28 C
Semarang
Sunday, 20 April 2025

Mengenalkan Mapel Bahasa Inggris secara Kontekstual kepada Siswa SD

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Implementasi perubahan kebijakan pendidikan termasuk kurikulum adalah suatu proses pembelajaran yang panjang. Sehingga pemerintah memberikan kesempatan kepada pendidik dan satuan pendidikan untuk mengimplementasikan kurikulum merdeka sesuai dengan kesiapan masing-masing.

Tahapan implementasi kurikulum bukanlah suatu peraturan atau standar yang ditetapkan pemerintah. Tahapan ini dirancang untuk membantu pendidik dan satuan pendidikan dalam menetapkan target implementasi kurikulum merdeka.

Di dalam kurikulum merdeka, mata pelajaran bahasa Inggris diajarkan di sekolah dasar (SD). Pemberlakuan mata pelajaran bahasa Inggris di SD yang diamanatkan oleh kurikulum merdeka patut diapresiasi karena mengingat ke depan disadari atau tidak, Indonesia secara umum akan semakin nyata membaur dengan negara lain.

Bahasa Inggris adalah bahasa universal karena digunakan oleh sebagian besar negara di dunia sebagai bahasa utama. Selain itu bahasa Inggris merupakan salah satu bahasa internasional yang penting dikuasai dan dipelajari untuk memudahkan berkomunikasi dengan negara lain.

Peserta didik mempelajari bahasa Inggris berorientasi pada empat keterampilan dasar bahasa Inggris. Yaitu reading, listening, speaking dan writing serta juga mencakup sub keterampilan yaitu vocabulary dan pronounciation.

Dalam hal ini guru harus mampu menciptakan pembelajaran bahasa Inggris yang menyenangkan dan diminati oleh siswa. Apalagi peserta didik SD yang memang notabene merupakan hal baru bagi mereka seperti yang terjadi di SDN 2 Semanggi. Untuk itu guru harus menerapkan sebuah metode pembelajaran yang membantu peserta didik untuk menguasai keempat keterampilan tersebut.

Sebagai sekolah mandiri berubah, pembelajaran bahasa Inggris di sekolah penulis, diajarkan menggunakan pendekatan kontekstual.

Pembelajaran kontekstual menurut Hamruni (2012) menyatakan pembelajaran menekankan pada proses keterlibatan siswa untuk dapat menemukan pada proses keterlibatan siswa untuk dapat menenmukan hubungan antara materi yang dipelajari dengan situasi kehidupan nyata.

Dalam pembelajaran kontekstual, siswa terlibat secara penuh dalam proses pembelajaran. Siswa tidak hanya belajar dengan mendengarkan dan mencatat, namun belajar mengalami langsung dalam situasi nyata yang ada di sekitar. Melalui proses mengalami secara langsung, siswa akan mengalami perkembangan secara utuh tidak hanya aspek kognitif tetapi juga aspek psikomotorik dan afektif.

Agar implementasi metode pembelajaran kontekstual berhasil, guru harus memiliki strategi yang sesuai dengan kondisi di kelas yang diampu. Salah satunya dengan mengajak peserta didik di tempat yang dekat dengan pemahaman materi, misalnya lingkungan sekitar sekolah, perpustakaan, dan sebagainya.

Hal itu karena suasana belajar baru bisa memunculkan pengalaman baru yang menyenangkan dan mudah diingat. Guru dapat memanfaatkan materi dan media pembelajaran konkret didalam maupun di luar kelas yang dapat membantu dalam pemahaman kosa kata bahasa Inggris yang abstrak dan teoritis menjadi lebih konkret. (ut/lis)

Guru SDN 2 Semanggi Kec. Jepon, Kabupaten Blora


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya