32 C
Semarang
Sunday, 15 June 2025

Belajar Aksara Jawa Lebih Menyenangkan dengan Snowball Throwing

Oleh : Mulyanti S.Pd.

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, BUDAYA Jawa sangat beragam. Salah satunya ada aksara Jawa. Namun, akhir-akhir ini aksara Jawa sudah mulai terkikis, terutama di kalangan remaja dan anak-anak.

Banyak peserta didik yang merasa kesulitan menulis maupun membaca aksara Jawa.

Walaupun sebenarnya, pemerintah telah memasukkan mata pelajaran bahasa Jawa sebagai muatan lokal Provinsi Jateng. Namun, menulis dan membaca aksara Jawa bagi sebagian besar peserta didik, khususnya peserta didik kelas IV SDN Kalimanggis, Kecamatan Subah, Kabupaten Batang, menjadi hal yang cukup sulit.

Penyebabnya antara lain, peserta didik kurang berminat terhadap mata pelajaran bahasa Jawa, penyampaian materi oleh guru kurang menarik, dan pembiasaan penggunaan bahasa Jawa di lingkungan masyarakat kurang maksimal. Termasuk penggunaan model pembelajaran yang monoton. Untuk itu perlu diterapkan model-model pembelajaran yang menarik, salah satu di antaranya model pembelajaran Snowball Throwing.

Joyce & Weil (dalam Rusman, 2012:133) berpendapat, model pembelajaran adalah suatu rencana atau pola yang dapat digunakan untuk membentuk kurikulum (rencana pembelajaran jangka panjang), merancang bahan-bahan pembelajaran, dan membimbing pembelajaran di kelas atau yang lain.

Salah satu model pembelajaran yang cukup efektif adalah model pembelajaran Snowball Throwing. Snowball secara etimologi berarti bola salju, sedangkan throwing artinya melempar. Snowball Throwing secara keseluruhan dapat diartikan melempar bola salju.

Menurut Komalasari (2010:67), Snowball Throwing adalah model pembelajaran yang menggali potensi kepemimpinan peserta didik dalam kelompok dan keterampilan membuat-menjawab pertanyaan yang dipadukan melalui permainan imajinatif membentuk dan melempar bola salju.

Sedangkan Kisworo (Patmawati, 2012) mengemukakan, pengertian model pembelajaran Snowball Throwing adalah suatu cara penyajian bahan pelajaran dimana peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok heterogen, kemudian masing-masing kelompok dipilih ketua kelompoknya untuk mendapatkan tugas dari guru, kemudian masing-masing peserta didik membuat pertanyaan yang dibentuk seperti bola (kertas pertanyaan), lalu dilempar ke peserta didik lain untuk dijawab oleh seluruh peserta didik.

Dapat disimpulkan bahwa model Snowball Throwing adalah salah satu model pembelajaran kooperatif berupa permainan yang dibentuk secara kelompok dan memiliki ketua kelompok untuk mendapatkan tugas dari guru.

Kemudian setiap kelompok membuat pertanyaan untuk dilempar pada kelompok lain. Pada pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing, peserta didik melakukan kompetisi antarkelompok. Dengan adanya kompetisi ini, dapat mendorong peserta didik agar lebih bersemangat dalam belajar.

Langkah-langkah pembelajaran menulis dan membaca aksara Jawa dengan menggunakan model pembelajaran snowball throwing dapat dilakukan dengan cara, pertama, bagilah peserta didik menjadi beberapa kelompok heterogen, kemudian ketua masing-masing kelompok menerima penjelasan dari guru tentang tugas kelompok yang harus dilaksanakan, yaitu setiap peserta didik membuat sebuah kalimat dengan menggunakan aksara Jawa. Lalu kertas yang telah diberi tulisan kalimat dengan aksara Jawa diremas menjadi bola yang diumpanakan sebagai bola salju.

Langkah selanjutnya bola salju tersebut dilemparkan kepada kelompok lain, kemudian peserta didik menyalin kalimat dengan huruf latin. Kemudian setiap peserta didik membacakan dan guru beserta peserta didik yang lain mengevaluasi.

Dengan penerapan model pembelajaran ini terbukti penggunaan metode Snowball Throwing terbukti dapat meningkatkan minat dan antusiasme peserta didik dalam belajar menulis dan membaca aksara Jawa.

Akhirnya hasil belajar peserta didik dalam menulis dan membaca aksara Jawa lebih meningkat. (bt/ida)

Guru SDN Kalimanggis, Kecamatan Subah, Kabupaten Batang


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya