RADARSEMARANG.COM, Kepala sekolah sebagai garda terdepan kemajuan sebuah lembaga pendidikan harus mampu mengembangkan program yang mengarah pada pencapaian visi dan misi.
Menurut Sutar, Dian Fajarwati, dan Fety Narhayuni (2020:66) kepala sekolah harus memiliki daya kreativitas yang tinggi dalam menyelesaikan masalah-masalah pendidikan dan meningkatkan kualitas pendidikan.
SMP Negeri 2 Karangjambu merupakan sekolah yang berada di ujung wilayah Kabupaten Purbalingga dengan berbagai macam permasalahan. Rendahnya persentase siswa yang melanjutkan studi menjadi salah satu permasalahan yang harus dicari pemecahannya.
Pada tahun 2021, persentase siswa yang melanjutkan sekolah berada pada angka 52 persen. Sisanya 48 persen tidak dapat melanjutkan sekolah dengan berbagai macam alasan.
Beberapa siswa mengungkapkan karena sudah tidak ingin sekolah, tidak punya biaya, dan jarak sekolah lanjutan yang jauh. Dari identifikasi permasalahan tersebut kepala sekolah berupaya mengatasi dengan menjalin kemitraan dengan penyelenggara program Paket C.
Mengutip Yetty Fatri Dewi dan Mulida Hadrina Harjanti (2020:39), kemitraan sekolah dapat dilakukan dengan lembaga pemerintah maupun non pemerintah, seperti perguruan tinggi, sekolah pada jenjang setara, dunia usaha dan dunia industri (DU/DI), serta masyarakat di lingkungannya.
Kemitraan yang dilaksanakan adalah berkerja sama dengan PKBM Al Ridlo Kecamatan Karangjambu selaku penyelenggara kegiatan Paket C. Tempat kegiatan belajar mengajar dilaksanakan di SMP Negeri 2 Karangjambu.
Tahapan awal dalam merealisasikan program tersebut adalah indentifikasi permasalahan. Dilanjutkan dengan pembentukan tim kerja. Tim bertugas untuk menyiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk melaksanakan pembelajaran Paket C. Tim yang dibentuk diberi nama Tim Mageh Pada Sekolah (MPS).
Pembentukan tim juga merupakan wujud dukungan terhadap program Pemerintah Kabupaten Purbalingga yang mencanangkan Program Mageh Pada Sekolah (MPS) pada 2022.
Program kerja tim meliputi penjaringan calon siswa Paket C, sosialisasi, dan penyiapan sarana prasarana pembelajaran. Siswa Paket C yang diterima meliputi alumni dan masyarakat umum yang memenuhi persyaratan. Tim melakukan identifikasi alumni yang tidak melanjutkan ke jenjang sekolah lanjutan.
Kegiatan sosialisasi dilaksanakan melibatkan seluruh unsur, mulai dari siswa yang masih aktif, guru, staf, komite, orang tua, tokoh masyarakat, dan pemerintahan desa sekitar. Informasi pendaftaran Paket C disampaikan melalui WhatsApp, Facebook, Youtube, dan pemasangan brosur pengumuman di berbagai tempat.
Hasil dari penjaringan diperoleh 42 orang calon siswa Paket C. Dari jumlah tersebut diperoleh data 30 persen merupakan alumni, dan 70 persen berasal dari masyarakat umum. Teridentifikasi dari jumlah pendaftar tersebut, 70 persen merupakan warga Desa Danasari.
Tahapan akhir adalah menyiapkan sarana prasarana kegiatan pembelajaran. Untuk tenaga pengajar 50 persen dari guru SMP Negeri 2 Karangjambu dan 50 persen berasal dari PKBM Al Ridlo. Tempat belajar menggunakan gedung sekolah. Waktu pembelajaran dilaksanakan setelah kegiatan belajar sekolah selesai.
Kemitraaan Kejar Paket C yang dilaksanakan ternyata memberikan dampak positif bagi sekolah. Angka siswa yang melanjutkan sekolah mengalami peningkatan.
Pada 2021, angka siswa yang melanjutkan sekolah sebesar 52 persen. Pada 2022 angka siswa yang melanjutkan sekolah menjadi 67 persen. Dengan demikian diadakannya program kemitraan Paket C meningkatkan jumlah siswa yang melanjutkan ke jenjang sekolah lebih tinggi. (*)
Kepala SMP Negeri 2 Krangjambu, Kabupaten Purbalingga