RADARSEMARANG.COM, SEMARANG – Universitas Negeri Semarang (Unnes) terus melakukan akselerasi untuk meningkatkan kualitas dan reputasi perguruan tinggi. Salah satunya dengan meningkatkan anggaran penelitian dari Rp 15 miliar menjadi Rp 25 miliar.
Rektor Unnes Prof. S. Martono mengatakan, sejak menjadi perguruan tinggi negeri berbadan hukum (PTNBH), Unnes terus meningkatkan sisi sarana dan prasarana guna menampung mahasiswa. Tahun ini diperkirakan bertambah 11 ribu mahasiswa.
“Sarptas kita tingkatkan, karena tahun ini pada Agustus-September jumlah mahasiswa kita mendekati angka 50 ribu,” katanya usai kegiatan kegiatan Halal Bihalal Universitas Negeri Semarang ‘Merajut Harmoni untuk UNNES Cemerlang’, di Auditorium Prof. Wuryanto, Kamis (27/4).
Untuk anggaran penelitian, akselerasi dilakukan dengan peningkatan anggaran dari Rp 15 miliar menjadi Rp 25 miliar. Sebagian besar anggaran penelitian ini ditujukan untuk peningkatan reputasi dan kerjasama internasional.
“Anggaran penelitian outputnya publikasi. Kita juga melakukan percepatan profesor dan doktor. Jadi PTN BH tidak hanya status, tapi juga terkait sumber daya manusia (SDM),” akunya.
Martono menerangkan, sarana dan prasarana yang ia persiapkan adalah pendidikan tatap muka hybrid ataupun full tatap muka. Saat ini lanjut dia, pembelajaran di setiap fakultas masih menggunakan hybrid yakni daring dan luring.
“Untuk tatap muka 100 persen, kita serahkan ke fakultas ya. Jadi prodi mana yang siap ya monggo, tapi untuk S2 dan S3, memang ada kerjasama hybrid. Intinya kalau mahasiswa mau daring, monggo setiap ruangan sudah kita persiapkan,” tambahnya. (den/fth)
