28 C
Semarang
Wednesday, 16 April 2025

Mudah Memahami Fungsi Bank melalui Bermain Peran

Oleh : Puji Yuwono, S.Pd

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Dalam proses pembelajaran guru memiliki peranan yang penting dalam keberhasilan kegiatan pembelajaran. Belajar adalah perubahan tingkah laku atau penampilan, dengan serangkaian kegiatan (Sardiman, 2011: 20).

Untuk meningkatkan keberhasilan dalam pembelajaran guru dituntut untuk selalu belajar, melakukan pembaharuan dan inovasi dalam memilih metode dan model pembelajarannya. Kurikulum merdeka menuntut guru kreatif dan inovatif mengembangkan strategi pembelajaran agar siswa dapat berperan aktif dalam proses pembelajaran. Sehingga tercapai pemahaman capaian pembelajaran siswa.

Salah satu capaian kompetensi pembelajaran ekonomi di kelas X ( fase E) dalam kurikulum merdeka adalah tentang lembaga jasa keuangan perbankan. Untuk memberikan pemahaman tentang fungsi bank masih banyak guru yang menggunakan metode ceramah. Sehingga siswa kurang aktif dan melakukan aktivitas lain serta pemahaman tentang konsep fungsi bank masih kurang.

Untuk mengatasi permasalahan itu, pembelajaran materi tersebut di SMA Negeri 1 Candimulyo menggunakan model pembelajaran bermain peran (role playing). Nurul Ramadhani Makarao (2009:121) menjelaskan role playing merupakan metode pembelajaran yang memfasilitasi peserta didik bermain peran pada skenario tertentu.

Menurut Saefuddin dan Berdiati (2014), metode pembelajaran bermain peran memiliki tujuan antara lain memberikan pengalaman konkret dari yang telah dipelajari, mengilustrasikan prinsip-prinsip dari materi pembelajaran. Menumbuhkan kepekaan terhadap masalah hubungan sosial, menumbuhkan minat dan motivasi belajar siswa.

Dalam permainan yang pertama siswa akan dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok A dan B. Kelompok A berperan sebagai pemilik modal (uang) dan kelompok B berperan sebagai peminjam. Masing-masing anggota kelompok A diberikan uang mainan dengan jumlah yang berbeda setiap peserta didik. Sebagai contoh setiap siswa ada yang menerima uang mainan 350.000, 905.000, 1.250.000 dan lain sebagainya.

Untuk anggota kelompok B masing-masing diberikan kartu berwarna kuning yang bertuliskan jumlah uang yang akan dipinjam (peminjam). Sebagai contoh setiap siswa dibagi kartu senilai 550.000, 750.000, 1.200.000, dan lain sebagainya sampai semua anggota kelompok B mendapatkan kartu masing-masing.

Langkah selanjutnya diberikan waktu 30 menit masing-masing anggota peminjam (kelompok B) diminta mencari anggota kelompok yang memiliki modal (kelompok A) baik secara perorangan maupun gabungan beberapa peserta didik sesuai jumlah uang yang dipinjam yang tertera pada kartu.

Pada kegiatan ini setiap anggota kelompok baik A maupun B akan saling berinteraksi dan berkompetisi untuk mendapatkan pinjaman maupun memberikan pinjaman. Siswa kelompok B yang sudah mendapatkan anggota kelompok pemilik modal membentuk kelompok tersendiri dan melaporkan kepada guru.

Setelah permainan berakhir, terlihat beberapa siswa yang tidak mendapatkan anggota kelompok pemilik modal dan tidak mendapatkan anggota dari kelompok peminjam. Pada kesempatan ini guru memberikan stimulus kepada seluruh siswa untuk memberikan ide gagasan bagi siswa yang tidak mendapatkan anggota peminjam maupun pemilik modal.

Seluruh siswa kemudian berdiskusi dan memberikan pendapatnya sehingga akan muncul solusi dari permasalahan tersebut. Yaitu pentingnya lembaga jasa keuangan perbankan. Permainan kedua, seluruh siswa bermain peran aktivitas yang ada di bank. Beberapa siswa ditunjuk sebagai petugas bank, pimpinan, bagian kredit, teller, bagian informasi, siswa yang lain berperan sebagai peminjam dan penabung.

Dalam permainan ini siswa akan diberikan informasi cara menabung, syarat peminjaman dan pelayanan bank maupun produk-produk bank di luar pinjaman dan tabungan. Melalui model pembelajaran bermain peran (role playing), mampu meningkatkan pemahaman siswa kelas X (Fase E) SMA Negeri 1 Candimulyo.

Terbukti kesimpulan dan tanya jawab serta evaluasi di akhir pembelajaran terkait fungsi utama bank yaitu menghimpun dana dari masyarakat, menyalurkan dana kepada masyarakat dalam bentuk pinjaman dan menyediakan jasa lainnya. (ut/lis)

Guru SMAN 1 Candimulyo, Kabupaten Magelang


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya