31 C
Semarang
Tuesday, 22 April 2025

Belajar Akuntansi Lebih Mudah dengan Barjasi

Oleh : Esti Hastini, S.Pd

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Masa pandemi Covid-19 berangsur-angsur mengalami pemulihan. Kondisi ini berpengaruh pada kegiatan belajar mengajar di sekolah yang semula dilakukan online berubah menjadi offline atau tatap muka langsung. Perubahan kegiatan belajar mengajar ini tentu saja disambut antusias oleh guru dan siswa.

Tatap muka yang dilakukan dalam pembelajaran akan mempermudah penyampaian materi kepada siswa. Hal ini juga sangat membantu penyampaian materi pembelajaran akuntansi di tingkat sekolah menengah atas.

Pelajaran akuntansi merupakan salah satu mata pelajaran peminatan di tingkat sekolah menengah atas. Mata pelajaran ini diberikan di kelas 12 sekolah menengah atas.

Mata pelajaran ini merupakan salah satu ilmu yang mengajarkan tata buku dan penyajian laporan keuangan dalam sebuah perusahaan. Berangkat dari hal ini, akuntansi merupakan salahsatu ilmu terapan yang banyak membutuhkan praktik dalam pembelajarannya.

Belajar akuntansi sebetulnya sangat menyenangkan karena bukan sekadar teori tetapi siswa bisa mempraktikkan pembukuan secara langsung. Kegiatan praktik pembukuan dalam akuntansi sering menemui kendala karena terbatasnya waktu di kelas dan sarana prasarana yang dibutuhkan.

Siswa dapat dengan mudah melakukan praktik pembukuan dengan perangkat komputer atau laptop. Hal ini menjadi permasalahan tersendiri bagi siswa dan sekolah karena keterbatasan komputer dan laptop yang tersedia. Untuk mengatasi permasalahan ini, guru harus bisa menyediakan media lain untuk membantu siswa dapat melakukan praktek pembukuan.

Media yang dipilih oleh penulis sebagai guru akuntansi adalah lembar kerja siswa (Barjasi). Gerlach & Ely (dalam Arsyad, 2002: 3) mengungkapkan bahwa media secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap.

Lembar kerja yang disediakan sudah dalam bentuk siap pakai sehingga siswa bisa langsung mengisikan angka-angka sesuai penempatannya. Kelebihan dari penggunaan media ini, siswa dengan mudah memahami dan mempraktikkan langsung pembukuan dengan waktu yang terbatas.

Memahami praktik pembukuan harus secara utuh dalam setiap tahapannya agar diperoleh pengetahuan yang tuntas. Oleh karena itu keterbatasan waktu pembelajaran harus disiasati dengan media yang dapat membantu siswa mengerjakan praktik pembukuan secara utuh. Lembar kerja siswa yang digunakan untuk praktik pembukuan dibuat sesuai kebutuhan.

Salah satunya lembar kerja siswa yang dibutuhkan untuk praktik siklus akuntansi pada perusahaan jasa pada tahap pencatatan. Tahap pencatatan dalam siklus akuntansi jasa terdiri dari kegiatan menganalisis transaksi yang selanjutanya dicatat ke dalam jurnal umum dan buku besar.

Pada tahap pencatatan ini lembar kerja siswa yang dibutuhkan berisi tabel jurnal umum dan buku besar. Apabila tabel jurnal umum dan buku besar ini dibuat oleh siswa tentu saja membutuhkan waktu yang lama. Hal ini mengakibatkan praktik pembukuan tahap pencatatan akuntansi perusahaan jasa tidak bisa selesai dalam waktu itu juga.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, penulis sebagai guru menyediakan lembar kerja bagi siswa yang sudah berisi format jurnal umum dan buku besar.

Siswa langsung mengisikan data angka yang sesuai tanpa harus membuat tabel terlebih dahulu. Dengan lembar kerja siswa ini, target penyelesaian praktik pembukuan jurnal umum dan buku besar dapat diselesaikan dalam dua kali tatap muka.

Jurnal menurut Mulyadi (2010:101) merupakan catatan akuntansi permanen yang pertama, yang digunakan untuk mencatat transaksi keuangan perusahaan.

Pembelajaran akuntansi yang menggunakan lembar kerja siswa memudahkan siswa untuk mengerjakan praktik pembukuan tanpa membutuhkan waktu lama. Keuntungan lainnya dengan lembar kerja siswa , pemahaman materi lebih mudah didapatkan oleh siswa serta bisa didokumentasikan sebagai bahan belajar.

Dengan penggunaan lembar kerja siswa dalam pembelajaran akuntansi khususnya penyusunan jurnal umum dan buku besar, akan memudahkan siswa dan tujuan pembelajaran tercapai sesuai yang diharapkan. (*/lis)

Guru Ekonomi SMAN 1 Muntilan, Kabupaten Magelang


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya