RADARSEMARANG.COM, Kemampuan dalam mengungkapkan bahasa secara ekspresif merupakan salah satu indikator yang harus dicapai pada aspek perkembangan bahasa pada jenjang pendidikan anak usia dini. Termasuk di antaranya Taman Kanak- Kanak. Untuk dapat bercerita ada beberapa pengaruh yang mendasari seperti latar belakang keluarga.
Jika anak dibesarkan keluarga yang jarang mengajak anak bercerita maka anak akan mengalami hambatan dalam kemampuan bercerita. Bercerita juga memerlukan bahan untuk diceritakan seperti pengalaman yang pernah dialami atau juga menceritakan sebuah peristiwa atau kegiatan yang pernah dilakukan dalam bentuk gambar.
Anak-anak di TK Negeri Pembina Ampelgading Kabupaten Pemalang pada kelompok B usia 5-6 tahun melalui kegiatan bercerita pengalaman saat hari minggu secara umum belum mampu. Mereka terdiam saat diminta menceritakan kegiatannya bersama keluarga saat libur sekolah.
Tentunya sebagai guru, perlu berupaya agar anak berkembang sesuai dengan arah dari capaian kompetensi dasar yaitu pada KD 3.11. Memahami bahasa ekspresif (mengungkapkan bahasa secara verbal dan nonverbal) 4.11.Menunjukkan kemampuan berbahasa ekspresif (mengungkapkan bahasa secara verbal dan nonverbal).
Kegiatan bercerita tentang pengalaman kemudian lebih diberikan pemantik. Misalnya kapan kamu bangun tidur? Setelah bangun apa yang dilakukan? Sarapan dengan siapa? Setelah sarapan ke mana?
Namun berbagai usaha yang dilakukan belum berhasil.
Karena setiap anak memiliki kemampuan berbeda dalam mengungkapkan kalimat dan dalam mengeksplor pengalamannya. Kemudian guru mencoba dengan metode bercerita dengan menggunakan gambar seri.
Pada awal pembelajaran bercerita dengan gambar seri, hanya menggunakan 4 gambar seri. Tujuannya agar anak lebih mudah dalam mengungkapkan kalimat dan untuk selanjutnya jika sudah mampu dapat ditingkatkan 5 sampai 6 gambar seri.
Kegiatan bercerita dengan gambar seri melalui beberapa tahapan. Yakni guru mengajak anak bernyanyi sesuai tema yang akan diangkat pada cerita dari gambar seri untuk membangun suasana yang menyenangkan. Guru menyampaikan kepada anak bahwa guru membawa gambar yang menarik. Anak diperlihatkan gambar seri secara berurutan dan menebak cerita apa yang ada pada gambar seri.
Dari beberapa jawaban anak, guru memberikan kesimpulan dengan menyampaikan kepada anak tentang isi cerita pada gambar seri dan mengulangi sekali lagi. Selanjutnya anak diberikan kesempatan, siapa yang mau maju bercerita dengan gambar tersebut. Sesuai kemampuan anak dengan memberikan motivasi bahwa semua anak yang tampil adalah anak hebat.
Anak kemudian maju dan bercerita menggunakan gambar seri secara urut dari gambar ke 1 sampai gambar ke empat. Agar anak dapat terlibat aktif, kegiatan bercerita dengan gambar seri dapat dilakukan lebih dari satu anak. Dengan pembagian tugas 1 anak bercerita dengan gambar seri kesatu dan ketiga kemudian anak kedua menceritakan isi gambar ke tiga dan ke empat, atau dapat dilakukan oleh empat anak sesuai dengan jumlah gambar seri.
Bercerita dengan menggunakan gambar seri menunjukkan adanya kemajuan perkembangan anak dalam mengungkapkan bahasa ekspresif. Dengan gambar seri anak dapat fokus dalam mengembangkan kalimat sesuai dengan gambar yang dilihat. (bat2/fth)
Guru TK Negeri Pembina Ampelgading Kabupaten Pemalang
