32.9 C
Semarang
Saturday, 3 May 2025

Dengan Picture to Picture Mudahkan AUD Kenali Benda di Lingkungan Sekitar

Oleh : Driyatun S.Pd.

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, GURU merupakan komponen terpenting dalam dunia pendidikan. Guru memiliki peran vital dalam mengembangkan sumber daya manusia dalam lingkungan pendidikan terutama lembaga pendidikan atau sekolah.

Guru adalah sosok orang tua bagi anak ketika berada di lingkungan sekolah. Guru akan dapat membentuk dan mengembangkan karakter dan perilaku Anak Usia Dini (AUD) serta meningkatkan pengetahuan melalui berbagai proses di dalamnya.

Permendiknas nomor 58 tahun 2009 menjelaskan, pendidik anak usia dini adalah profesional yang bertugas merencanakan, melaksanakan proses pembelajaran, dan menilai hasil pembelajaran, serta melakukan pembimbingan, pengasuhan, dan perlindungan anak didik.

Peranan guru profesional dalam mendidik anak usia dini dimulai dengan membuat perencanaan pembelajaran. Guru harus membuat perencanaan yang matang segala aktivitas dan tahapan pembelajaran terutama pembelajaran anak usia dini. Perencanaan pembelajaran yang matang akan menjadikan proses kelanjutannya berjalan lebih efektif dan efisien.

Perencanaan pembelajaran sangat diperlukan terutama untuk pembelajaran AUD yang memiliki kecenderungan bermain dalam setiap tahapannya. Bermain pada pendidikan usia dini memiliki porsi yang cukup besar dibandingkan dengan proses yang lain.

Bermain adalah kegiatan yang sangat penting bagi anak-anak khususnya anak usia dini.

Bermain merupakan upaya bagi anak untuk mengungkapkan hasil pemikiran dan perasaan serta cara anak menjelajah lingkungannya. Bermain juga membantu anak dalam menjalin hubungan sosial antar anak.

Bermain itu menyenangkan karena ketikan bermain anak-anak bisa bebas mengekspresikan ide-idenya, imajinasinya dan perasaannya yang terkadang tidak selaras dengan kenyataan yang sebenarnya.

Elizabeth Hurlock (1987:320) menjelaskan, bermain adalah setiap kegiatan yang dilakukan untuk kesenangan yang ditimbulkannya tanpa mempertimbangkan hasil akhir.

As’adi Muhammad (2009:26) turut mengatakan, definisi bermain adalah usaha olah diri (olah pikiran dan olah fisik) yang sangat bermanfaat bagi peningkatan dan pengembangan motivasi, kinerja, dan prestasi dalam melaksanakan tugas dan kepentingan organisasi dengan lebih baik.

Kolaborasi proses pembelajaran dengan memasukkan bermain sebagai bagian penting dari tahapan menjadi unsur perenanaan pembelajaran yang tepat. Pada tahapan proses pembelajaran, guru harus memilah dan memilih model pembelajaran yang sesuai dengan karakter anak didik.

Model pembelajaran yang mengutamakan keaktifan dan kekreatifan anak didik untuk mengeksplorasi kemampuannya dalam segala pengetahuan dan melatih anak didik melakukan interaksi sosial adalah Picture to Picture.

Model picture and picture adalah suatu model yang menggunakan gambar yang dipasangkan atau diurutkan secara logis. Dengan menggunakan alat bantu media gambar, diharapkan siswa mampu mengikuti pelajaran dengan fokus yang baik dan dalam kondisi yang menyenangkan, sehingga apapun pesan yang disampaikan, bisa diterima dengan baik dan mampu mengikuti pelajaran dengan baik dan mampu meresap dalam hati, serta dapat diingat kembali oleh siswa (Jumanta Hamdayana,2014:229).

Model Picture to Picture ditetapkan dengan sajian informasi kompetensi, sajian materi, menujukkan gambar kegiatan, dan pengurutan gambar oleh siswa. Nantinya, guru akan memberikan konsep dan urutan gambar yang benar.

Sebagai guru TK ABA Desa Tanjunganom, Kecamatan Rowosari, Kabupaten Kendal, penulis menerapkan model pembelajaran picture to picture pada pembelajaran materi mengenal benda-benda di sekitarnya.

Penggunaan model pembelajaran ini ternyata dapat meningkatkan minat dan motivasi anak didik mengikuti proses pembelajaran secara baik dan menyenangkan. (*/ida)

Guru TK ABA Desa Tanjunganom, Kecamatan Rowosari, Kabupaten Kendal


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya