28 C
Semarang
Thursday, 17 April 2025

Pembentukan Karakter Wirausahawan pada Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Oleh : Hernis Setiana, S.Pd.

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Kurikulum Merdeka yang dikembangkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia disusun untuk menentukan arah langkah pelajar dalam menjawab perkembangan jaman yang berbeda dibandingkan dengan guru-guru mereka pada umumnya.

Ditambah dengan perkembangan teknologi yang semakin maju dalam semua bidang dan sisi kehidupan manusia. Arah perkembangan jaman ini dijawab dalam format pelajar Indonesia yang memiliki ciri khas bangsa Indonesia itu sendiri, yang disebut dengan Profil Pelajar Pancasila.

Profil Pelajar Pancasila dirancang untuk menjawab satu pertanyaan besar, yaitu Pelajar dengan profil (kompetensi) seperti apa yang ingin dihasilkan oleh sistem pendidikan Indonesia?. Pernyataan ini berkaitan dengan dua hal, yaitu kompetensi untuk menjadi warga negara Indonesia yang demokratis dan untuk menjadi manusia unggul dan produktif di abad ke-21.

Hal ini dilakukan dengan memperhatikan faktor internal yang berkaitan dengan jati diri, ideologi, dan cita-cita bangsa Indonesia; dan juga faktor eksternal yang merupakan konteks kehidupan serta tantangan bangsa Indonesia di abad ke-21 yang menghadapi masa revolusi industri 4.0.

Proses pelaksanaannya dilakukan dalam bentuk pembelajaran berbasis projek. Dalam kegiatan projek ini, siswa memiliki kesempatan untuk mempelajari tema-tema atau isu penting seperti perubahan iklim, antiradikalisme, kesehatan mental, budaya, wirausaha, teknologi, dan kehidupan berdemokrasi sehingga peserta didik bisa melakukan aksi nyata dalam menjawab isu-isu tersebut sesuai dengan tahapan belajar dan kebutuhannya.

Salah satu tema pada pelaksanaan projek ini yaitu wirausaha. Hasil dari projek ini menghasilkan sebuah produk baik yang berupa makanan, kerajinan tangan atau handycraft, dan produk-produk lainnya. Berbagai jenis produk bisa dihasilkan dari projek ini, karena siswa diberikan kebebasan luar biasa untuk mengembangkan kreativitas dan inovasi dalam hal jenis produk yang dihasilkan.

Proses yang dilakukan dalam pembelajaran ini secara langsung atau pun tidak melatih siswa untuk membentuk dan mengembangkan karakter sebagai seorang wirausahawan. Beberapa karakter yang menonjol dikembangkan dalam proses ini yaitu kreativitas, inovasi, kemandirian, dan belajar mengambil risiko serta keputusan untuk membuat atau menghasilkan sebuah produk.

Proses ini juga dilakukan secara berkelompok atau berkolaborasi antarsiswa. Sehingga secara tidak langsung siswa juga dilatih untuk mengembangkan keterampilan abad 21 yaitu kolaborasi, kreativitas, komunikasi, dan berpikir kritis.

Proses pembelajaran yang dilakukan berbasis projek sebagai model pelaksanaan pembelajaran untuk menjadikan siswa Indonesia memiliki karakter Pancasila yang dilakukan secara terus menerus, berkesinambungan dari jenjang terendah hingga tertinggi, maka secara langsung akan membentuk bahkan melahirkan pribadi-pribadi yang memiliki kemampuan dan keterampilan khusus sebagai seorang wirausahawan.

Pada langkah besarnya akan lahir masyarakat Indonesia yang memiliki usaha-usaha secara mandiri baik skala kecil, menengah bahkan besar. Hal yang paling menonjol akan muncul UMKM atau kelompok usaha di lingkungan masyarakat, dan ujungnya adalah meningkatkan taraf hidup masing-masing warga negara Indonesia, hingga titik akhirnya adalah Indonesia menjadi negara maju. (ips1/ton)

Guru IPA SMP Negeri 20 Semarang


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya