RADARSEMARANG.COM, Membangun sumber daya manusia (SDM) yang bermutu untuk pendukung terwujudnya tujuan pembangunan nasional salah satunya dengan pendidikan.
Peran pendidikan sangat penting demi kemajuan suatu bangsa. Karena kemajuan bangsa ditentukan kualitas sumber daya manusia.
Peningkatan mutu pendidikan merupakan salah satu unsur konkrit yang penting dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Salah satu faktor eksternal yang dapat meningkatkan mutu pendidikan adalah penggunaan media pembelajaran. Media pembelajaran adalah suatu perantara yang digunakan untuk menyampaikan informasi dengan tujuan siswa untuk belajar.
Adanya media diharapkan proses pembelajaran lebih mudah bagi siswa maupun guru. Karena media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan ruang dan waktu dalam belajar.
Media pembelajaran Rusman (2009:154) mengungkapkan peranan media dalam proses pembelajaran dapat ditempatkan sebagai berikut : sebagai alat memperjelas bahan pembelajaran pada saat guru menyampaikan pelajaran.
Dalam hal ini media digunakan guru sebagai variasi penjelasan verbal mengenai bahan pembelajaran, alat mengangkat atau menimbulkan persoalan untuk dikaji lebih lanjut oleh para siswa dalam proses belajarnya.
Fungsi media pembelajaran menurut Levied an Lentz dalam Azhar Arsyad ((2010:16), yaitu : Fungsi atensi yaitu menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan atau menyertai teks materi pelajaran atau pelajaran itu merupakan salah satu pelajaran yang tidak disenangi mereka.
Fungsi kognitif terlihat dari penelitian yang mengungkapkan bahwa lambang visual memperlancar pencapaian tujuan memahami dan mengingat informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar, fungsi kompensatoris terlihat dari hasil penelitian bahwa media visual yang membantu siswa yang lemah dalam membaca untuk mengorganisasikan informasi dalam teks dan mengingatnya kembali.
Dapat disimpulkan penggunaan media dalam kegiatan belajar mengajar memiliki pengaruh besar terhadap alat-alat indera. Terhadap pemahaman isi pelajaran, secara nalar dapat dikemukakan bahwa dengan penggunaan media akan lebih menjamin terjadinya pemahaman yang lebih baik pada siswa.
Siswa yang belajar lewat mendengarkan saja akan berbeda tingkat pemahaman dan lamanya “ingatan” bertahan, dibandingkan dengan siswa yang belajar lewat melihat atau sekaligus mendengarkan dan melihat. Media pembelajaran juga mampu membangkitkan dan membawa siswa ke dalam suasana rasa senang dan gembira, dimana ada keterlibatan emosional dan mental.
Penggolongan media pembelajaran menurut Gerlach dan Ely yang dikutip oleh Rohani (1997:16) yaitu : Gambar diam, baik dalam bentuk teks, bulletin, papan display, slide, film strip, atau overhead proyektor. gambar gerak, baik hitam putih, berwarna, baik yang bersuara maupun tidak bersuara, rekaman bersuara baik dalam kaset maupun piringan hitam, televisi, benda-benda hidup, simulasi maupun model, instruksional terprogram.
Media gambar adalah suatu bentuk visual yang hanya dapat dilihat, namun tidak memiliki unsur suara atau audio. Adapun fungsi media gambar yaitu membantu kegiatan belajar yang memberikan pengalaman visual pada anak guna mendorong motivasi belajar, mempermudah konsep yang kompleks dan abstrak menjadi lebih sederhana, konkret dan mudah dipahami. Adapun fungsi media gambar pada kegiatan pembelajaran, yakni : Fungsi Atensi.
Media visual atau gambar merupakan inti yakni menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi pada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan atau yang menyertai teks materi pelajaran. Fungsi afektif. Media visual atau gambar dapat terlihat dari tingkat kenikmatan siswa saat belajar atau membaca teks yang bergambar. Fungsi Kognitif. Media visual atau gambar terlihat dari penelitian yang mengungkapkan bahwa lambing visual atau gambar memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar.
Fungsi Kompensatoris. Menurut hasil penelitian bahwa media visual atau gambar memberikan konteks untuk memahami teks membantu siswa yang lemah dalam membaca untuk mengorganisasikan informasi dalam teks dan mengingatnya Kembali.
Media pembelajaran berfungsi untuk mengakomodasi siswa yang lemah dan lambat menerima dan memahami isi pelajaran yang disajikan dengan teks atau disajikan secara verbal. Manfaat media gambar menurut Subana (1998:322) manfaat gambar sebagai media pembelajaran yaitu : Meningkatkan daya tarik siswa, mempermudah pengertian serta pemahaman siswa, mempermudah pemahaman yang bersifat abstrak, memperjelas dan memperbesar bagian yang penting atau bagian kecil sehingga dapat diamati, menyingkat suatu uraian.
Informasi yang diperjelas dengan kata-kata mungkin membutuhkan uraian panjang. Pentingnya media gambar pada mata pelajaran biologi adalah agar siswa dapat mencapai tujuan pembelajaran sesuai dengan tuntutan salah satu KD kurikulum 2013 yaitu sistem Ekskresi menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem pencernaan dalam kaitannya dengan nutrisi, bioproses dan gangguan fungsi yang dapat membantu siswa mempermudah memahami sesuatu hal yang tidak reel. Sehingga menjadi pengalaman yang nyata. (igi2/fth)
Guru Biologi SMA N 1 Wonosegoro, Boyolali