RADARSEMARANG.COM, Sebagaimana yang termaktub dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya.
Pada zaman milenial ini pendidikan adalah suatu hal yang sangat urgent dan dibutuhkan, sebab pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan mendorong manusia untuk meningkatkan pengetahuan serta kualitas keilmuannya.
Salah satu jalur dalam meningkatkan pengetahuan manusia yakni melalui pendidikan formal yang dimulai dari TK sampai perguruan tinggi atau universitas.
Pada hakikatnya pendidikan berupaya untuk mencetak peserta didik untuk menjadi insan kamil, yang dapat berkontribusi dalam mengembangkan dan memajukan kualitas hidup masyarakat dan tanah airnya, karena pendidikan saat ini berimplikasi pada kehidupan masa depan (Nur’asiah dkk, 2021: 212).
Pembentukan karakter siswa di sekolah hendaknya diutamakan karena untuk melahirkan lulusan-lulusan yang berintegritas dan yang nantinya sebagai modal untuk melanjutkan generasi bangsa yang tangguh dan bermartabat.
Pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam lembaga pendidikan yang bernuansa islami, seperti Madrasah Tsanawiyah atau Madrasah Aliyah meliputi mata pelajaran Quran Hadits, Aqidah Akhlaq, Sejarah Kebudayaan Islam dan Fikih sangat membantu pembentukan karakter siswa.
Karena mapel Quran Hadits termuat materi karakter, dan sering bersinggungan dengan kehidupan orang-orang muslim. Oleh sebab itu, penulis dalam mendidik siswa di MTs Negeri 2 Kota Magelang, tertarik untuk memfokuskan mata pelajaran Quran Hadits dalam pembelajaran setiap hari.
Khususnya di materi Quran Hadits yang membahas terkait bertanggung jawab untuk membentuk karakter siswa untuk menjaga amanah dari tugas guru yang diembannya.
Dari segi pendidikan, guru merupakan komponen terpenting. Guru adalah subjek utama dalam pendidikan karena ia sangat berpengaruh pada proses penyampaian ilmu dalam pembelajaran (Momon Sudarman, 2013 : 130). Peran guru Quran Hadits dalam pembentukan karakter siswa yaitu berperan sebagai teladan, pendidik, pembimbing, pembina, pemberi motivasi, dan lain-lain.
Upaya guru Quran Hadits dalam pembentukan karakter siswa yaitu dengan memberikan pengetahuan tentang nilai-nilai karakter. Lalu mendidik siswa supaya menjadi terbiasa, dan juga dengan pendekatan secara personal kepada siswa.
Usaha-usaha yang dilakukan guru Quran Hadits sudah maksimal kendati terdapat beberapa siswa yang masih perlu bimbingan yang ekstra. Evaluasi guru Quran Hadits terhadap pembentukan karakter siswa bertujuan untuk mengubah menjadi lebih baik.
Adapun dalam evaluasinya terdapat dua hal, pertama evaluasi diri dan kedua evaluasi dalam proses pembentukan karakter siswa.
Implikasi teoritis yaitu memahami secara mendalam dan terperinci terkait peran guru Quran Hadits terhadap pembentukan karakter siswa. Peran guru Quran Hadits sangat berpengaruh dalam membentuk karakter siswa.
Terkhusus kelas 7-9 yang memuat banyak materi tentang karakter. Diharapkan setelah melalui proses pembelajaran formal dan di luar kelas siswa dapat merealisasikan karakter tanggung jawab, jujur, dan disiplin.
Implikasi praktis terkait hasil pembelajaran, peran guru Quran Hadits terhadap pembentukan karakter siswa di MTs Negeri 2 Kota Magelang, dapat menjadi rujukan terkait pengetahuan tentang peran guru Quran Hadits terhadap pembentukan karakter siswa.
Guru Quran Hadits tetap sabar walau banyak cobaan yang melanda, dan tetap istikamah dalam membentuk karakter siswa. Sedangkan untuk siswa hendaknya selalu bertindak tanggung jawab, jujur dan disiplin. (uj2/lis)
Guru Alquran Hadits MTs Negeri 2 Kota Magelang,