26 C
Semarang
Monday, 16 June 2025

Berhitung Lebih Asyik dengan Media Ular Tangga

Oleh: Nunik Damayanti, S.Pd.

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM,MATEMATIKA adalah salah satu mata pelajaran yang kurang diminati oleh banyak orang, termasuk siswa SD. Matematika masih dianggap sebagai mata pelajaran yang sulit. Padahal jika mengetahui teknik dan cara menyelesaikannya matematika pasti akan digemari banyak orang.

Berhitung merupakan salah satu dari banyak kemampuan kognitif pada perkembangan anak, yang sangat bermanfaat bagi anak tersebut.

Berhitung adalah proses memberikan penalaran yang mencakup penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian. pengaturan pikiran yang dilakukan seseorang yang dimaksudkan agar mampu berpikir dengan teratur melalui kegiatan berhitung.

Banyak siswa mengalami kesulitan dalam berhitung. Begitu juga yang terjadi di kelas 1 SD Negeri 04 Beji. Masih banyak siswa yang kurang mampu dalam menyelesaikan soal penjumlahan dan pengurangan. Untuk itu diperlukan sebuah media untuk membantu siswa dalam menyelesaikan suatu permasalahan tersebut. Salah satunya adalah media ular tangga.

Menurut Agus N Cahyo (2011:106), permainan ular tangga adalah permainan papan untuk anak-anak yang dimainkan oleh dua orang atau lebih. Papan permainan dibagi dalam kotak-kotak kecil dan dibeberapa kotak digambar sejumlah tangga dan ular yang menghubungkan dengan kotak lain.

Media ular tangga yang dipakai dalam pembelajaran ini berbentuk kotak yang dicetak di atas banner berukuran 40 kali 50 sentimeter, yang dibagi menjadi 20 kotak dan setiap kotak diberi gambar serta angka sesuai urutan 1 sampai 20. Selain itu disetiap kotak juga ditempel kertas yang berisi pertanyaan yang sesuai dengan tujuan pembelajaran. Oleh karena itu, setiap siswa harus menjawab soal yang ada.

Terdapat tingkatan soal setiap kotak. Ada tingkat mengurutkan (baris pertama), tingkat mencocokkan (baris kedua), tingkat penjumlahan (baris ketiga) dan tingkat pengurangan (baris keempat).

Adapun langkah-langkah pembelajarannya adalah : pertama, guru mempersiapkan papan permainan ular tangga beserta dadunya ke setiap kelompok yang terdiri dari 4 siswa. Kedua, siswa memulai permainan dengan melempar dadu yang mempunyai mata enam. Siswa yang mendapat nilai lemparan tertinggi, dialah yang mendapat giliran pertama. Ketiga, jika dadu yang jatuh menunjukkan mata 5, maka siswa harus berjalan 5 kotak dimulai dari kotak pertama yaitu angka 1 (biasanya kiri bawah).

Pion yang berhenti di kotak yang bergambar tangga, maka bisa naik ke ujung tangga satunya. Jika berhenti di kotak yang bergambar ular, maka harus turun ke ujung satunya, dan permainan berhenti, diganti pemain yang lain. Keempat, jika sudah dijalankan, kotak yang berisi pertanyaan harus dijawab oleh siswa.

Jika benar siswa tersebut mendapat poin. Jika tidak bisa menjawab maka pion akan kembali ke kotak semula, dan diganti oleh teman yang lain. Kelima, permainan dikatakan menang jika mencapai kotak terakhir lebih dahulu. Keenam, guru memberikan evaluasi dan bersama-sama siswa menentukan kesimpulan konsep pembelajaran.

Setiap media yang digunakan dalam pembelajaran tentu tidak ada yang sempurna, dan mempunyai kelemahan serta kelebihan masing-masing. Terlepas dari kelemahan pembelajaran menggunakan media ular tangga yang menimbulkan kegaduhan apabila siswa kurang menguasai aturan permainan, media ular tangga adalah permainan dari jaman klasik yang hingga sekarang masih diminati oleh anak-anak dan orang dewasa. Karena dari permainan itu dapat merangsang kognitif, menyenangkan, sangat fleksibel, membantu anak bersosialisasi, dan dapat merangsang anak belajar memecahkan masalah sederhana termasuk dalam berhitung. (ips1/zal)

Guru SDN 04 Beji, Pemalang


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya