RADARSEMARANG.COM- Perkembangan dunia internet memungkinkan guru dan siswa melakukan interaksi secara lebih baik dibandingkan dahulu. Guru dituntut semakin kreatif dalam menyampaikan materi pelajaran kepada siswa.
Belajar adalah suatu aktivitas mental yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, ketrampilan, nilai, dan sikap (Riyanto, 2009: 5)
Menulis merupakan salah satu keterampilan dari empat keterampilan dalam berbahasa. Keterampilan menulis perlu dilatih secara bertahap karena membutuhkan kemampuan mengungkapkan
ide, pikiran, penggambaran perasaan.
Sehingga apa yang dilihat atau dirasakan dapat dituangkan ke dalam tulisan yang pada akhirnya dapat dibaca dan dipahami secara jelas oleh orang lain. Keterampilan menulis tidak datang secara otomatis, tetapi harus melalui latihan dan praktik yang banyak dan teratur (Tarigan, 1994:4). Salah satu materi pembelajaran bahasa Indonesia kelas IX adalah menulis berita.
Menulis berita adalah merupakan suatu upaya menyampaikan sebuah informasi maupun kabar mengenai sesuatu kejadian atau hal dalam bentuk tertulis. Fungsi berita, memberikan informasi, pendidikan, hiburan dan alat kontrol.
Maka informasi yang disampaikan harus jelas, dapat dimengerti oleh pembaca. Adapun informasi atau berita yang lengkap harus memenuhi unsur-unsur sebagai berikut : peristiwa apa yang sedang terjadi (what), tempat atau di mana peristiwa terjadi (where), kapan atau waktu peristiwa terjadi (when), siapa yang terlibat dalam peristiwa (who), mengapa peristiwa terjadi (why), bagaimana peristiwa itu terjadi (how).
Fungsi menulis terhadap penulis adalah meningkatkan keterampilan dalam bidang tulis menulis, meningkatkan kemampuan daya ingat, penalaran dan imajinasi. Serta meningkatkan
kemampuan dalam berbicara karena perbendaharaan kata yang dikuasai akan berpengaruh pada kemampuan berbicara.
Kemampuan siswa kelas IX SMP Negeri 15 Surakarta tahun 2023 dalam menulis berita belum sesuai harapan. Siswa mengaku tidak terbiasa menulis berita, belum tahu langkah-langkah yang harus dilakukan dalam menulis berita dan sulit mengembangkan isi berita. Dari hal di atas akhirnya penulis mencoba mengunakan metode Nature Learning.
Natural Learning adalah metode pembelajaran sederhana yang mudah diterapkan pada pembelajaran menulis berita. Karena metode ini tidak mengeluarkan banyak waktu, tenaga dan biaya. Hanya bermodal kemauan.
Langkah-langkah yang dilakukan yakni guru memberikan materi tentang teknis menulis berita beserta contohnya, untuk dipelajari oleh siswa, yang dikirimkan melalui geogle classroom.
Guru memberikan kerangka atau urutan hal-hal yang menjadi acuan siswa dalam menulis berita.
Guru memerintahkan siswa mengamati objek sekitar lingkungan tempat tinggal berdasarkan kerangka atau urutan yang sudah dibekali oleh guru. Sehingga apa yang sudah tertulis dalam kerangka berita tersebut siswa akan mencermatinya.
Siswa tinggal mengembangkan kerangka berita dari hasil pengamatan yang dilakukan di lingkungan tempat tinggal. Tempat tinggal siswa digunakan untuk objek pengamatan karena
dianggap sudah mengenal lingkungan sendiri jika dibandingkan dengan tempat baru.
Siswa diminta mengembangkan kerangka karangan yang disampaikan dipadukan dengan pengamatan di lingkungannya. Pekerjaan siswa ditulis pada kertas polio dan dikumpulkan. Hasil belajar sebelum mengunakan metode Nature Learning, hanya 35 persen siswa yang mampu menulis teks berita meskipun belum sempurna. Sedangkan siswa yang lain hasil pekerjaannya masih jauh di bawah standar dan perlu bimbingan lebih lanjut.
Setelah menggunakan metode Nature Learning siswa kelas IX SMP Negeri 15 Surakarta hasilnya meningkat. Manfaat bagi siswa dari metode ini adalah dapat dengan mudah menuliskan teks berita secara sistematis dari hal-hal yang dilihat di sekitar tempat tinggal, sehingga motivasi belajar meningkat.
Sedangkan manfaat bagi guru, lebih mudah dalam melaksanakan proses pembelajaran, lebih menyenangkan, dan mendapatkan pengalaman baru dalam mengajar. (ips2/lis)
Guru SMP Negeri 15 Surakarta