29 C
Semarang
Monday, 16 June 2025

Mengenal Negara Asean Lebih Asyik dengan Team Games Tournament

Oleh: Mustaghfiroh, S.Pd

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, PENDIDIKAN merupakan salah satu sarana yang memiliki pengaruh besar dalam membentuk sumber daya manusia yang berkualitas.

Dengan pendidikan dapat tercipta geberasi yang memiliki karakter berkualitas dan mampu mengaktualisasikan diri untuk menjadi salah satu ujung tombak peradaban berkemajuan. Prndidiksn termasuk salah satu amanat Undang-Undang Dasar 1945.

Didalamnya disebutkan bahwa tujuan nasional pendidikan adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa yang pada akhirnya adalah untuk menopang kesejahteraan rakyat Indonesia.

IPS merupakan bagian dari pendidikan yang memiliki peranan penting dalam membentuk peserta didik yang memiliki kecerdasan.

Akan tetapi Pembelajaran IPS yang sarat kajian teoritis terasa sangat membosankan dan kurang menarik minat siswa apabila disajikan dengan metode-metode konvensional seperti ceramah atau yang sejenisnya.

Menarik minat siswa untuk mengikuti pelajaran dengan riang adalah tantangan terbesar guru. Selain permainan guru dapat mengkreasikan berbagai model pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa.

Di MTs Negeri 2 Demak, tempat dimana penulis mengajar selama ini minat belajar mata pelajaran IPS siswa kelas 7.8 dan 9 tergolong rendah rendah.

Hal ini ditunjukkan rendahnya keaktivan siswa selama proses belajar mengajar berlangsung. Untuk mengatasi masalah ini penulis mencoba menerapkan model pembelajaran Teams Games Tournaments (TGT) pada materi Mengenal Negara-Negara ASEAN yang merupakan salah satu mata pelajaran IPS kelas VIII.

Materi ini sangat esesnsi dikuasai peserta didik. Karena dengan menguasai materi ini peserta didik dapat mengenal negara-negara tetangga Indonesia dengan lebih baik.

Selain itu peserta didik dapat mengetahui keunikan-keunikan negara ASEAN. Melalui materi “Mengenal negara ASEAN”, kemampuan berpikir kritis anak akan digali secara optimal. Dalam buku IPS kelas VIII (2022) disebutkan tujuan pembelakaran IPS materi Mengenal negara ASEAN, peserta didik diharapkan mampu membandingkan persamaan dan perbedaan potensi yang dimiliki negara-negara ASEAN.

Pembelajaran Teams Games Tournaments merupakan bentuk pembelajaran cooperative leraning. Pembelajaran kooperatif merupakan strategi pembelajaran melalui kelompok kecil siswa untuk mencapai tujuan belajar (Depdiknas, 2003:5).

Menurut Slavin (2015:163) TGT adalah bagian dari pembelajaran kooperatif yang menggunakan turnamen akademik, kuis, dan sistem skor kemajuan individu, dimana para siswa berlomba sebagai wakil tim mereka dengan anggota tim lain yang kinerja akademik sebelumnya setara seperti mereka.

Dalam metode pembelajaran ini melatih siswa untuk bisa bekerja dalam sebuah tim/kelompok yang telah dibagi sebelumnya. Kelompok yang berhasil mengumpulkan point tertinggi akan mendapatkan penghargaan, dan sebaliknya kelompok yang paling sedikit mengumpulkan point akan mendapatkan hukuman.

Langkah-langkah Teams Games Tournamens, pertama guru sebagai fasilitator menyampaikan tujuan pembelajaran dan materi. Pada tahap ini siswa harus benar-benar memahi materi dan membantu mereka dalam kerja kelopok maupun permainan.

Kedua membentuk kelompok yang beranggotakan 4-6 orang berdasarkan kemampuan yang berbeda. Kelompok yang telah terbentuk bertugas mempelajari lembar kerja. Ketiga permainan dimainkan oleh 3 orang yang mewakili tim masing-masing.

Siswa memilih kartu bernomor dan mencoba menjawab pertanyaan. Siswa yang menjawab benar akan dikasih skor yang nantinya skor akan dikumpulkan.

Cara ini diulang sampai semua anggota kelompok mendapat giliran menjawab kartu soal. Keempat guru menjumlahkan skor yang diperoleh masing-masing kelompok dan menetapkan pemenang dalam turnamen. Langkah terakhir guru bersama siswa menyimpulkan materi.

Ketika pembelajaran berlangsung, siswa aktif mengikuti skenario yang dibuat oleh guru. Siswa aktif memecahkan persoalan yang dihadapi yang berkaitan dengan berkaitan dengan negara-negara ASEAN.

Beberapa kelebihan dari model pembelajaran TGT adalah suasana kegembiraan akan tumbuh dalam proses pembelajaran, kerjasama antarsesama siswa akan terwujud dengan dinamis, munculnya dinamika gotong royong yang merata di seluruh siswa.

Tetapi perlu diingat, guru pun harus semakin kreatif dalam mempersiapkan pembelajaraan TGT ini agar pengelolaan kelas menjadi tepat serta kegiatan pembelajaran semakin hidup dan mengasyikkan bagi peserta didik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pembelajaran TGT ini menarik untuk diterapkan di sekolah agar pembelajaran menjadi lebih hidup. (md1/zal)

Guru IPS MTsNegeri 2 Demak


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya