RADARSEMARANG.COM, Pendidikan merupakan salah satu hal penting yang harus diperhatikan oleh masyarakat. Dalam pendidikan terdapat berbagai faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar siswa.
Salah satunya adalah motivasi belajar siswa yang mempengaruhi dalam prestasi. Peningkatan motivasi belajar siswa menjadi hal penting dalam pendidikan.
Dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa, outing class merupakan salah satu alternatif pembelajaran. Outing class adalah kegiatan belajar di luar kelas yang dilakukan di lingkungan yang berbeda dari sekolah.
Menurut Sujana (2013), outing class adalah kegiatan belajar yang dilakukan di luar kelas dengan tujuan untuk mengembangkan kreativitas dan kemampuan sosial siswa.
Menurut Yusuf (2016), outing class adalah kegiatan belajar yang dilakukan di luar kelas dengan tujuan memberikan pengalaman belajar yang lebih menarik dan menyenangkan.
Pembelajaran di SD memerlukan variasi dan pengalaman belajar yang berbeda untuk meningkatkan motivasi dan minat belajar siswa. Kegiatan outing class menjadi salah satu pilihan belajar yang lebih menyenangkan bagi siswa.
Dengan outing class, siswa belajar secara langsung tentang lingkungan sekitar, mengembangkan kreativitas dan kemampuan sosial, serta meningkatkan rasa percaya diri. Selain itu, outing class juga meningkatkan kerjasama dan komunikasi antara siswa, guru, dan masyarakat setempat.
Beberapa jenis kegiatan outing class antara lain (1) Kunjungan ke tempat wisata alam: (2) Kunjungan ke museum atau galeri seni: (3) Kunjungan ke tempat bersejarah: (4) Kunjungan ke pabrik atau pertanian: (5) Kegiatan social. Kegiatan outing class disesuaikan dengan kebutuhan dan minat siswa serta tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Dengan kegiatan outing class yang variatif, diharapkan siswa merasa lebih antusias dan termotivasi untuk belajar.
Siswa Kelas 2 SD Negeri Proyonanggan 03 melakukan kegiatan outing class dengan melakukan kunjungan pertanian/perkebunan. Adapun yang dikunjungi adalah perkebunan buah di desa Tragung Kecamatan Kandeman Kab. Batang. Kegiatan yang dilakukan oleh siswa saat pembelajaran outing class adalah (1) Pengenalan jenis-jenis buah, mempelajari karakteristik dan manfaat buah tersebut. (2) Pengamatan langsung tanaman buah, mempelajari bagaimana cara merawatnya, memperhatikan siklus pertumbuhan tanaman tersebut. (3) Memahami proses panen dan mengetahui cara memilih buah yang baik. (4) Menjaga kebersihan lingkungan perkebunan,(5) Permainan edukatif, misalnya menyusun puzzle gambar buah-buahan.
Setelah melaksanakan kegiatan outing class, dilakukan evaluasi dan tindak lanjut melalui observasi dan wawancara dengan siswa, guru, dan orang tua siswa. Subjek utama dalam kegiatan ini adalah siswa kelas 2 SD Negeri Proyonanggan 03 Batang yang berjumlah 16 anak.
Berdasarkan hasil wawancara dan observasi, ditemukan bahwa outing class dapat meningkatkan motivasi belajar siswa kelas 2 SD Negeri Proyonangan 03..Secara umum kegiatan outing class yang di lakukan memberikann dampak postif bagi siswa, meningkatkan motivasi belajarnya.
Dampak yang timbul dalam pembelajaran outing class adalah (a) Outing class menambah rasa ingin tahu siswa terhadap materi pelajaran yang dipelajari sehingga siswa lebih penasaran dengan lingkungan baru tersebut.
Contohnya, ketika siswa belajar tentang tumbuhan di luar kelas, siswa dapat melihat tumbuhan secara langsung sehingga siswa dapat memperoleh pengalaman baru. (b). Siswa dapat bermain di lingkungan yang berbeda dari kelas yang menambah keceriaan siswa, membuat siswa lebih semangat dalam belajar.(c) Outing class meningkatkan keterampilan sosial siswa dalam berinteraksi dengan lingkungan yang dan situasi yang berbeda dari kelas.
Hal ini dapat meningkatkan keterampilan sosial siswa dalam kemampuan berkomunikasi, bekerja sama, dan menghargai perbedaan. (d) Outing class menambah pengalaman siswa dalam belajar di lingkungan yang berbeda dari kelas, siswa dapat memperoleh pengalaman dan hal-hal baru di luar kelas.
Dengan demikian, kegiatan outing class dapat menjadi alternatif dalam pembelajaran di SD, untuk meningkatkan motivasi dan minat belajar siswa. Kegiatan outing class diatur dengan mempertimbangkan faktor keselamatan serta nilai edukatif yang akan didapat.
Perlu evaluasi dan monitoring yang dilakukan secara rutin untuk mengevaluasi hasil kegiatan outing class dan memperbaiki kekurangan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran siswa di SD. (bt/aro)
Guru SD Negeri Proyonanggan 03 Batang