RADARSEMARANG.COM, Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) sesuatu yang masih baru di dunia pendidikan. Berdasarkan Permendikbudristek Nomor 56/M/2022, P5 merupakan kegiatan kokurikuler berbasis Projek.
Projek P5 ini adalah pembelajaran baru yang dimunculkan di sekolah penggerak dan dirancang untuk memperkuat kekuatan upaya persaingan serta sesuai dengan profil.
Kreativitas dilakukan dengan menerapkan beberapa hal, di antaranya: pertama, kerajinan tangan salah satu cara paling ampuh yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kreativitas siswa menariknya kerajinan tangan yang bisa diaplikasikan untuk semua mata pelajaran.
Kedua, media pembelajaran dengan video juga merupakan salah satu cara untuk memicu kreativitas siswa yang tidak boleh terlewatkan. Karena selain memudahkan siswa untuk memahami materi pelajaran, melakukan proses mengajar dengan menggunakan video juga akan sangat memicu kreativitas siswa.
Ketiga, untuk meningkatkan rasa percaya diri siswa, membiasakan siswa untuk bertanya atau memberikan pendapat juga sangat bermanfaat untuk meningkatkan kreativitas siswa. Karena saat diminta untuk memberikan pendapat, maka siswa secara tidak langsung akan berpikir kreatif tentang bagaimana cara menyampaikan pendapat dengan baik.
Bila perlu, sesekali guru juga bisa meminta siswa untuk menjelaskan materi pelajaran yang sebelumnya telah diajarkan.
Keempat, mind mapping adalah metode belajar yang dilakukan dengan cara memetakan informasi dalam bentuk grafis atau gambar. Saat membuat mind mapping siswa bisa dengan bebas membuat gambar apapun dan menggunakan warna apapun yang disukai untuk memahami suatu materi pelajaran. Beri tahu siswa juga bahwa mind mapping yang dibuat tidak harus dimengerti oleh semua orang. Karena mind mapping memang ditujukan untuk diri sendiri, bukan orang lain.
Untuk semakin memicu kreativitas siswa, sesekali tidak ada salahnya juga jika guru meminta siswa mempresentasikan mind mapping yang sudah dikerjakan. Nah, itu tadi cara melatih kreativitas siswa pada anak.
Selain mudah untuk diterapkan, melatih kreativitas pada anak ternyata sangat bermanfaat untuk membantu guru dalam menjalani proses belajar mengajarnya. Kalau guru ingin proses belajar mengajar menjadi lebih mudah untuk dilakukan, bisa menggunakan platform Pijar Sekolah.
Projek P5 di SMP Negeri 1 Karangdadap ini mengikuti lima tahapan, yaitu: pengenalan, kontekstual, aksi, refleksi dan tindak lanjut. Di tahapan pengenalan, guru dan siswa akan membagi kelompok sesuai dengan sub tema yang sudah ditetapkan.
Di tahapan kontekstual, guru dan siswa akan belajar bersama menganalisa keadaan di lingkungan kelas, mencari referensi tentang hijaunya sekolahku dan membuat konsep perubahan. Di tahapan aksi, guru dan siswa melaksanakan kegiatan yang sudah direncanakan di tahap sebelumnya.
Di tahapan refleksi, guru dan siswa mengevaluasi hasil kerja nyata. Di tahapan tindak lanjut, siswa akan mempresentasikan dalam bentuk nyata melalui kegiatan selebrasi dan didedikasikan kepada sekolah. Melalui projek ini, siswa diharapkan berproses melalui pengalaman belajarnya untuk mencapai enam dimensi Profil Pelajar Pancasila.
Adapun tujuan P5 merupakan bagian dari Kurikulum Merdeka, yang dibentuk dalam rangka melakukan pemulihan pembelajaran selama 2022-2024. Tujuan P5 antara lain untuk mengoptimalkan kemampuan siswa. Selain itu, tujuan P5 untuk menguatkan pencapaian profil pelajar Pancasila dikembangkan berdasarkan tema tertentu yang ditetapkan oleh pemerintah.
Kurikulum Merdeka dapat menjadi opsi tambahan dalam rangka melakukan pemulihan pembelajaran selama 2022-2024. Sehingga tujuan P5 dengan Kurikulum Merdeka secara sederhana bahwa P5 merupakan salah satu bagian dari Kurikulum Merdeka. Yang memberikan dampak positif bagi peserta didik dalam mengambangkan dan meningkatkan kualitas bagi peserta didik. Sehingga ini menjadi hal yang baik pada peserta didik dalam pembelajaran, dan peserta didik akan lebih paham nilai-nilai luhur Pancasila. (gp/ton)
Guru Seni Budaya SMP Negeri 1 Karangdadap
