29 C
Semarang
Saturday, 12 April 2025

Belajar Teknik Permesinan CNC Milling Kontrol GSK dengan Media Swansoft Simulator

Oleh: Muchendar, S.Pd.,M.Pd.

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Mesin CNC atau Computer Numerrically Controled adalah suatu mesin yang cara pengoperasiannya dikontrol oleh komputer menggunakan bahasa numerik berupa perintah gerak dengan menggunakan kode angka dan huruf (Hawin Mustofa, Jakarta 2018).

Materi praktik CNC diajarkan pada siswa SMK kelompok Teknologi dan Rekayasa Program keahlian Teknik Mesin kelas XI dan XII sesuai Kurikulum 2013. Secara umum diakui siswa bahwa mata pelajaran CNC Milling kategori sulit untuk dipahami atau dipraktikkan. Hal ini karena harus menguasai G code dan karakteristik masing-masing kontrol mesin.

Beberapa sistem kontrol yang banyak digunakan pada pembelajaran praktik CNC Milling di sekolah, antara lain GSK, Siemen, Fanuc, Mitsubishi, dan lain-lain. Keadaan ini menjadikan para siswa tidak antusias untuk belajar teknik permesinan CNC Milling karena alasan sulit dipahami dan pusing. Kejadian siswa tidak ikut melaksanakan praktik CNC Milling tampak karena beberapa alasan. Seperti tidak memahami, ragu akan kemampuannya, dan rasa takut jika gagal atau trauma.

Kepanikan mereka sangat logis. Karena kalau terjadi salah dalam memprogram atau pengoperasian mesin akan mengakibatkan kerusakan pada bagian mesin CNC Milling ataupun beda kerja. Dan secara ekonomis, guru tidak mau mengambil risiko kerusakan.

Hal buruk yang terjadi jika siswa trauma untuk mengoperasaikan mesin CNC Milling adalah tidak dapat mengoperasikan mesin CNC Milling selamanya. Sedangkan di perusahaan-perusahaan manufaktur dibutuhkan banyak tamatan SMK yang kompeten untuk mengoperasikan mesin CNC Milling.

Permasalahan di atas menuntut guru untuk mencari cara bagaimana agar siswa senang dalam belajar Teknik Mesin CNC Milling tanpa ada paksaan, rasa takut ataupun ragu dalam mengoperasikan mesin CNC. Setelah melalui penggamatan, observasi, dan kajian tentang teori pembelajaran praktik di SMK Negeri 2 Purwokerto, dapat penulis sampaikan bahwa kalau kemalasan dan ketakutan untuk belajar CNC mereka perlu diminimalkan melalui latihan terus-menerus agar tumbuh keberanian dengan mental yang kuat.

Metode belajar CNC Milling simulasi dapat dilakukan oleh siswa secara terus-menerus dengan tingkat risiko yang rendah, dan dapat dilakukan melalui media aplikasi Swansoft CNC Simulator.

Penggunaan kontrol GSK Milling sering dipakai. Karena disesuaikan dengan keadaan mesin CNC yang dimiliki oleh masing-masing SMK. Adapun pengoperasian simulasi mesin CNC dengan kontrol GSK adalah sebagai berikut;
Pertama, masukkan program ke mesin CNC. Kedua, uji jalan program. Ketiga, uji lintasan pahat pemasangan benda kerja. Penempatan pahat pada posisi awal jalan. Keempat, jalankan program atau mengeksekusi program

Melalui pembelajaran simulasi mesin CNC Milling dengan kontrol GSK yang praktis dan sistematis di atas, maka para siswa akan tubuh keyakinan dan keterampilannya untuk mengoperasaikan mesin CNC Milling. Karena sekalipun terjadi kesalahan di saat simulasi pemrograman atau eksekusi program dapat terindkasi lalu dilakukan edit program. Kesalahan program yang dieksekusi pada saat simulasi tidak berakibat kerusakan pada mesin ataupun beda kerja. Dengan kata lain risikionya kecil.

Guru tidak lagi khawatir kepada siswanya untuk mengoperasikan mesin, karena program yang naik ke proses mesin CNC Milling untuk dieksekusi valid dan sudah melalui edit. Metode ini medorong siswa lebih semangat dan percaya diri dalam belajar teori ataupun praktik CNC Milling dengan kontrol GSK. Dengan metode ini, maka kompetensi tamatan SMK dapat ditingkatkan. (bt/aro)

Guru Teknik Mesin SMK Negeri 2 Purwokerto


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya