25 C
Semarang
Tuesday, 24 December 2024

Pembelajaran Materi Job Interview Asyik dengan Role Playing

Oleh: Tri Susanti, S.Pd.

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Bahasa Inggris adalah salah satu mata pelajaran yang wajib dipelajari di Indonesia dari tingkat dasar. Meski demikian kebanyakan orang Indonesia masih mengalami beberapa kendala dikarenakan perbedaan pengunaan Bahasa sehari-hari dalam beraktivitas.

Selain itu, metode belajar yang berfokus pada hafalan buku untuk menjawab soal ujian dirasakan kurang efektif. Sebagian besar orang Indonesia masih terbata-bata, dan grogi ketika harus berkomunikasi untuk keperluan bekerja atau berbisnis dalam Bahasa Inggris,

Salah satu keterampilan Bahasa Inggris yang perlu dikuasai sebelum masuk ke dunia kerja adalah keterampilan melakukan wawancara kerja (Job Interview). Wawancara kerja didefinisikan adalah kegiatan tanya jawab yang bertujuan untuk bertukar dan menggali informasi.

Dalam melakukan wawancara kerja memberikan kesan pertama yang baik merupakan sesuatu penting, agar proses wawancara dapat memberikan kesan yang baik maka diperlukan keterampilan komunikasi yang efektif. Permasalahan ini merupakan masalah utama bagi siswa. Siswa kesulitan untuk berkomunikasi dalam Bahasa Inggris pada saat proses wawancara kerja.

Selama ini proses pembelajaran menekankan pada teori, padahal ada banyak jenis pertanyaan wawancara yang tidak bisa dihafalkan template jawabannya. Wawancara kerja memerlukan keterampilan dalam berkomunikasi

Untuk memperoleh keterampilan wawancara kerja dalam Bahasa Inggris memahami grammar saja belum cukup untuk bisa berkomunikasi dengan baik. Menurut Romadhona (2018), Proses pembelajaran belum cukup apabila hanya merealisasikan teori-teori monetum saja, perlu adanya implementasi yang sesuai dengan bidang teori yang didapat dan bisa dipraktekan di lapangan secara langsung.

Rasa percaya diri, lingkungan yang mendukung, dan praktik adalah kunci mempelajari Bahasa Asing. Siswa akan lebih memahami teori yang diperoleh dengan mengkolaborasikan teori dan kondisi lingkungan

Salah satu metode yang diterapkan pada siswa XII TKJ SMK Negeri 1 Ampelgading yaitu metode role playing. Diharapkan siswa memperoleh pengalaman nyata melalui interaksi dan keterlibatan langsung dalam proses pembelajaran.

Metode role playing adalah kegiatan berbicara dengan menempatkan diri sebagai orang lain sesuai dengan peran yang dilakukan. Metode ini mendorong kemampuan linguistik dan keterampilan berbicara, sehingga siswa dapat berkomunikasi secara nyata dan alami.

Kemampuan linguistik disini adalah kemampuan untuk menggunakan struktur bahasa yang baik secara alami, sedangkan keterampilan berbicara adalah kemampuan dalam menyampaikan informasi, kehendak, perasaan, dan keinginan kepada orang lain dengan percaya diri untuk berbicara secara alami, tanpa rasa malu, rendah diri, dan tegang.

Tujuan metode role playing ini adalah, guru mencoba memperkenalkan situasi nyata suatu peristiwa kepada peserta didik, dengan memahami situasi dan kondisi yang tersimulasikan, selanjutnya siswa mempelajari dan mempraktekan kosa kata dan tata bahasa, yang bisa digunakan pada situasi tersebut.

Langkah penerapan metode role playing pada materi Job Interview adalah guru menjelaskan kosakata dan tatabahasa yang biasa digunakan dalam materi job interview, selanjutnya menyampaikan sikap, kendala yang dihadapi dan hal yang perlu diperhatikan ketika melakukan wawancara kerja.

Selanjutnya guru menyiapkan skenario situasi dan kondisi wawancara dan juga pertanyaan-pertanyaan yang biasa ditanyakan pada saat wawancara kerja, selanjutnya disimulasikan kepada siswa yang ditunjuk agar merasakan pengalaman nyata melakukan wawancara kerja sedangkan siswa lain diminta memperhatikan dan mengamati.

Selanjutnya guru mengakhiri kegiatan role playing dengan mengajak siswa berdiskusi dan memecahkan permasalahan yang bisa muncul dalam situasi wawancara tadi. Setelahnya guru memberikan penguatan konsep/materi Job Interview.

Dari kegiatan yang sudah dilakukan diharapkan siswa dapat memahami situasi dalam wawancara kerja. Pemahaman merupakan persiapan penting dalam berbicara dikarenakan dalam pembicaraan formal diperlukan penguasaan topik pembicaraan untuk dapat lancar berkomunikasi.

Saat seseorang terputus – putus saat berbicara, saat terputus pembicara secara reflek menyelipkan bunyi yang bisa mengganggu pemahaman seperti aa, ehm, oo, dan lain sebagainya, kelancaran pembicara sangat penting ketika melakukan wawancara kerja.

Selain itu dengan kegiatan role playing dapat mengasah rasa percaya diri, kreativitas, dan peduli lingkungan dari siswa. Melalui simulasi nyata, siswa mendapat pengalaman yang bisa dijadikan referensi untuk nantinya bisa melakukan perkenalan diri, menjawab pertanyaan, hingga memberikan kesan pertama yang baik kepada pewawancara. (ps1)

Guru SMK Negeri 1 Ampelgading, Kabupaten Pemalang


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya