27 C
Semarang
Sunday, 15 June 2025

Pemanfaatan Media Video sebagai Petunjuk Penugasan Praktik PJOK

Oleh: Ali Waidi, S.Pd.

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Pembelajaran pasca pandemi mulai memasuki masa pembelajaran tatap muka atau istilahnya adalah “PTM” yang masih mengalami keterbatasan baik pemanfaatan sarana ataupun kegiatannya.

Pengggunaan media atau alat bantu masih diperlukan, yaitu dengan menggunakan berbagai media terutama pemanfaatan aplikasi untuk mempermudah proses penyampaian materi pembelajaran dan penilaian di sekolah.

Hal ini juga dialami pada penyampaian pembelajaran kelas VIII (delapan) mata pelajaran PJOK di SMP Negeri 20 Semarang, dengan aktifitas siswa saat mempelajari dan mengerjakan tugas psikomotor atau ketrampilan gerak sebagai tagihan yang harus dilakukan untuk mengukur kemampuan siswa.

Pembelajaran yang dilakukan di masa pasca pandemi antara satu sekolah dengan sekolah lainnya menggunakan media yang berbeda- beda, baik media visual atau nonvisual.

Salah satu media yang digunakan pada pembelajaran mata pelajaran PJOK adalah video pembelajaran olahraga, Hal ini dapat dilakukan baik dalam penyampaian materi pelajaran maupun petunjuk pemberian tugas psikomotor.

Keadaan ini juga dilakukan pada pembelajaran mata pelajaran PJOK di SMP Negeri 20 Semarang yang melakukan proses pembelajaran secara PTM,terutama pada saat pengerjaan tugas psikomotor, karena bentuk latihan dan tugas yang dilakukan adalah praktik secara mandiri atau kelompok tanpa pengawasan langsung dari sekolah atau guru mata pelajaran pada saat menggerjakan tugas di luar jam pelajaran sekolah.

Proses pembelajaran PJOK yang dilakukan dengan tatap muka terkadang mengalami kendala pada saat penugasan praktik, sehingga diperlukan penggunakan media video dalam penyampaian dan penjelasan materinya. Video pembelajaran dapat menjadi media dalam memberikan contoh petunjuk pelaksanaaan tugas mandiri siswa.

Sukiman melalui buku pengembangan media pembelajaran (2012 :187-188) menyatakan media video pembelajaran adalah seperangkat komponen atau media yang mampu menampilkan gambar sekaligus suara dalam waktu yang bersamaan.

Sedangkan Cecep Kustandi (2013: 64) menambahkan tentang keuntungan penggunaan media video dalam pembelajaran, di antaranya yaitu : video dapat melengkapi pengalaman dasar dari siswa ketika berdiskusi, membaca dan praktik, video dapat menunjukkan objek secara normal yang tidak dapat dilihat, seperti kerja jantung,ketika berdenyut, mendorong dan meningkatkan motivasi siswa serta menanamkan sikap dan segi efektif lainnya, mengundang nilai pemikiran dan pembahasan dalam kelompok siswa, menyajikan peristiwa kepada kelompok besar atau kelompok kecil dan kelompok heterogen atau perorangan.

Azhar Arsyad (2011 : 49) menyatakan bahwa media video yang digunakan dalam proses belajar mengajar memiliki banyak manfaat dan keuntungan, di antaranya adalah video merupakan pengganti alam sekitar dan dapat menunjukkan objek yang secara normal tidak dapat diliihat siswa, video dapat mengggambarkan suatu proses secara tepat dan dapat dilihat berulang-ulang, video juga mendorong meningkatkan motivasi siswa untuk tetap melihatnya.

Dengan adanya contoh video yang diberikan kepada siswa, maka siswa lebih mudah memahami bentuk tugas yang dilakukan, sehingga permasalahan yang dihadapi siswa tentang penjelasan tugas praktik keterampilan gerak yang diberikan dan penyelesaian tugasnya dalam bentuk video atau praktik secara langsung sesuai dengan tujuan yang dicapai pada pembelajaran.

Pemanfaatan media video di SMP Negeri 20 Semarang yang dilaksanakan secara PTM dengan jumlah terbatas 100 persen menunjukkan adanya pengaruh yang meningkat pada saat penyampaian materi pembelajaran dan penjelasan penugasan praktik secara mandiri.

Hal ini menunjukkan adanya peningkatan aktifitas siswa pada saaat mengikuti pelajaran, karena semua materi dapat disampaikan dengan jelas, sedangkan pada penilaian psikomotor yang harus dilakukan dengan pembuktian secara praktik ketrampilan gerak secara mandiri, siswa lebih mudah memahami dan mengerjakan tugas praktik yang berikan dengan baik. (ips1/ton)

Guru PJOK SMP Negeri 20 Semarang


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya