RADARSEMARANG.COM, Pada zaman sekarang kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) berdampak besar terhadap perkembangan anak-anak. Dampak yang muncul adalah dampak negatif bagi anak usia remaja. Anak disibukkan dengan androidnya tanpa mengenal waktu. Anak tidak lagi mengenal lingkungan sosial.
Mereka asyik dengan dunianya sendiri yaitu dunia maya. Faktor inilah yang menjadi salah satu pemicu lunturnya rasa nasionalisme, di kalangan remaja. Agar nilai-nilai nasionalisme tidak luntur dan agar anak tidak berbuat kriminal, salah satunya dengan pemberian mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) di sekolah.
Dengan pelajaran PPKn diharapkan anak bisa memahami dan mengamalkan nasionalisme, memahami bagimana bersikap yang baik kepada semua orang. Selain itu juga diharapkan anak bisa berbudi pekerti yang luhur dan berakhlak mulia.
Namun pelajaran PPKn dinilai anak sebagai pelajaran yang membosankan, pelajaran yang bikin mengantuk. Oleh sebab itu sangat diperlukan kreativitas guru untuk menciptakan suatu metode pembelajaran yang tidak membosankan.
Guru harus bisa menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan sehingga anak akan tertarik dengan materi yang sedang diajarkan.
Penulis mencoba mengembangkan pembelajaran PPKn agar tidak membosankan. Metode mind mapping menjadi salah satu cara alternatif dalam pembelajaran PPKn.
Metode ini membantu para siswa memahami materi dengan lebih cepat dan secara sistematis.
Begitu juga untuk guru, mind mapping bisa membuat materi pembelajaran disampaikan dengan cara yang simpel, namun tetap bisa dipahami siswa dengan baik serta menyenangkan.
Mind mapping berarti peta pikiran. Peta pikiran adalah metode pembelajran menulis kreatif untuk meringankan para pembelajar dalam mengingat pengetahuan dan informasi yang telah didapat. Tony Buzan (2004:4) mengatakan bahwa metode mind mapping merupakan cara menulis yang efektif, kreatif, kritis serta secara makna memetakan pikiran sesorang.
Mind mapping langkah yang mudah untuk meletakan informasi ke dalam otak maupun mengambil informasi ke luar otak kita. Sedangkan Jensen dan Markowitzk mengkatakan mind mapping merupakan cara menvisualisasi verbal ke dalam visual/gambar yang mana dapat mempermudah menyimpan, memperkuat serta mengingat kembali suatu informasi yang telah kita pelajari (2002:64).
Cara kerja mind mapping sesuai dengan cara kerja otak manusia. Mencatat dengan mind mapping membuat lebih mudah mengingat materi lebih lama karena tahu garis besarnya. Mind mapping memudahkan dalam memahami konsep.
Mencatat dengan sistem mind mapping akan sangat memudahkan untuk menemukan gambaran utuh dari sebuah ide maupun gagasan. Catatan tulisan akan dirangkum dalam bentuk gagasan utama yang saling terkait dimana gagasan utama berada di tengah dan sub utama menjadi cabang-cabang yang dihubungkan dengan garis.
Cabang dari subtopik bisa dikembangkan menjadi lebih terperinci hingga yang terkecil. Hal ini bisa kita analogikan seperti sebuah cabang ranting pada pohon. Mind mapping dapat bekerja dengan baik karena ia menggunakan kedua pemain utama dari ingatan yaitu imajinasi dan asosiasi.
Metode mind mapping diterapkan dalam kegiatan belajar mengajar mata pelajaran PPKn di SMA Negeri 1 Candimulyo membuat siswa berkreasi dengan otak mereka, menerima dan mengingat materi dengan sangat mudah diingat dan menyenangkan.
Dalam memahami konsep dan materi akan mudah dipahami dan diingat membuat siswa lebih bersemangat dan menyenangkan sehingga meningkatkan prestasi belajarnya. (uj1/lis)
Guru SMAN 1 Candimulyo, Kabupaten Magelang