28.2 C
Semarang
Saturday, 23 August 2025

Mengajarkan Karakter Gotong Royong Melalui Konsep Ikatan Kimia

Oleh: Matmin, S.Si.

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Kurikulum merdeka diterapkan sebagai upaya dalam memberikan layanan pembelajaran lebih baik. Karakter utama kurikulum merdeka, adalah pembelajaran berbasis proyek untuk mengembangkan softskill dan karakter siswa sesuai profil pelajar Pancasila.

Pada kurikulum 2013 ada lima karakter siswa yaitu 1) religius, 2) nasionalis, 3) integrasi, 4) mandiri, 5) gotong royong. Dalam kurikulum merdeka ini, berubah menjadi enam nilai karakter yaitu : 1) beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, 2) berkebhinekaan global, 3) bernalar kritis, 4) bergotong royong, 5) mandiri, dan 6) kreatif.

Mantan Presiden Amerika Serikat Theodore Roosevelt mengatakan, mendidik tanpa mendidik karakternya, adalah cara mendidik yang menyebabkan ancaman terhadap lingkungan masyarakat.

Artinya, seseorang yang cerdas dan memiliki intelegensi tinggi, namun tidak diimbangi moral dan karakter baik, justru akan menyebabkan ancaman bagi lingkungan sekitar.

Penulis berupaya menanamkan karakter kerjasama peserta didik melalui konsep Ikatan Kimia di SMAN 1 Dempet. Pertama Ikatan Ion. Ikatan ion adalah ikatan yang terjadi antara atom yang kelebihan elektron dengan atom yang kelebihan elektron.

Penulis memakai analogi bahwa atom yang kelebihan elektron adalah orang yang memiliki kelebihan dalam segala hal baik harta, pikiran, tenaga dan lainnya.

Atom yang kekurangan elektron ibaratnya orang yang memiliki kekurangan berupa harta, pikiran, ide dan lainya. Jadi ikatan ion ibaratnya kerjasama yang rukun antara orang yang punya kelebihan dengan orang yang memiliki kekurangan apabila terjalin dengan baik akan menghasilkan hubungan yang lebih menguntungkan.

Contoh ikatan ion adalah antara atom Na dan Cl membentuk NaCl, merupakan garam dengan manfaat yang lebih besar. Kedua Ikatan Kovalen.

Ikatan kovalen adalah ikatan antara atom yang kekurangan elektron dengan atom yang kekurangan elektron. Penulis memakai analogi bahwa ikatan kovalen seperti kerjasama antara 2 orang memiliki kekurangan, baik harta, waktu, pikiran.Jika mau bersatu akan menghasilkan manfaat yang lebih besar.

Contoh ikatan kovalen adalah ikatan antara atom H dan Cl membentuk senyawa HCl, merupakan senyawa dengan manfaat yang lebih besar.
Ketiga Ikatan Kovalen Koordinasi.

Ikatan kovalen koordinasi adalah ikatan antara atom yang memiliki elektron valensi sesuai dengan kaidah oktet, dengan atom yang kekurangan elektron. Penulis memakai analogi bahwa ikatan kovalen koordinasi seperti kerjasama antara 2 orang. Dimana satu orang memiliki harta pas-pasan dengan orang yang hidupnya kekurangan.

Jika mereka bekerjasama akan menghasilkan manfaat yang lebih besar. Contoh ikatan kovalen koordinasi adalah ikatan antara atom N dalam senyawa NH3 dengan ion H+ menghasilkan ion NH4+.

Konsep tersebut ketika sampaikan kepada siswa, ternyata akan memperbaiki karakter gotong royong siswa. Sekaligus meningkatkan pemahaman konsep ikatan kimia.

Membentuk karakter siswa bukanlah hal mudah . Tetapi memerlukan usaha dan proses dan juga diimbangi pembiasaan. Selain itu, dukungan semua pihak sangat dibutuhkan.

Demikian juga bagi guru. Tidak sekadar memerintah siswa. Namun harus bisa menjadi teladan dan melakukan tindakan nyata yang bisa dipahami siswa di sekolah.

Guru harus digugu lan ditiru, teladan bagi anak didiknya. Jadi, sebaiknya guru menyiapkan pembelajaran dengan penerapan nilai-nilai karakter dalam mapel yang diampu. (ps1/fth)

Guru Kimia SMAN 1 Dempet.


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya