RADARSEMARANG.COM, Menurut survei yang dilakukan oleh organisasi pendidikan ilmu pengetahuan dan kebudayaan PBB (UNESCO) pada 2019, minat baca masyarakat Indonesia pada posisi terendah kedua di dunia. Minimnya minat baca tersebut menjadi salah satu faktor penyebab rendahnya mutu pendidikan di Indonesia.
Pemerintah melalui Menteri Pendiikan dan Kebudayaan telah mengeluarkan Peraturan Nomor 23 tahun 2015 tentang penumbuhan budi pekerti melalui Gerakan Literasi Sekolah (GLS).
Menurut Wikipedia, literasi adalah istilah umum yang merujuk kepada seperangkat kemampuan dan keterampilan individu dalam membaca, menulis, berbicara, menghitung dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian tertentu yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari.
GLS telah dilaksanakan oleh setiap sekolah, tanpa terkecuali di SD Negeri Kebandungan Kecamatan Bodeh kabupaten Pemalang. Sebelum adanya virus corona yang menyebar pada seluruh penjuru dunia, SD Negeri Kebandungan telah melaksanakan program GLS dengan cara membudayakan setiap siswanya membaca selama 15 menit sebelum Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dimulai.
Setiap siswa diberikan kebebasan untuk memilih satu judul buku di perpustakaan Bina Ilmu”yang akan dibacanya setiap hari.
Di perpustakaan Bina Ilmu SD Negeri kebandungan ada berbagai judul buku mulai dari fiksi maupun nonfiksi. Selain di perpustakaan, pada setiap ruang kelas disediakan Pojok Baca yang di dalamnya ada beberapa buku yang bisa dibaca siswa pada saat istirahat maupun pada saat waktu luang.
Kegiatan-kegiatan tersebut menjadi pembiasaan setiap hari sebelum dilaksanakannya Pembelajaran Jarak jauh. Lalu bagaimana agar kegiatan GLS dan minat baca siswa tetap terjaga walaupun dengan PJJ atau BDR?
Untuk dapat tetap membangkitkan minat membaca pada masa corona seperti sekarang ini, tentunya dibutuhkan peran guru maupun orang tua. Dalam memberikan pembelajaran secara daring guru diharapkan tidak melupakan budaya membaca bagi siswa ketika mereka berada di rumah.
Guru dapat memberikan tugas dengan menggunakan strategi berikut. Pertama, siswa diminta merangkum materi pelajaran. Tentunya adalah materi yang masih berkaitan dalam semester ini. Kedua, siswa diminta untuk menuliskan jadwal kegiatannya sehari-hari. Mulai dari mereka bangun tidur di pagi hari sampai malam ketika akan tidur lagi.
Ketiga, siswa diminta untuk menuliskan pengalaman yang menarik selama kegiatan mereka di rumah. Pengalaman menarik versi mereka dapat dituliskan pada buku harian masing-masing.
Selain peran dari guru, peran orang tua juga sangat diperlukan agar dapat menumbuhkan minat baca siswa di rumah. Beberapa cara yang bisa dilakukan yaitu sediakan perpustakaan kecil di rumah yang di dalamnya terdapat beberapa buku. Tentunya buku-buku yang sesuai dengan perkembangan anak sehingga anak akan tertarik untuk membacanya.
Selain itu terapkan pembiasaan membaca buku pada jam-jam tertentu. Diperlukan pendampingan dan pemberian contoh langsung dari para orang tua, sehingga anak-anak lebih bersemangat dalam membaca.
Itulah beberapa cara untuk dapat memumbuhkan kembali minat baca siswa selama ada pandemik corona. Jadikanlah kegiatan membaca sebagai suatu kebiasaan, karena membaca adalah salah satu cara menambah wawasan dan pengetahuan. (db2/ton)
Guru SDN Kebandungan