28 C
Semarang
Monday, 16 June 2025

Peningkatan Kemampuan Berbicara dalam Teks Negosiasi melalui Demonstrasi

Oleh : Siti Mardliyah, S.Pd.

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Alat komunikasi yang paling ampuh adalah bahasa. Dengan bahasa, manusia dapat berhubungan satu sama lain secara efektif. Dengan bahasa kita menyatakan perasaan, pendapat, berpikir dan bernalar. Agar komunikasi berjalan lancar, kita perlu terampil berbahasa baik lisan maupun tulis.

Keterampilan berbahasa erat kaitannya dengan proses berpikir yang mendasari bahasa. Bahasa seseorang mencerminkan pikirannya. Pembelajaran bahasa Indonesia bertujuan memberikan pengetahuan kebahasaan agar siswa mampu menguasai bahasa Indonesia dengan baik. Pembelajaran berbicara merupakan salah satu pokok pembahasan di kurikulum mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di tingkat SMA.

Pada dasarnya ada empat aspek yang harus dikuasai siswa untuk terampil berbahasa secara baik dan benar. Yaitu keterampilan menyimak (listening skill), keterampilan berbicara (speaking skill), keterampilan membaca (reading skill), dan keterampilan menulis (writing skills). Penulis hanya fokus untuk mengulas keterampilan berbicara, khususnya di kelas X 10 SMA Negeri 7 Semarang.

Faktanya, pembelajaran keterampilan berbicara masih di anak tirikan karena pembelajaran lebih difokuskan pada materi ujian. Artinya, jika siswa memiliki nilai yang tinggi pada mata pelajaran Bahasa Indonesia, belum tentu siswa memiliki keterampilan berbicara yang baik.

Sebagai dampaknya, siswa cenderung malu dan tidak percaya diri dalam mengutarakan setiap pendapat. Di X 10 SMA Negeri 7 Semarang metode pembelajaran yang digunakan oleh guru masih bersifat konvensional. Guru cenderung memberikan ceramah. Misalnya pada saat pembelajaran membaca, keterampilan berbicara bentuknya hanya menjawab pertanyaan.

Penulis kemudian menerapkan metode pembelajaran melalui demonstrasi. Subjeknya 36 siswa kelas X 10 SMAN 7 Semarang. Rendahnya keterampilan berbicara merupakan bukti belum maksimalnya proses pembelajaran di kelas.

Pembelajaran aspek berbicara kurang menarik dan membosankan. Untuk meningkatkan keterampilan berbicara siswa di sekolah dapat digunakan sebuah metode pembelajaran yang inovatif dan menarik. Salah satunya dengan menggunakan metode demonstrasi.

Metode demonstrasi adalah pertunjukan tentang proses terjadinya suatu peristiwa atau benda sampai pada penampilan tingkah laku yang dicontohkan agar dapat diketahui dan dipahami oleh peserta didik secara nyata atau tiruannya (Syaiful, 2008: 210). Demonstrasi memberi siswa kesempatan untuk melihat dan mendengar detail yang berhubungan dengan keterampilan yang diajarkan.

Siswa belajar bagaimana mengucapkan suara dan kata-kata dan mereka tampaknya menikmati menirukan suara yang mereka dengar. Belajar lebih dalam melihat daripada dalam sidang, belajar lebih dalam melakukan daripada dalam melihat dan mendengar, ini adalah prinsip dari metode ini. Metode ini menunjukkan dan juga praktek materi langsung kepada siswa yang ditekankan untuk melihat, mendengar, dan meniru.

Palma Heming (2004) membagi beberapa prosedur metode demonstrasi, Yakni, penjelasan dan demonstrasi menyajikan materi subjek. Guru memberikan instruksi, penjelasan prosedur, dan membagikan bahan.

Cara yang biasa dimana guru dapat memperkenalkan pelajaran dengan menceritakan dan memberikan beberapa pengalaman pribadi atau kejadian sederhana dan menarik percobaan berhubungan dengan materi.

Siswa mencoba, melakukan apa yang mereka telah melihat dan tiru dengan cara lain dalam kinerja. Siswa menerapkan apa yang sebelumnya mereka telah pelajari sebagai hasil dari demonstrasi dari langkah di mana siswa berlatih di bawah pengawasan sampai mereka telah mencapai kemahiran yang diperlukan.

Instruktur pengawasan dan mengawasi aktivitas. Pastikan siswa mengikuti pertunjukan benar, mengamati tindakan siswa dalam mendemonstrasikan yang telah dilihat sebelumnya. Evaluasi, mengevaluasi hasil. Memberikan umpan balik kepada siswa mengenai kinerja mereka untuk memperkuat perilaku yang diinginkan.

Dengan menerapkan prosedur metode demonstrasi dapat meningkatkan kemampuan berbicara siswa pada materi teks negosiasi. Pemberian teori secara detail dan praktik secara bertahap tentu membuat kemampuan siswa dalam berbicara menjadi lebih baik.

Dengan pemberian teori yang jelas dan kegiatan praktik, membuat siswa menjadi lebih percaya diri dalam melakukan kegiatan pementasan serta dapat menarik minat atau perhatian siswa. (*/fth)

Guru Bahasa Indonesia SMA N 7 Semarang


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya