarman (2008:76) berita adalah laporan tercepat suatu peristiwa, fakta atau hal yang baru, menarik dan perlu diketahui masyarakat umum.

Hasil observasi penulis di MTs Negeri 2 Demak, peserta didik ketika mendapatkan tugas menulis atau mengarang cenderung bosan, asyik bermain sendiri dan sebagainya. Peserta didik kebingungan untuk menentukan topik, penyusunan kata dan kalimat.

Melihat pentingnya pengajaran keterampilan menulis, guru perlu mengembangkan diri dan menambah variasi pembelajaran yang menarik. Peserta didik diharapkan mampu menuangkan ide atau gagasannya secara runtut dengan isi tepat, dan struktur.

Penulis memilih menggunakan media puzzle. Karena permainan ini berupa aktivitas menyusun kembali potongan-potongan gambar yang dapat digunakan mengembangkan keterampilan anak untuk pengembangan kognisinya. Selain itu permainan ini juga berfungsi sebagai media menulis berita.

Salah satu permainan edukatif adalah permainan puzzle. Untuk pemula mungkin puzzle adalah sesuatu yang kurang menarik. Padahal puzzle bisa memberikan kesempatan belajar yang banyak. Sebagai sebuah permainan, puzzle secara tidak langsung dapat merangsang kecerdasan kognitif, mental, dan daya juang si kecil.

Kecerdasan kognitif yang bisa distimulasi, salah satunya adalah kecerdasan visualnya. Permainan ini sangat menarik minat anak dan membina semangat dengan belajar bermain puzzle.

Seiring dengan perkembangan anak, mereka akan menikmati puzzle dengan kepingan yang lebih banyak. Beberapa manfaat bermain puzzle: 1) Mengasah otak, 2) Melatih koordinasi mata dan tangan, 3) Melatih nalar, 4) Melatih kesabaran, 5) Pengetahuan.

Media puzzle merupakan media yang diawali dengan penyampaian kompetensi, penyajian materi, pembentukan kelompok, penyajian puzzle yang sesuai materi yang diajarkan, dan penugasan secara kelompok.

Dengan adanya puzzle dalam menulis berita diharapkan peserta didik akan lebih mudah menulis berita yang sesuai 5W+1H + 1W.

Setelah penerapan media puzzle pada pembelajaran menulis berita, hasil belajar peserta didik meningkat. Dibuktikan dengan antusiasme peserta didik saat pembelajaran dengan puzzle. Pembelajaran jadi lebih menyenangkan. (md3/fth)

Guru Bahasa Indonesia MTs Negeri 2 Demak


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya