27 C
Semarang
Sunday, 24 August 2025

Mengawal Internalisasi Profil Pelajar Pancasila melalui Platform Merdeka Mengajar

Oleh: Imroatul Azizah, S.Pd., M.Si.

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, PERINGATAN Hari Guru Nasional tahun 2022 kali ini mengambil tema “Serentak Berinovasi Wujudkan Merdeka Belajar”. Pemilihan tema tersebut tentunya tidak lepas dari semangat implementasi kurikulum merdeka yang mulai diterapkan oleh sebagian besar satuan pendidikan.

Berdasarkan data Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan, saat ini tercatat 143.265 satuan pendidikan (sekitar 50%) yang sudah menerapkan kurikulum merdeka. Angka tersebut tentunya akan semakin bertambah di tahun mendatang.

Salah satu agenda besar pada kurikulum merdeka ini adalah penguatan pendidikan karakter untuk mengatasi masalah yang sering terjadi pada kalangan muda seperti; kasus intoleransi, tawuran, perundungan, pornografi, dan sebagainya. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mencatat pada tahun 2021 setidaknya ada 1.138 kasus kekerasan fisik / psikis, 859 kasus kekerasan seksual, 345 kasus korban pornografi / cybercrime, 175 kasus penelantaran, dan 147 kasus eksploitasi ekonomi, dan 126 kasus anak yang terlibat perkara hukum. Terlepas apakah anak tersebut sebagai pelaku atau korban, pendidikan sudah seharusnya hadir sebagai bagian dalam menuntaskan masalah.

Salah satu alasan yang mendasari pembaruan kurikulum adalah upaya membenahi karakter peserta didik melalui pencapaian Profil Pelajar Pancasila yang terintegrasi dengan kurikulum. Untuk mempermudah internalisasi nilai-nilai dalam Profil Pelajar Pancasila dalam pembelajaran, pemerintah mengembangkan sebuah media pembelajaran yang disebut Platform Merdeka Mengajar (PMM).

PMM adalah platform teknologi yang disediakan untuk menjadi teman penggerak bagi guru dan kepala sekolah dalam mengajar, belajar, dan berkarya. Melalui PMM ini guru dapat mencari referensi, inspirasi, dan pemahaman dalam menerapkan kurikulum merdeka.

Salah satu yang bisa dibagikan oleh guru pada PMM adalah karya inovatif dalam pembelajaran. Melalui platform ini karya inovatif guru tidak hanya mempunyai nilai sebagai sebuah praktik baik dalam bidang pembelajaran saja namun juga bisa memberikan kontribusi dalam bidang pendidikan dengan memberikan akses kepada pelaku pendidikan se Indonesia untuk bisa melihat, mempelajari, untuk kemudian menduplikasi ataupun memodifikasi kegiatan serupa.

Bagi guru tentunya hal ini mejadi sebuah capaian tersendiri yang bisa memotivasi untuk menumbuhkan kreatifitas dalam pembelajaran.

Berdasarkan catatan dari Pusat Data dan Teknologi Informasi Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, saat ini pengguna PMM mencapai 2,7 juta pengguna. Sebanyak 312 ribu guru telah mengunduh perangkat ajar, 1.000 komunitas guru memanfaatkan konten PMM, 51 ribu lebih karya yang dibagikan.

Oleh karena itu melalui karya-karya inovatif yang dibagikan guru-guru melalui PMM inilah nilai-nilai dalam Profil Pelajar Pancasila diharapkan dapat terinternalisasi melalui berbagai kegiatan pembelajaran yang dirancang guru dari berbagai pelosok negeri.

Sebagai sebuah program berbasis teknologi dan masih relatif baru maka tentunya pemanfaatan PMM ini juga memiliki beberapa tantangan, diantaranya yaitu keterbatasan sarana prasarana seperti gadget dan jaringan internet di beberapa wilayah tertentu, kesulitan dalam melakukan proses login, dan beberapa hal teknis lainnya. Namun demikian upaya positif ini harus terus didukung oleh semua pihak.

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI sebagai penyedia layanan ini harus selalu melakukan evaluasi efektifitas platform, Pemerintah Daerah melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan memotivasi satuan pendidikan untuk mengoptimalkan penggunaan PMM, Kepala Sekolah mendampingi guru untuk selalu melakukan inovasi pembelajaran dengan memanfaatkan PMM.

Dampak pemanfaat PMM ini tentunya tidak bisa kita lihat dalam jangka waktu yang pendek. Upaya terus menerus yang diikuti dengan adanya evaluasi dan perbaikan sistem serta layanan dan yang terpenting tentunya peran serta guru untuk menghadirkan inovasi-inovasi pembelajaran dalam menyisipkan muatan-muatan Profil Pelajar Pancasila menjadi kunci keberhasilan program ini.

Selamat Hari Guru untuk seluruh pendidik setanah air! Semangat untuk berinovasi dan menginspirasi untuk Indonesia yang lebih maju. (*/zal)

Kepala SMKN H Moenadi Ungaran


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya