RADARSEMARANG.COM, Disiplin ilmu yang terdiri dari physicalsciences (atau ilmu fisik ) dan life sciences (atau ilmu biologi ) merupakan ilmu pengetahuan alam atau sain.
Mata pelajaran ilmu pengetahuan alam (IPA) merupakan ilmu untuk mencari tahu tentang alam secara sistematis. Karena IPA itu tidak hanya kumpulan pengetahuan tentang fakta, konsep, atau prinsip saja, tetapi merupakan suatu proses penemuan-penemuan tentang alam.
Maka dari itu pendidikan IPA merupakan wahana peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitarnya serta prospek pengembangannya lebih lanjut dalam penerapan dalam kehidupan sehari-hari.
Pelajaran IPA tentang rotasi bumi dan revolusi bumi mencakup tentang peristiwa tersebut beserta akibatnya yang dirasakan oleh seluruh makhluk hidup di dunia.
Setiap pembelajaran IPA tentang rotasi dan revolusi di SDN Soronalan 2 Kecamatan Sawangan, cenderung sulit mencapai ketuntasan. Karena anak-anak kurang fokus untuk mengikutinya.
Apalagi setelah pandemi ini anak-anak masih sulit untuk kembali ke sekolah seperti sebelum pandemi. Pengaruhnya masih kuat, ditandai masih kurang konsentrasi di kelas dan sering tidak masuk sekolah. Dengan kata lain anak-anak kurang antusias terhadap pelajaran terutama IPA.
Dengan kondisi tersebut, pendidik mencari cara untuk menumbuhkan kembali semangat siswa untuk belajar dengan baik. Maka penulis menggunakan sebuah metode dengan tutor sebaya.
Metode ini dilakukan dengan cara memberdayakan kemampuan siswa yang memiliki daya serap tinggi. Siswa tersebut mengajarkan materi kepada teman-temannya kepada yang belum paham.
Tutor sebaya ini lebih dikenal dengan pernyataan belajar dengan teman sebaya. Dengan cara siswa yang sudah memahami bisa menjelaskan kepada teman -teman yang belum memahaminya.
Menurut Abu Ahmadi dan Joko Tri Prastyo (2005: 17) tutor sebaya adalah siswa yang sebaya yang ditunjuk atau diberi tugas membantu temannya yang mengalami kesulitan dalam belajar. Karena hubungan antara guru dan siswa, lebih dekat antara siswa dengan siswa.
Dikatakan Winata Putra (1999), tutor sebaya adalah kegiatan belajar siswa dengan memafaatkan teman sekelas yang mempunyai kemampuan lebih supaya bisa membimbingnya.
Pendekatan tutor sebaya merupakan pendekatan kooperatif bukan kompetitf. Maka saling menghargai dan mengerti dibina di antara peserta didik dalam belajar bersama.
Penggunaan metode diskusi tutor sebaya ini disesuaikan dengan materi dan dapat dipahami dengan mudah dengan adanya rasa senang di hadapan teman sebayanya. Tutor sebaya merupakan pembelajaran yang PAKEM (pembelajaran aktif kreatif dan menyenangkan).
Tentunya metode tutor sebaya ini mempunyai dampak positif. Yakni adanya pengendalian dari sikap negatif peserta didik. Sesama peserta didik saling menegur apabila muncul sikap yang negatif, agar pembelajaran tetap kondusif.
Selain itu tutor sebaya menjembatani siswa untuk berani bertanya kepada teman sebaya tentang hal-hal yang belum mereka pahami. Berdasarkan dari hasil analisis penilaian harian materi rotasi dan revolusi bumi di SDN Soronalan 2 Kecamatan Sawangan diperoleh nilai siswa 85,5 persen dan bisa mencapai KKM 95,0 persen.
Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa dengan metode tutor sebaya dapat menumbuhkan kreativitas siswa dalam pembelajara IPA. Dan membuat siswa tidak merasa jenuh mengikuti pelajaran di kelas. Juga dapat menumbuhkan kepercayaan pada diri dari masing -masing siswa. (*/lis)
Guru SDN Soronalan 2, Kec Sawangan, Kabupaten Magelang