32 C
Semarang
Sunday, 15 June 2025

Student Engagement Dalam Memahami Konsep Matematika

Oleh: Shohi Sa’ad, S.Pd

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, ANGGAPAN matematika sebagai momok yang menakutkan tidak jarang terjadi pada sebagian peserta didik. Bermula dari anggapan matematika adalah salah satu mata pelajaran yang paling ditakuti, mata pelajaran yang paling susah, dan lain-lain.

Hal ini berimbas pada hasil belajar yang kurang baik. Nilai yang belum mencapai criteria ketuntasan. Salah satu tujuan belajar adalah untuk meraih prestasi akademik yang merupakan indikator keberhasilan pembelajaran di sekolah.

Prestasi akademik dapat diraih jika peserta didik menganggap bersekolah merupakan kesempatan untuk meraih prestasi dengan terlibat dalam segi emosi, perilaku dan kognitif pembelajaran pada.

Sebaliknya, jika peserta didik menganggap bersekolah merupakan hambatan untuk menuju kedewasaan maka akan timbul berbagai masalah seperti masalah emosi, perilaku dan masalah belajar terutama pada Mata Pelajaran Matematika yang dianggap sulit karena bersifat abstrak sehingga menyebabkan peserta didik sering kesulitan mengonstruksi dan memahami konsep Matematika.

Hal-hal tersebut dapat menghambat proses belajar dan berisiko menurunkan prestasi akademik. Adanya tantangan pendidikan dan banyaknya masalah yang berisiko menurunkan prestasi akademik pada peserta didik MTs Negeri 1 Demak.

Matematika merupakan ilmu universal yang berperan dalam berbagai ilmu pengetahuan dan mendasari perkembangan teknologi modern serta memajukan daya pikir yang berguna bagi kehidupan manusia.

Saat ini, pencapaian prestasi akademik Matematika di Indonesia masih rendah, hal dapat dilihat dari data hasil Survei Programme for International Student Assessment (PISA) yang mengemukakan bahwa Indonesia berada pada peringkat ke-63 pada bidang Matematika dari 72 negara peserta survei PISA.

Dengan umur yang sama, antara peserta didik sekarang dan peserta didik dulu jauh berbeda, kematangan peserta didik saat ini jauh lebih cepat dibandingkan dulu. Masalah emosi, perilaku, dan kesulitan belajar di atas berisiko menghambat proses belajar sehingga dapat menurunkan prestasi akademik.

Untuk itu peserta didik perlu meningkatkan keterlibatan dalam belajar (Student Engagement) pada aspek emosi, perilaku serta kognitif agar dapat mencapai prestasi akademik.

Student Engagement merupakan waktu dan usaha yang diberikan untuk kegiatan belajar berdasarkan hasil yang diinginkan sekolah untuk mendorong peserta didik berpartisipasi dalam kegiatan tersebut (Kuh, 2009).

Selanjutnya, Reeve & Tseng (2011) mengemukakan terdapat empat dimensi Student Engagement, yaitu agentic engagement, behavioral engagement, emotional engagement dan cognitive engagement. Agentic engagement, merupakan kontribusi konstruktif peserta didik terhadap instruksi atau tugas yang mereka terima dalam pembelajaran.

Behavioral engagement, merupakan usaha peserta didik yang dikerahkan untuk memerhatikan kegiatan belajar dan tekun dalam mengerjakan tugas, serta menaati norma dan aturan sekolah yang berlaku agar terhindar dari masalah.

Emotional engagement, digambarkan dengan emosi positif peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar dengan ketertarikan dan antusiasme atau jauh dari emosi kesal, cemas dan bosan. Cognitive engagement, digambarkan dengan penggunaan regulasi diri dan teknik belajar yang mutakhir serta mendalam pada kegiatan belajar yang dilakukan oleh peserta didik.

Prestasi akademik dapat diraih jika peserta didik menganggap bersekolah merupakan kesempatan untuk meraih prestasi dengan terlibat dalam segi emosi, perilaku dan kognitif pembelajaran pada.

Sebaliknya, jika peserta didik menganggap bersekolah merupakan hambatan untuk menuju kedewasaan maka akan timbul berbagai masalah seperti masalah emosi, perilaku dan masalah belajar terutama pada Mata Pelajaran Matematika yang dianggap sulit karena bersifat abstrak sehingga menyebabkan peserta didik sering kesulitan mengonstruksi dan memahami konsep Matematika.

Hal-hal tersebut dapat menghambat proses belajar dan berisiko menurunkan prestasi akademik. Adanya tantangan pendidikan dan banyaknya masalah yang berisiko menurunkan prestasi akademik pada peserta didik MTs Negeri 1 Demak, tempat dimana penulis mengajar.

Student Engagement adalah solusi pada bidang akademik Mata Pelajaran Matematika pada peserta didik MTs Negeri 1 Demak. Melibatkan peserta didik secara langsung dalam pembelajaran akan mewujudkan pembelajaran dua arah antara peserta didik dan guru untuk mencapai indicator pencapaian kompetensi yang telah direncanakan sebelumnya. (md2/zal)

Guru Matematika MTs Negeri 1 Demak


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya