28 C
Semarang
Saturday, 19 April 2025

Memanfaatkan Lingkungan Sekolah sebagai Sumber Belajar Materi Klasifikasi Makhluk Hidup

Oleh : Evy Rahmawati, S.Pd

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Seiring dengan berjalanya kemajuan dunia pendidikan, guru selalu dituntut untuk menigkatkan kualitas pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan sehingga dapat memberi pengalaman belajar yang berkesan bagi siswa.

Adapun faktor yang dapat menunjang keberhasilan proses pembelajaran adalah pemilihan metode pembelajaran yang tepat dan sumber belajar yang mendukung proses pembelajaran. Maka metode pembelajaran harus disesuaikan dengan kompetensi dasar dan indikator pencapaian yang diharapkan.

Lingkungan merupakan sumber belajar yang tepat dan memberikan informasi langsung pada siswa. Alam menyediakan banyak hal yang dapat dipelajari siswa sehingga dapat belajar langsung mengenai tumbuhan, hewan, tanah, batu, sungai, air, pegunungan, suhu dan udara (Yunanto 2004).

Menurut Sudjana (2002), bahwa ilmu biologi berkaitan langsung dengan alam yang menyediakan wahana bagi siswa untuk mempelajari diri sendiri, memahami konsep dan proses belajar.

Pembelajaran di alam ternyata memberikan pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar siswa mampu mengamati langsung ke lingkungan alam sekitar dan memahami secara ilmiah. Jadi dengan pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar diharapkan siswa mendapatkan pengalaman belajar yang konkret dan hasil belajar menjadi optimal.

Observasi telah dilakukan di MTsN 5 Gunungkidul, DIY pada tahun pelajaran 2022/2023, tentang kegiatan guru di kelas dan wawancara berbagai permasalahan yang dihadapi dalam proses pembelajaran IPA. Hasil yang diperoleh adalah perhatian siswa terhadap materi pembelajaran IPA belum fokus.

Dsebabkan kondisi pembelajaran kurang menyenangkan dan rendahnya motivasi siswa. Metode pembelajaran yang terus mendominasi dengan metode ceramah sehingga kurang bervariasi menyebabkan pembelajaran tidak maksimal.

Permasalahan yang muncul dalam proses pembelajaran materi klasifikasi makhluk hidup dan hasil belajar siswa kurang memuaskan. Hal ini karena pemilihan pendekatan metode pembelajaran yang kurang bervariasi. Guru sering mengunakan metode ceramah sehingga perhatian siswa dalam pembelajaran IPA menjadi kurang dan merasa bosan.

Meskipun guru sudah berusaha menyampaikan materi dengan baik, dengan suara yang jelas, menatap semua siswa dan menyuruh siswa untuk memperhatikan. Upaya guru ini belum berhasil memotivasi siswa untuk mengikuti pembelajaran dengan serius. Hal ini menjadi salah satu faktor penyebab hasil belajar yang kurang optimal.

Sehingga perlu diterapkan metode pembelajaran yang dapat memberi kesempatan siswa menunjukan wawasan, sikap, perilaku, minat dan kosentrasi siswa serta menghasilkan proses pembelajaran yang bermakna dan berkesan dalam ingatan siswa.

Metode pembelajaran tersebut adalah pembelajaran dengan memanfaatkan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar materi klasifikasi makhluk hidup.

MTsN 5 Gunungkidul mempunyai lingkungan yang luas dan dapat digunakan sebagai sumber belajar dengan baik dan memanfaatkan alam untuk jelajah di sekitarnya.

Kartijono (2005) menjelaskan bahwa pendekatan jelajah alam dengan memanfaatkan lingkungan sekitar kehidupan siswa baik lingkungan fisik, sosial dan budaya sebagai objek belajar IPA melalui kerja ilmiah.

Kegiatan ini menekankan pada pembelajaran yang dikaitkan dengan dunia nyata, membuka wawasan berfikir siswa untuk menemukan berbagai konsep, sehingga hasil belajar lebih optimal dan berguna bagi kehidupan.

Berdasarkan latar belakang di atas perlu dilakukan berbagai upaya untuk memperbaiki proses pembelajaran dengan memanfaatkan lingkungan sekitar sekolah sebagai sumber belajar. Melalui penelitian tindakan kelas diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa menjadi lebih baik terutama mata pelajaran IPA, materi klasifikasi makhluk hidup pada siswa kelas VII MTsN 5 Gunungkidul. (uj/lis)

Guru MTs Negeri 5 Gunungkidul, DIY


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya