RADARSEMARANG.COM, Saat mendengar kata positif pasti akan terbayang hal-hal yang baik. Berpikir positif, bertindak positif, berkelakuan positif yang artinya adalah sesuatu yang baik-baik saja. Dalam menjalani hidup, tentu manusia selalu menghadapi masalah dan tantangan dari Tuhan.
Apa yang Tuhan berikan untuk menguji manusia sebagai hamba apakah tetap berada dijalan-Nya atau tidak. Setiap orang memiliki masalah. Tapi yang membedakan adalah bagaimana orang tersebut mengatur dan menyikapi masalah yang dihadapi.
Secara sadar maupun tidak, kita sering mengeluh dan berpikir negatif tentang keadaan atau situasi yang kita alami. Memiliki perpikiran negatif kepada sesama manusia saja tidak baik. Apalagi sampai berpikiran negatif kepada Sang Pencipta.
Penulis menyadari peserta didik yang bermasalah atau terlibat masalah atau kasus dengan teman, guru di sekolah, orang tua di rumah atau dengan masyarakat terjadi berawal dari pikiran negatif peserta didik ketika dihadapkan pada suatu masalah.
Sebagai guru BK, penulis perlu memberikan layanan yang bisa memberikan pemahaman kepada peserta didik agar bisa berpikir positif. Manfaat dalam berpikir positif di antaranya; bisa menjadi badan sehat, tidak sakit- sakitan, berpikir positif urat-urat saraf kita menjadi tidak tegang.
Sehingga pikiran menjadi jernih, mudah memutuskan hal-hal yang penting. Pikiran positif menjadi dasar utama dalam mencapai kesuksesan. Bahkan orang yang sakit bisa sembuh hanya dengan berpikir positif.
Layanan yang dapat membantu siswa dalam mengembangkan kebiasaan untuk berpikir positif salah satunya yakni dengan layanan informasi. Menurut Nursalim (2002 : 22) Layanan informasi ialah kegiatan bimbingan yang bermaksud membantu siswa mengenal lingkungannya.
Yang sekiranya dapat dimanfaatkan untuk masa kini maupun masa depan. Maka yang dimaksud layanan informasi berpikir dan bersikap positif adalah layanan informasi yang diberikan oleh konselor kepada peserta didik. Agar peserta didik mendapat pemahaman tentang berbagai hal yang berguna, khususnya yang berkaitan dengan berpikir dan bersikap positif.
Seringkali dalam memberikan layanan informasi Guru BK menggunakan cara yang monoton yaitu ceramah. Siswa mudah bosan dan kurang antusias dalam mengikuti kegiatan klasikal. Dibutuhkan strategi yang bisa digunakan untuk mengatasi kebosanan tersebut.
Salah satu strategi yang bisa digunakan adalah penggunaan media yang menarik dan interaktif bagi siswa ketika pemberian layanan informasi tentang berpikir dan bersikap positif.
Media yang dapat dipilih oleh konselor yakni, multimedia linier. Multimedia linier adalah media yang menyajikan konten-konten multimedia tanpa ada menu atau pilihan navigasi. Hal ini membuat penonton tidak memiliki kontrol apapun dan multimedia ditonton sama halnya seperti film.
Film, video, maupun televisi merupakan bentuk dari media linear. Multimedia liner yang bisa dijadikan pilihan adalah video. Video tersebut bisa berupa video motivasi, cuplikan iklan atau film, yang pada dasarnya dapat menginspirasi peserta didik untuk dapat berpikir dan bersikap positif.
Dengan begitu, guru BK di SMA N 1 Bergas perlu melakukan layanan informasi tentang berpikir dan bersikap positif di kelas. Tujuannya agar peserta didik dapat memahami pentingnya berfikir positif.
Dapat memahami manfaat berpikir dan bersikap positif, dan mampu memiliki kebiasaan berpikir positif serta mencapai pribadi yang mampu berpikir dan bersikap positif.
Sehingga setelah mendapatkan layanan BK tersebut nantinya peserta didik menjadi lebih bertanggung jawab, menjadi pribadi yang lebih dewasa dan bijaksana dalam bersikap, memiliki mental yang baik untuk berjuang menempuh pendidikannya. (ps2/fth)
Guru BK SMA N 1 Bergas, Kabupaten Semarang