26 C
Semarang
Tuesday, 14 January 2025

Differentiated Instruction, Meningkatkan Minat Belajar dan Bermental Solutif

Oleh: Supriyanto, S.Pd.

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Dampak dari Covid-19 sangat terasa luar biasa, khususnya dalam kegiatan belajar mengajar mata pelajaran Bahasa Inggris di SMP Filial Negeri 20 Semarang. Sederhananya ketika pembelajaran berjalan kurang lebih 4 bulan, dari hasil pengamatan guru, peserta didik sebagian besar belum memahami atau menguasai materi yang telah diajarkan secara daring (dalam jaringan) ataupun secara tatap muka. Maka guru harus peduli dan bertanggung jawab atas keberhasilan siswa dalam proses belajar.

Pada kurikulum Merdeka Mengajar, guru harus mengubah mindset. Guru tidak hanya berperan sebagai pengajar (hal itu telah banyak tergantikan oleh internet), tetapi juga guru harus memperluas perannya sebagai fasilitator, teman diskusi dan siap mendengarkan mereka, tanpa menghakimi atau membuat persepsi. Dan siap dengan solusi jika mereka membutuhkan. Untuk meningkatkan minat dan semangat belajar, sekaligus berprestasi maka guru perlu mendorong dan menerapkan metode “Pembelajaran Diferensiasi” yaitu pembelajaran berpusat pada murid.

Menurut Breaux dan Magee (2010); Fox & Hoffman (2011); Tomlinson (2017), pengertian model pembelajaran berdiferensiasi adalah proses belajar mengajar di mana peserta didik dapat mempelajari mapel sesuai dengan kemampuan, apa yang disukai, dan kebutuhannya masing-masing. Sehingga mereka tidak frustasi dan mereka tidak gagal dalam pengalaman belajarnya.

Penerapan pembelajaran berdiferensiasi guru perlu kreatif, inovatif, dan tindakan masuk akal untuk kegiatan pembelajaran yang akan digunakan guru memfasilitasi murid sesuai dengan kebutuhannya. Karena setiap murid mempunyai karakteristik yang berbeda-beda (gaya
belajar, kesiapan belajar, profil pelajar, bakat, minat, dll).

Dalam kelas diferensiasi, ada tiga elemen penting dalam pembelajaran diferensiasi yaitu (1) Content (input) : mengenai materi apa yang murid pelajari, (2) Process (proses) : Bagaimana murid akan mendapatkan materi atau informasi yang terlibat secara aktif. (3) Product (output) : Bagaimana siswa akan mendemontrasikan apa yang sudah mereka pelajari.

Dalam upaya peningkatan kemampuan minat dan ketrampilan Bahasa Inggris. Siswa dapat melakukan KBM dengan model pembelajaran berdeferensiasi (differentiated instruction) modul 2.1 kelas 7 Semester Ganjil, merupakan tingkatan jenjang SMP yang capaian pembelajaran nya telah dirumuskan pada CP pada akhir Fase D pada mata pelajaran Bahasa Inggris salah satunya adalah mendeskripsikan tentang menafsirkan fungsi sosial dan unsur kebahasaan teks deskripsi (descriptive text).

Adapun tahapan – tahapan pembelajaran diferensiasi sebagai berikut :Guru menyiapkan materi teks deskriptif, gambar, video pembelajaran, asesmen dan atau sesuatu yang lain berkaitan dengan proses pembelajaran yang akan diajarkan. Kemudian siswa dikelompokkan berdasarkan minat dan gaya belajarnya. Untuk mengetahui kebutuhan murid, guru dapat memberikan kuisioner (pemetaan) belajar sebelum pembelajaran dimulai, agar dapat menentukan atau memilah berdasarkan minat, bakat, profil belajar siswa dan gaya belajarnya.

Siswa dikelompokkan berdasarkan hasil kuisioner. Pembelajaran berdiferensiasi. Materi teks deskripsi disiapkan, guru menyiapkan media gambar – gambar yang menarik untuk siswa – siswa dengan gaya belajar visual. Gaya belajar auditori, guru memberikan materi teks deskriptif dengan cara menjelaskan. Dan gaya belajar kinestik, dapat diberikan materi dengan menirukan apa yang disampaikan guru. Kemudian tugas kelompok diberikan kepada siswa berdasarkan profil belajar siswa bahasa Inggris.

Tugas kelompok yang diberikan adalah siswa diminta menganalisis teks deskriptif dengan menafsirkan fungsi sosial dan unsur kebahasaan yang terdapat dalam teks deskriptif. Tiap kelompok diberikan kesempatan untuk mempresentasikan hasil diskusi sesuai dengan keinginan mereka dapat berupa poster (gambar), power point, atau ringkasan.

Hasil belajar murid terlihat ketika setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi mereka didepan murid yang lain dengan antusias dan bermental solutif karena mereka paham atau menguasai isi materi yang sedang dipelajari. (ut/ton)

Guru Bahasa Inggris SMP Filial Negeri 20 Semarang


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya