28 C
Semarang
Monday, 16 June 2025

Bermain Apung Dapat Meningkatkan Kreativitas Anak

Oleh : Endang Listiawati S.Pd.I.

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, PEMBELAJARAN yang dilakukan di TK Bhakti Prasetya Praja Kecamatan Wonopringgo ini dalam kegiatan membentuk, masih menggunakan plastisin yang dijual di toko.

Padahal plastisin yang dijual di toko harganya mahal. Keterbatasan media pembelajaran, dapat menyebabkan kreativitas anak kurang berkembang.

Pada era modern yang serba digital sekarang ini, guru dituntut menjadi guru yang kreatif dan inovatif. Kreatif dan inovatif dalam menciptakan kegiatan pembelajaran yang menarik, menyenangkan, dan berkesan bagi anak didiknya.

Guru dituntut menciptakan media-media pembelajaran yang murah dan mudah didapat, namun efektif digunakan dalam kegiatan pembelajaran.

Pengertian bermain menurut Sudono, 2012, bermain adalah suatu kegiatan yang dilakukan dengan atau tanpa mempergunakan alat yang menghasilkan pengertian atau memberikan informasi, memberikan kesenangan maupun mengembangkan imajinasi pada anak.

Sedangkan menurut Suherman, 2010, kegiatan bermain adalah tindakan atau kesibukan sukarela yang dilakukan dalam batas-batas tempat dan waktu, berdasarkan aturan-aturan yang mengikat tetapi diakui secara sukarela dengan tujuan yang ada dalam dirinya sendiri, disertai dengan perasaan tegang dan senang serta dengan pengertian bahwa bermain merupakan suatu yang lain dari kehidupan biasa.

Kreativitas merupakan kemampuan seseorang melahirkan sesuatu yang baru baik berupa gagasan maupun karya nyata yang relatif berbeda dengan apa yang telah ada sebelumnya.

Dengan demikian, kreativitas merupakan kemampuan untuk memberi gagasan-gagasan baru yang dapat diterapkan dalam pemecahan masalah, atau sebagai kemampuan untuk melihat hubungan-hubungan baru antara unsur-unsur yang sudah ada sebelumnya. Misalkan anak dapat membuat berbagai bentuk dari bahan plastisin.

Kegiatan pembelajaran di TK Bhakti Prasetya Praja, khususnya dalam meningkatkan kreativitas anak, dipandang perlu menggunakan media yang lebih banyak.

Kegiatan bermain plastisin, sering terjadi peristiwa anak yang saling berebut plastisin, bahkan sampai menangis, dikarenakan jumlah plastisin yang terbatas. Salah satu cara untuk mengatasi keterbatasan media adalah menggunakan Apung (Adonan Tepung) sebagai pengganti media plastisin.

Apung menjadi salah satu media alternative untuk meningkatkan kreativitas anak di TK Bhakti Prasetya Praja. Anak terlibat secara langsung untuk membuat Apung.

Komposisi Apung terdiri atas tepung terigu, tepung tapioka, dan tepung beras, serta lem kayu yang diuleni hingga rata dan kalis. Warna Apung didapatkan dengan menambahkan pewarna makanan yang aman bagi anak.

Apung yang telah kalis, siap digunakan sebagai media kegiatan bermain untuk meningkatkan kreativitas anak. Anak dapat menciptakan bentuk bulat-bulat kecil kemudian disambung hingga membentuk ular atau bentuk-bentuk yang lain, sesuai dengan kreativitas anak.

Dari kegiatan bermain Apung ini, kreativitas anak dapat meningkat. Bahan yang diperlukan untuk membuat Apung murah, mudah didapat dan mudah dibuat. Media Apung dapat dijadikan media alternative yang efektif untuk meningkatkan kreatifitas anak usia dini. (gp/ida)

Guru TK Bhakti Prasetya Praja, Kecamatan Wonopringgo, Kabupaten Pekalongan


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya