27 C
Semarang
Sunday, 13 April 2025

Perbandingan Hasil Belajar IPAS Menggunakan LKS Individu dan LKS Kelompok

Oleh: Sri Murwati, S.Pd

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, IPAS sebagai salah satu disiplin ilmu, merupakan bagian dari mata pelajaran di SMK. Salah satu usaha untuk mengembangkan kreativitas dan prestasi siswa adalah mengembangkan penggunaan LKS (Lembar Kerja Siswa) dalam setiap kegitan belajar mengajar.

LKS pada hakikatnya adalah variasi pengajaran agar siswa tidak menjadi bosan. Sedangkan yang dimaksud dengan lembar kerja siswa adalah lembar duplikat yang dibagikan guru disatu kelas, untuk melakukan kegiatan atau aktivitas belajar (Tim PKG Matematika SMA, 1986: 1-2).

Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan Dewi Wirobettin dan Titik Mei yang menyatakan bahwa LKS sangat berkaitan dengan prestasi belajar. Juga penelitian yang telah dilakukan oleh Sri Hartatik bahwa ada korelasi antara kemampuan mengerjakan LKS dengan prestasi belajar (1996: 55).

Berdasarkan penjelasan di atas, maka dalam penelitian ini mencoba mengadakan penelitian tentang “Perbandingan Hasil Belajar IPAS, Siswa yang Diajar Tanpa LKS, Menggunakan LKS Kelompok, dan yang Diajar Menggunakan LKS Individu pada Siswa Kelas X SMK Negeri 2 Purwokerto Tahun 2022/2023”.

Penelitian ini menggunakan variable yaitu hasil belajar IPAS tanpa LKS (kelas kontrol), hasil belajar IPAS dalam pengajaran menggunakan lembar kerja siswa (LKS) kelompok, dan hasil belajar fisika dalam mengerjakan pengajaran menggunakan LKS individu.

Lembar kegiatan siswa merupakan sarana dalam kegiatan belajar mengajar dalam membuktikan atau menemukan suatu konsep. Lembar kegiatan siswa dapat berisi rangkaian pertanyaan yang berurutan atau dapat juga berisi kegiatan eksperimen untuk membuktikan atau menemukan konsep.

Penggunaan LKS dalam kegiatan belajar mengajar sangat dilanjutkan, tujuannya untuk meningkatkan keaktifan siswa (Team PKG Matematika, 1986: 1).

Salah satu kelebihan menggunakan LKS adalah belajar dengan menggunakan LKS mengakibatkan siswa lebih aktif dalam proses belajarnya sebab mereka menghadapi sejumlah masalah atau kegiatan-kegiatan yang harus diselesaikan.

Dengan metode penyampaian materi melalui LKS selain siswa aktif membaca, mencari permasalahan, penafsiran masalah dan juga aktif mencari cara untuk memecahkan masalah itu baik secara kelompok maupun individu.

Pertama, pembelajaran IPAS tanpa LKS yang dimaksud peneliti yaitu dengan menggunakan beberapa metode pengajaran yang telah digabung dan tanpa menggunakan LKS seperti menggunakan metode ceramah, tanya jawab, dan pemberian tugas.

Untuk lebih mengaktifkan siswa maka dilengkapi dengan LKS. Seperti apa yang telah dikemukakan oleh Cece Wijaya bahwa LKS banyak memberikan kesiapan kepada siswa untuk berbuat aktif (1988: 30).

Kedua, pembelajaran IPAS dengan LKS individu memiliki keuntungan yaitu siswa dapat diberi penjelasan tentang pokok bahasan yang diajarkan melalui cara yang berbeda-beda.

Sedangkan kelemahannya adalah untuk siswa yang kurang padai mereka akan frustrasi karena mereka merasa tertinggal oleh teman-temannya yang lebih pandai.

Ketiga, pembelajaran IPAS dengan LKS kelompok memungkinkan terjadinya interaksi antara siswa yang satu dengan yang lainnya dalam suatu kelompok. Melalui kerja kelompok setiap anggota menyadari dan menghayati bahwa suatu bentuk kerja sama dalam kelompok belajar perlu diorganisir dengan baik.

Di samping itu, perlu diingat pula bahwa bentuk kerja kelompok sesuai dengan kondisi masyarakat Indonesia yang menjadikan gotong-royong monument sosial dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan demikian bahwa, hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan LKS kelompok lebih baik daripada hasil belajar yang tanpa LKS atau menggunakan LKS individu.

Karena, terdapat perbedaan hasil belajar dalam pengajaran tanpa menggunakan LKS, menggunakan LKS Individu, dan menggunakan LKS Kelompok pada kajian Interaksi Sosial dan Dinamika Sosial siswa kelas X SMK Negeri 2 Purwokerto.

Dan hasil belajar IPAS yang diajar dengan menggunakan LKS Kelompok lebih baik dibandingkan siswa yang diajar dengan LKS Individu pada kajian Interaksi Sosial dan Dinamika Sosial pada siswa kelas X tahun 2022/2023. (ips2/zal)

Guru IPAS SMK Negeri 2 Purwokerto


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya