25 C
Semarang
Thursday, 19 December 2024

Belajar Bahasa Arab Mudah dengan Outdoor Study

Oleh: Muthmainnah, S.Ag., M.Pd.I.

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Kegiatan belajar mengajar (KBM) pada umumnya dilaksanakan di dalam kelas. Pembelajaran seperti ini terlalu biasa dan terasa sebagai rutinitas belajar yang terkesan kaku, monoton, dan menjenuhkan.

Selain itu, pembelajaran lebih terfokus pada pembelajaran klasikal yang hanya terkonsentrasi di dalam kelas. Meskipun pada saat ini banyak guru yang menggunakan metode modern, peserta didik masih saja merasa jenuh dan itu itu saja. Peserta didik merasa terkurung di dalam kelas yang di dalamnya dituntut untuk memahami dan mempelajari berbagai macam pelajaran dengan pembelajaran yang membosankan.

Menggagas kegiatan pembelajaran tersebut, perlu suatu pendekatan yang mampu memberikan pengalaman yang berbeda kepada peserta didik. Di antaranya melaksanakan pembelajaran di luar kelas (outdoor study).

Outdoor study adalah metode di mana guru mengajak siswa belajar di luar kelas untuk melihat peristiwa langsung di lapangan dengan tujuan untuk mengakrabkan siswa dengan lingkungannya. Outdoor study dilakukan dengan memanfaatkan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar.

Peran guru di sini adalah sebagai motivator, artinya guru sebagai pemandu agar siswa belajar aktif, kreatif dan akrab dengan lingkungan (Husamah, 2012: 23).

Proses pembelajaran Bahasa Arab di kelas X MAN 4 Bantul mencoba melaksanakan pembelajaran di luar kelas (outdoor study). Materi pelajaran Bahasa Arab kelas X adalah materi yang berkaitan dengan lingkungan sekitar atau bersinggungan dengan kehidupan sehari-hari. Di antara materi tersebut adalah tentang al marafiq al ‘ammah fi almadrasah (fasilitas umum di sekolah).

Langkah pembelajaran di luar kelas yaitu dimulai dari tahap persiapan. Kemudian pelaksanaan dan evaluasi (Abdurrahman, 1995: 11-18).

Adapun langkah pembelajaran Bahasa Arab di luar kelas pada tahap pertama yaitu menyampaikan tujuan pembelajaran, selanjutnya guru menggunakan media denah menyampaikan mufradat (kosakata bahasa Arab) tentang fasilitas umum di MAN 4 Bantul.

Tahap pelaksanaan, guru menginstruksikan kepada peserta didik untuk berjalan dengan rapi dan tertib untuk belajar di luar kelas. Guru menjelaskan materi yaitu menyebutkan mufradat tersebut sesuai dengan nama fasilitas yang ada, di antaranya perpustakaan.

Guru bersama siswa menuju ke perpustakaan. Selanjutnya guru mengucapkan: “hadzihi maktabah”, semua peserta didik menirukannya. Guru membuat dialog sederhana dengan menggunakan pertanyaan: ma hadzihi?”, peserta didik menjawab: “hadzihi maktabah”.

Pertanyaan kedua: “madza fi al maktabah?”, peserta didik menjawab: “al kutub wa al majallat.” Selanjutnya guru membagi kelompok 4 – 5 orang, kemudian guru meminta setiap kelompok untuk berlatih dialog sederhana tentang fasilitas umum yang ada di MAN 4 Bantul, sebagaimana yang telah dicontohkan oleh guru.

Adapun tahap evaluasi, guru memperhatikan kemajuan peserta didik pada tiap kelompok dalam berlatih dan mengembangkan penguasaan mufradat / kosakata bahasa Arab. Jika terdapat kesalahan dalam menyebutkan mufradat pada dialog tersebut, guru menyebutkan kata yang benar dan meminta pada kelompok tersebut untuk mengulanginya kembali.

Dengan menerapkan metode pembelajaran outdoor study terdapat perubahan suasana dalam pembelajaran, membuat peserta didik lebih semangat dalam belajar. Dan menjadikan guru lebih kreatif dalam melaksanakan perencanaan pembelajaran.

Selain itu, peserta didik mendapatkan pelajaran yang lebih bermakna, menarik, mudah dipahami dan lebih nyata, serta dapat meningkatkan prestasi belajarnya. (ut/lis)

Guru Bahasa Arab MAN 4 Bantul, DIY


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya